oleh

Trauma Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas Pada Wanita?

image_pdfimage_print

Kabar6-Trauma sering dikaitkan dengan tekanan emosional dan psikologis yang besar, biasanya karena kejadian yang sangat disayangkan atau pengalaman berkaitan dengan kekerasan.

Para peneliti dari University of California, dilansir Dailymail, menemukan fakta bahwa wanita yang mengalami kejadian traumatis dalam lima tahun terakhir, memiliki risiko obesitas tinggi.

Berdasarkan statistik dari PTSD United, sekira 70 persen orang dewasa di Amerika pernah mengalami trauma dalam hidupnya. Jumlah ini sama dengan warga Amerika yang mengalami obesitas. Stres yang berasal dari penindasan dan masalah ekonomi berkaitan dengan gangguan makan pada wanita, termasuk tidak bisa mengontrol nafsu makan dan obesitas.

Dr. Michelle A. Albert, Direktur UCSF Center for the Study of Adversity and Cardiovascular Disease, bersama dengan timnya melakukan survei pada 22 ribu wanita dewasa dan lanjut usia. Kelompok ini dipilih karena memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi, serta sudah pernah mengalami trauma dalam hidupnya.

Para peneliti menganalisis data indeks massa tubuh serta laporan stres partisipan. Mereka lalu membagi penyebab stres dalam dua kategori. Pertama, kejadian traumatis seperti kematian anggota keluarga dan kekerasan fisik yang masih menghantui hingga sekarang. Kedua, kejadian tak menyenangkan yang berlangsung dalam lima tahun terakhir.

Hasilnya, satu kejadian traumatis bisa meningkatkan risiko obesitas pada wanita sebanyak 11 persen. Sementara mereka yang mengalami empat atau lebih kejadian yang tak menyenangkan, risiko obesitasnya mencapai 36 persen. ** Baca juga: Pemilik Golongan Darah AB, Hindari 3 Jenis Makanan Ini

“Adanya penelitian ini menunjukkan bahwa kita harus menangani stres psikososial sebagai pendekatan untuk menurunkan berat badan. Ini merupakan hal penting karena perempuan cenderung hidup lebih lama dan mereka rentan terkena penyakit kronis seperti serangan jantung,” kata dr. Albert.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email