1

Hobi Baca Buku Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang

Kabar6-Meskipun sangat bermanfaat, tidak semua orang hobi atau gemar membaca. Padahal, budaya membaca sebaiknya dibiasakan sejak kecil, apa pun bahan bacaannya. Nah, jika Anda termasuk orang yang suka membaca, ada sejumlah fakta perihal hubungan hobi membaca dengan kepribadian seseorang.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Kingston University, London, melansir Fimela, menemukan bahwa orang yang suka membaca ternyata memiliki kepribadian lebih baik dibanding orang yang tak suka membaca. Peneliti Rose Turner melibatkan 123 mahasiswa pascasarjana untuk mengetahui efek membaca dan menonton televisi terhadap perilaku sosial mereka. Mereka diminta memilih membaca buku atau menonton TV, kemudian melalui uji keterampilan interpersonal, sebesar apa mereka mempertimbangkan perasaan orang lain.

Hasilnya, mereka yang membaca novel romantis dan drama menunjukkan rasa empati yang lebih tinggi. Sedangkan mereka yang lebih suka membaca novel fiksi punya pikiran positif dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih baik.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal American Psychological Society ini juga menemukan, mereka yang terlalu sering nonton TV punya rasa empati rendah dan kurang bisa memahami perasaan orang lain, serta menempatkan diri di posisi orang lain.

Hal ini tidak mengejutkan, karena orang yang lebih sering membaca memiliki pengetahuan dan pemikiran yang lebih bijak dibanding yang jarang membaca. ** Baca juga: Sering Sakit Kepala, Mungkin Ini Penyebabnya

Ini bukan pertama kalinya penelitian ilmiah sejenis menemukan manfaat baik membaca. Bahkan, secara mengejutkan juga bisa mengetahui seperti apa kondisi psikologis dan kepribadian seseorang.

Apakah Anda termasuk orang yang gemar membaca buku? (ilj/bbs)




Ada Manfaat Mengejutkan Apabila Anda Gemar Membaca Sebelum Tidur

Kabar6-Apakah Anda memilik kebiasaan membaca buku atau novel sebelum tidur malam? Sebagian orang memang tidak bisa tidur tanpa melakukan sejumlah aktivitas terlebih dahulu. Salah satunya dengan membaca buku.

Sebuah situs review produk tidur dan kasur bernama Sleep Junkie, melansir Womantalk, melakukan survei kepada 1.000 orang tentang kebiasaan tidur dan rutinitas tidur mereka, yaitu apakah mereka membaca di tempat tidur atau tidak. Didapatkan, tidak sampai setengah dari mereka, sekira 38 persen, yang memiliki kebiasaan membaca sebelum tidur. Padahal, manfaat yang dirasakan oleh peserta survei yang melakukannya, ternyata cukup luar biasa.

Orang yang biasa membaca buku sebelum tidur, baik hanya tiga kali sebulan atau setiap malam, mengatakan mengalami peningkatan rileksasi, mengurangi stres, lebih mudah tidur, memusatkan pikiran, dan meningkatkan kualitas tidur.

Bahkan, hampir tiga perempat dari peserta yang membaca sebelum tidur percaya bahwa mereka akan lebih sulit tertidur jika tidak secara teratur melakukannya dan sebanyak 96 persen akan merekomendasikan untuk melakukan hal tersebut kepada orang lain.

Lalu, ada sekira 76 persen peserta survei yang memiliki kebiasaan membaca sebelum tidur, melaporkan merasa puas dengan kualitas tidur mereka. Bukan hanya itu, tetapi dalam satu minggu mereka juga memiliki waktu tidur ekstra sebanyak satu jam 37 menit, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan tersebut.

Karena tidur sangat penting, dari mulai menjaga kesehatan fisik hingga meningkatkan kebugaran kognitif, maka tidak mengejutkan jika hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi aspek penting kehidupan lainnya, termasuk keberhasilan profesional dan finansial, serta rasa optimisme.

Dari hasil survei, sebanyak 79 persen orang yang membaca sebelum tidur merasa memiliki pandangan positif dalam hidup, sedangkan mereka yang tidak melakukannya hanya mencapai 59 persen. ** Baca juga: Sejumlah Tanda Tubuh Kurang Konsumsi Sayuran

Jadi, apabila akhir-akhir ini Anda sulit tidur, tidak ada salahnya mencoba untuk membaca buku agar kualitas tidur menjadi lebih baik.(ilj/bbs)




Sulit Tidur Malam Hari, Lakukan 4 Cara Mudah Ini

Kabar6-Sulit tidur yang sering dialami dalam jangka panjang akan membuat Anda merasa mengantuk, lelah, dan mudah tersinggung. Hal lain, Anda akan sulit berkonsentrasi atau fokus, sehingga banyak pekerjaan yang tertunda.

