1

Ketahui Perbedaan Penggunaan Kompres Air Es dan Air Hangat

Kabar6-Salah satu cara tercepat untuk sembuh dan menghilangkan rasa sakit akibat terbentur meja, terjatuh atau bengkak, adalah dengan mengompres bagian tubuh yang memar tersebut.

Diketahui, tubuh mengalami memar dan bengkak adalah bentuk reaksi tubuh sebagai pertahanan diri. Ada yang mengompres menggunakan air es, namun ada juga yang yang memakai air hangat.

Namun tahukah Anda, penggunaan air es dan air hangat untuk mengompres sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Melansir clevelandclinic, penggunaan dua jenis kompres itu tergantung dari sakit apa yang Anda derita. Ini penjelasannya:

1. Kompres air es
Digunakan untuk meredakan bengkak dan kaku karena asam urat, memar (meredakan kebas dan pembengkakan), dan tendinitis (iritasi akut setelah beraktivitas berat pada sendi seperti bahu, siku, lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki).

Es akan menyempitkan pembuluh darah, yang menyebabkan mati rasa, meredakan inflamasi dan bengkak. ** Baca juga: Posisi Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan?

2. Kompres air hangat
Digunakan untuk meredakan arthritis, sakit kepala, kram otot (menghilangkan sisa memar karena pembengkakan), dan tendinosis (iritasi kronis dan mati rasa pada otot). Air hangat akan melebarkan pembuluh dan meningkatkan aliran darah, cocok untuk meredakan kram otot dan keseleo.

Hal yang perlu diingat, jangan sampai salah menggunakan air kompresan. Gunakan air hangat untuk mengompres luka akut karena justru akan memperparah rasa sakit dan menghambat penyembuhan.(ilj/bbs)




Ajaib, Seekor Ikan Hidup Kembali Setelah Dicairkan dengan Air Hangat

Kabar6-Sebuah rekaman video memperlihatkan seekor ikan hidup kembali setelah dicairkan memakai air hangat. Video rekaman yang difilmkan di Jepang, dimulai dengan proses ikan direndam dalam es beku.

Termometer menunjukkan kolam es bersuhu minus 2 derajat Celcius. Ikan tersebut, melansir Dailystar, kemudian diangkat sebagai balok es batu yang kokoh. Setelah beberapa detik, ikan itu dimasukkan ke ember kecil berisi air hangat. Tak lama kemudian, tiba-tiba ikan mati itu mulai bergerak liar dalam ember. Video ini telah dilihat lebih dari 50 ribu kali sejak diunggah di halaman Facebook Pro Fishing Video.

Sementara beberapa orang mengklaim bahwa video klip itu palsu, tampaknya ada penjelasan yang sangat baik untuk kebangkitan hidup kembali ikan ajaib itu. ** Baca juga: Fosil Tulang dan Gigi yang Diduga Spesies Baru Manusia Ditemukan di Filipina

Menurut sebuah penelitian oleh Queen’s University di Kanada, ikan air dingin memiliki ‘protein antibeku’ di dalam tubuh, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup pada kondisi yang paling keras.

Sementara itu pada 2016 lalu, peneliti Jepang berhasil menghidupkan kembali ikan yang telah dibekukan selama 30 tahun. Faktanya, metode pembekuan ini sering digunakan di Jepang sebagai cara menjaga ikan tetap segar sebelum dimasak.(ilj/bbs)




Cuci Tangan dengan Air Hangat Jauh Lebih Efektif?

Kabar6-Setiap orang memiliki kebiasaan mencuci tangan yang berbeda-beda. Ada yang hanya menggunakan air saja, sementara lainnya menggunakan sabun atau cukup dengan hand sanitizer.

Hal yang sama, kebanyakan orang cenderung tidak begitu memperhatikan suhu air yang digunakan untuk mencuci tangan. Nah, banyak anggapan mengatakan bahwa suhu air yang lebih hangat bisa membantu membunuh kuman dengan lebih efektif saat mencuci tangan.

Benarkah demikian? Melansir doktersehat, sebuah penelitian yang dilakukan di Rutgers University, New Jersey, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa tidak masalah apabila kita memakai air dingin atau air hangat untuk mencuci tangan, karena dampaknya cenderung sama saja.

Dalam penelitian ini, 21 peserta diminta untuk membuat tangannya kotor dan terpapar bakteri yang tidak berbahaya. Setelah dicek kondisi tangannya, para peserta ini kemudian diminta untuk mencuci tangannya dengan menggunakan air dengan suhu yang bervariasi yakni 16, 26, serta 38 derajat Celcius. Proses pengecekan kebiasaan mencuci tangan ini dilakukan selama enam bulan.

Hasilnya, apa pun suhu air yang digunakan untuk mencuci tangan, tetap saja akan memberikan manfaat yang cenderung sama dalam hal menghilangkan bakteri di dalam tangan.