Padahal bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari menjadi hal penting. Lantas, bagaimana solusinya? Melansir Womanitely, ada empat cara mudah yang bisa dilakukan agar Anda tidak lagi mengalami sulit tidur:

1. Menulis jurnal
Berpikir dan menulis tentang hal-hal yang menyenangkan dapat membantu Anda tertidur lebih cepat, nyenyak dan bangun lebih bahagia di pagi hari.

Atau Anda dapat mengambil secarik kertas dan mulai menulis beberapa cerita kecil bahagia dan menarik. Hal ini akan membantu mengatasi insomnia Anda.

Menulis jurnal dapat membantu mengurangi tingkat stres menyingkirkan pikiran negatif, menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah Anda, dan dapat membantu melihat hal-hal yang paling positif dalam hidup Anda.

2. Meditasi
Meditasi juga dikenal mencegah dan melawan gangguan tidur. Cara ini akan menenangkan pikiran, tubuh dan diharapkan membantu Anda tertidur dengan lebih mudah dan tidur nyenyak sepanjang malam. Berdoa sebelum tidur juga merupakan pilihan yang baik untuk dipertimbangkan.

3. Baca buku
Membaca di tempat tidur adalah cara yang populer dan efektif untuk tertidur lebih cepat. Jika Anda tidak suka membaca buku, bacalah buku apa pun yang Anda temukan di rumah. Dan 20 menit membaca akan membuat Anda merasa bosan, mengantuk dan akhirnya tertidur tanpa menyadarinya.

Jika Anda seorang pecinta buku, hindari membaca buku-buku yang menarik dan favorit Anda, karena Anda mungkin akan membaca buku tersebut sepanjang malam. Pilih buku inspirasional atau ilmu yang Anda tidak ingin membaca sebelumnya.

4. Bermain dengan hewan peliharaan
Cara ini akan membantu Anda lebih rileks, menyingkirkan pikiran negatif, memerangi stres dan tidur lebih baik. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pertimbangkan bermain dengan binatang peliharaan beberapa menit sebelum tidur.

Bila masih merasa sulit tidur, hindari menonton TV, memeriksa email dan media sosial sebelum tidur, karena ini akan membuat Anda semakin terjaga. Selain itu, hindari konflik dengan anggota keluarga Anda. ** Baca juga: Singkirkan Keinginan ‘Ngemil’ dengan Gerakan Tangan Ini

Jika memungkinkan, matikan telepon sebelum tidur malam.(ilj/bbs)




Rutin Baca Buku Bantu Jaga Kesehatan, Lho

Kabar6-Para peneliti mengemukakan bahwa kebiasaan membaca buku baik bagi kesehatan tubuh. Dengan membaca dapat memacu otak untuk berpikir dan berkonsentrasi. Bila kegiatan ini rutin dilakukan, maka akan membuat otak semakin berkembang, yang juga dapat berimbas positif pada organ tubuh lain. Tidak sekadar menambah pengetahuan, dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang diperoleh ketika Anda rutin baca buku:

1. Ringankan stres
Salah satu faktor timbulnya penyakit berbahaya adalah meningkatnya denyut jantung dan ketegangan otot akibat stres saat menjalani rutinitas. Dengan membaca buku, terutama buku fiksi atau novel saat menjelang tidur, dapat menenangkan dan mengurangi stres.

2. Cegah datangnya penyakit Alzheimer
Otak yang sering digunakan untuk berpikir, misalnya saja seperti saat membaca buku atau majalah, dan memecahkan teka-teki cenderung jauh dari penyakit Alzheimer (kehilangan memori) pada usia dini. Menurut penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 2001, membaca buku sama seperti halnya melakukan aktivitas fisik, yakni bermanfaat untuk menjaga tensi jantung, memperkuat otot dan tulang, serta jarang terserang penyakit.

3. Bentuk pola tidur yang sehat
Bagi orang yang kesulitan untuk tidur nyenyak di malam hari, kebiasaan membaca buku dapat dijadikan pilihan kegiatan pengantar tidur. Saat membaca, otak akan menjadi alarm bagi tubuh dan mengirimkan sinyal waktu untuk tidur. Cara seperti ini akan membantu Anda mendapatkan tidur yang berkualitas dan bangun segar di pagi hari. Seperti yang kita tahu bahwa tidur berkualitas sangat diperlukan tubuh untuk melakukan regenerasi sel.

4. Kurangi depresi
Studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menjabarkan bahwa membaca buku di saat sendiri merupakan terapi yang bagus untuk tubuh manusia. Terapi yang dimaksud adalah biblioterapi, yakni terapi yang dapat mencegah datangnya depresi. Dengan membaca buku, tingkat depresi yang berat, dapat diminimalisasi dan serta dapat membangkitkan motivasi orang untuk melakukan perubahan.

5. Tingkatkan konsentrasi
Mereka yang hobi membaca buku, biasanya memiliki otak yang lebih baik dalam fokus dan konsentrasi. Hal ini disebabkan saat membaca buku, otak dilatih untuk memperhatikan peristiwa demi peristiwa dalam halaman buku. Ketika kemampuan untuk fokus terus dilatih, maka saat menghadapi masalah di kehidupan nyata, mereka yang hobi membaca buku cenderung lebih teliti dan teratur dalam menyelesaikan urusan mereka.

Kemampuan untuk berkonsentrasi dengan baik sangat diperlukan oleh setiap orang saat menjalani aktivitas sehari, terlebih anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah agar mereka dapat memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam kelas. Kemampuan untuk fokus dan konsentrasi pada anak-anak dapat dilatih sejak dini, salah satu caranya dengan mengakrabkan anak dengan dunia buku. ** Baca juga: Olahraga Sore Miliki 7 Manfaat Tak Terduga

Yuk, sisihkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk membaca.(ilj/bbs)




Hebat! Balita Asal Chicago Berhasil Baca 100 Buku dalam Sehari

Kabar6-Seorang ayah bernama Sylus Green melakukan live streaming (siaran langsung) di Facebook saat anak balitanya, Caleb Green (4) membaca sebanyak 100 buku dalam waktu sehari.

Kisah berawal ketika Caleb yang berasal dari Chicago, Illinois, Amerika Serikat, menantang dirinya dan kedua orangtuanya untuk membaca 100 buku dalam satu hari. Dilansir mirror.co.uk, Caleb menarik setiap buku dari rak mereka dan menumpuknya di ruang tamu. Setelah sembilan jam tayangan secara langsung, dan dua kali istirahat, serta ditonton oleh lebih dari 2.000 orang, Green telah membaca 100 buku itu dengan lantang.

Caleb lantas muncul di ABC7 Chicago keesokan harinya untuk membicarakan prestasi yang diraih. “Saya suka membaca dan saya ingin membaca lebih seperti saudara perempuan saya,” kata Caleb tentang kakaknya, yang membaca dan menari bersama dia sepanjang video.

Awalnya ayah Caleb ragu dengan kemampuan anaknya, tapi Caleb berkeras. “Saya bilang, ‘100 buku, Nak? Itu buku yang banyak.’ Jadi pada awalnya, saya bereaksi keras untuk membujuknya tapi dia berkata, ‘Tidak, saya ingin membaca 100 buku,'” kata Sylus Green kepada ABC7.

Caleb, yang membaca tidak kurang dari 11 buku Teenage Mutant Ninja Turtles dalam pembacaan 100 bukunya itu, mengaku ingin menjadi Ninja Turtles saat dia dewasa. “Saya ingin menjadi pemain basket. Ketika berusia 22 tahun, saya ingin menjadi astronot dan saat berusia 23 tahun, saya ingin menjadi Ninja Turtles,” kata Caleb polos. ** Baca juga: Setahun Rasakan Dinginnya Sel Penjara Gara-gara Injak Foto Jenghis Khan

Anak yang hebat!(ilj/bbs)




Rutin Baca Buku Perpanjang Harapan Hidup

Kabar6-Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang harapan hidup, misalnya dengan menjalankan pola hidup sehat serta rutin berolahraga. Nah, sebuah studi terbaru mengungkapkan, orang-orang yang rutin membaca buku akan menambah beberapa tahun usia hidup mereka.

Studi jangka panjang ini dilakukan pada 3.635 orang. Dilansir Iflscience, peneliti menemukan bahwa orang-orang yang membaca dengan teliti, khususnya selama lebih dari 3,5 jam per minggu, rata-rata hidup dua tahun lebih lama ketimbang mereka yang tidak suka membaca buku.

Avni Bavishi dari Yale University School of Public Health melakukan studi selama 12 tahun. Ia membagi peserta ke dalam tiga kelompok. Pertama, kelompok yang tidak membaca, kedua kelompok yang membaca 3,5 jam kurang dari seminggu, dan yang ketiga kelompok pembaca lebih dari 3,5 jam per minggu.

Hal yang harus diingat, meskipun semua artikel majalah yang Anda baca cukup baik, namun efek ini hanya dapat dikaitkan dengan buku, dan tidak dalam bentuk bahan bacaan lain.

“Membaca buku berkontribusi terhadap manfaat kelangsungan hidup yang secara signifikan lebih besar daripada yang diamati membaca surat kabar atau majalah,” kata Bavishi.

Membaca buku cenderung melibatkan dua proses kognitif yang dapat menciptakan keunggulan bertahan hidup. Pertama, memicu ‘membaca lebih dalam’ suatu proses mendalam yang mendorong pembaca untuk membentuk koneksi ke bagian lain dari bahan bacaan dan dunia di sekitar mereka.

Selanjutnya kedua, buku dapat menimbulkan empati, persepsi sosial, dan kecerdasan emosional, suatu proses kognitif yang menyebabkan kelangsungan hidup lebih lama. ** Baca juga: Trauma Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas Pada Wanita?

Yuk, mulai rajin membaca buku.(ilj/bbs)