Hanya saja, terjadi perbedaan penggunaan energi yang dipengaruhi oleh suhu air tersebut. ** Baca juga: Meskipun Dibutuhkan, Minum Air Putih Tidak Boleh Berlebihan

“Penggunaan air dingin justru bisa menghemat energi. Hanya dalam waktu 10 detik saja saat kita mencuci tangan dengan air dan sabun, bakteri sudah mati. Air dengan suhu lebih hangat membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk memberikan dampak yang sama,” jelas Profesor Donald Schaffine yang terlibat dalam penelitian ini.

Hal terpenting adalah Anda mencuci tangan dengan cara yang benar.(ilj/bbs)




Mandi Sebelum Tidur Bantu Anda Tidur Nyenyak

Kabar6-Banyak orang yang bisa langsung tidur begitu merebahkan diri di atas kasur. Namun tidak sedikit juga yang harus melalui sejumlah ‘ritual’ agar bisa tidur nyenyak.

Nah, bagaimana agar kita dapat segera tidur nyenyak? Studi yang dilakukan para peneliti di University of Texas, Austin, melansir Wolipop, menunjukkan bahwa mandi sebelum tidur bisa membantu tidur nyenyak lebih cepat. Namun yang harus diperhatikan adalah waktu mandi. Waktu yang disarankan adalah mandi 1,5-2 jam sebelum beranjak tidur.

Selain itu, temperatur air juga penting. Anda disarankan mandi air hangat dengan suhu 40-43 derajat Celsius, baik di bawah pancuran, maupun berendam di dalam bak mandi.

Para peneliti telah menganalisa lebih dari 5.000 studi tentang pengaruh mandi air hangat terhadap kualitas tidur dan mendapati bahwa cara ini bisa membantu orang tertidur 10 menit lebih cepat. Alasannya, karena suhu tubuh akan mengikuti ritme sirkadian, yaitu siklus metabolisme tubuh yang mengatur tidur dan bangun.

Disebutkan, suhu tubuh cenderung turun sekira satu jam sebelum tidur, dan akan bertambah rendah ketika seseorang terlelap. Dengan menghangatkan tubuh beberapa jam sebelum tidur, akan timbul sensasi sejuk, yang ‘memberitahu’ tubuh dan otak bahwa sudah saatnya beristirahat.

Hal ini pun mempercepat terjadinya proses sirkadian secara alami sehingga Anda bisa cepat terlelap dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Jika ingin mencobanya, sediakanlah waktu 1-2 jam sebelum tidur untuk mandi air hangat. ** Baca juga: Hindari Sentuh 6 Bagian Tubuh Ini Saat Tangan Kotor

Anda bisa menambah kenyamanan dengan menuangkan beberapa tetes minyak lavender untuk sensasi relaksasi ketika mandi. Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Jangan Malas Minum Putih Air Hangat di Pagi Hari

Kabar6-Kebanyakan orang lebih memilih minum air dingin untuk melepas dahaga. Selain menyegarkan, minum air dingin atau air dengan es memang dapat dengan cepat menghilangkan haus.

Namun tahukah Anda, minum air hangat yang dilakukan secara rutin di pagi hari ternyata juga memiliki sejumlah manfaat, lho. Melansir berbagai sumber, minuman hangat dapat membantu Anda menjadi berkeringat, sehingga membantu proses detoksifikasi tubuh, membersihkan pori-pori kulit, dan melancarkan peredaran darah.

Minuman hangat juga dapat menghangatkan tubuh dan membuat tubuh lebih segar. Ketika berada di lingkungan yang dingin, atau tubuh dalam kondisi dingin, ada baiknya jika Anda mengonsumsi minuman hangat.

Beberapa hasil studi menunjukkan, minum air hangat saat makan ataupun setelah makan, dapat melancarkan pencernaan. Selain itu, minum air hangat juga akan menjauhkan Anda dari risiko penyakit diabetes. Sebuah studi menunjukkan, konsumsi satu minuman dingin sehari sudah dapat membuat gula darah di dalam tubuh melonjak. Hal ini terjadi, karena biasanya minuman dingin identik memiliki rasa yang manis dari gula tambahan.

Manfaat lain, minum segelas air hangat juga baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Tidak hanya itu, banyak studi juga mengatakan bahwa air hangat dapat merangsang titik-titik kenikmatan tertentu yang ada di otak. ** Baca juga: Makanan & Minuman Sehat yang Juga Bisa Timbulkan Masalah Pencernaan

Manfaat yang tak disangka, bukan? (ilj/bbs)




Rutin Minum Air Hangat di Pagi Hari Miliki Manfaat Mengejutkan

Kabar6-Tiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda saat bangun tidur di pagi hari atau sebelum memulai beraktivitas. Sebagian orang memiliki kebiasaan minum air hangat begitu bangun tidur.

Ternyata tidak hanya merupakan kebiasaan semata, melansir grid.id, terdapat sejumlah manfaat apabila Anda rutin minum air putih hangat di pagi hari. Apa sajakah itu?

1. Atasi sembelit
Salah satu penyebab sembelit adalah kurangnya cairan pada pergerakan usus untuk mencerna makanan yang ada dalam tubuh. Minum segelas air putih hangat di pagi hari dapat mengurangi dan mengatasi efek sembelit.

2. Meningkatkan sirkulasi darah
Tumpukan lemak yang terakumulasi dalam sistem saraf dapati dihilangkan dengan segelas air putih hangat. Segelas air putih hangat dapat mengeluarkan racun dan meningkatkan sirkulasi darah dan melonggarkan jaringan otot tubuh.

3. Meredakan rasa nyeri saat menstruasi
Buat para wanita yang kerap merasa sakit saat sedang menstruasi, segelas air putih hangat dapat membantumu. Air putih hangat dapat mengurangi nyeri rahim yang disebabkan oleh kram akibat menstruasi.

Saat menstruasi, terjadi peningkatan pada sirkulasi darah, dan menyebabkan otot perut dan rahim mengencang. Kontraksi yang terjadi selama menstruasi, seperti otot perut dan rahim mengencang ini menjadi penyebab rasa nyeri saat datang bulan. Segelas air hangat bisa membantu kurangi rasa nyeri ini.

4. Cegah penuaan dini
Penumpukan racun dalam tubuh bisa menyebabkan seseorang lebih cepat tua. Segelas air putih hangat dapat membantu mengeluarkan berbagai racun yang ada dalam tubuh. Tak hanya itu, air hangat dapat memperbaiki sel-sel kulit, dan membuat kulit menjadi lebih elastis dan bebas dati tanda-tanda penuaan.

5. Tidur lebih nyenyak
Minum segelas air putih sebelum tidur dapat membuat tubuh menjadi rileks. Kondisi tubuh yang rileks, bisa membuat tidur lebih mudah dan nyenyak. Dan saat bangun di pagi hari, Anda akan merasa lebih segar. ** Baca juga: Bagaimana Atur Pola Makan yang Lebih Sehat?

Menyenangkan, bukan?(ilj/bbs)




Durasi Mandi yang Tepat untuk Kesehatan Kulit

Kabar6-Terlalu lama menghabiskan waktu dalam kamar mandi dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Disebutkan, mandi lebih dari 5-10 dalam air panas dapat membuat kulit menjadi kering, terutama bila sedang musim hujan.

Seorang dokter spesialis kulit di Amerika menyarankan agar jangan terlalu lama mandi dan gunakanlah air dengan suhu yang lebih dingin (tidak terlalu panas) untuk mengurangi risiko kerusakan kulit (kulit menjadi kering). Melansir Menshealth, cuaca panas juga bukan menjadi alasan bagi Anda untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam kamar mandi. Hal ini karena kulit Anda telah cukup banyak ‘menderita’ dengan udara kering dan panas di lingkungan sekitar Anda dan suhu dingin di dalam ruangan kantor atau kamar tidur.

Bila Anda kembali menambahkannya dengan penggunaan sabun dan air panas secara berlebihan, maka hal ini tidak hanya dapat membantu mengangkat debu dan kotoran dari permukaan kulit, tetapi juga dapat menyingkirkan lapisan minyak alami pelindung kulit.

Kehilangan lapisan kulit yang satu ini di saat cuaca panas, akan membuat kulit menjadi kering, teriritasi, dan pecah-pecah saat musim hujan dimulai.

Anggota gerak tubuh Anda seperti tangan dan kaki memang lebih mudah mengalami gangguan yang satu ini (kulit kering) karena kurangnya sirkulasi darah di daerah tersebut. Jadi, bila Anda menambahkannya dengan paparan berlebihan terhadap sabun dan air panas, maka kelembapan kulit di daerah kaki dan tangan yang memang sudah sangat sedikit ini juga akan menghilang.

Selain itu, mandi dengan waktu lebih singkat dan menggunakan air hangat serta menggunakan pelembap segera setelah mandi dapat membantu mengunci kelembapan kulit yang Anda peroleh selama mandi dan membuatnya lebih tahan lama. ** Baca juga: Hindari 5 Makanan Ini Saat Alami Sindrom Perut Sensitif

Pilihlah sabun yang mengandung banyak pelembap dan sedikit bahan iritatif di saat musim penghujan telah dimulai juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit menjadi kering.(ilj/bbs)




Keramas Pakai Air Hangat Setelah Kehujanan Hindari Pusing?

Kabar6-Seringkali usai kehujanan, Anda disarankan untuk keramas memakai air hangat agar tidak pusing. Benarkah saran tersebut? Sebetulnya belum ada penelitian yang mengatakan bahwa hujan-hujanan bisa membuat seseorang menjadi sakit, apalagi menyebabkan pusing atau sakit kepala.

Namun para pakar kesehatan menduga, dinginnya air hujan yang mengenai kepala bisa menyebabkan suhu tubuh berubah secara mendadak. Ketika terguyur air hujan, melansir hellosehat, suhu tubuh yang cenderung panas akan ‘kaget’ terkena air hujan yang suhunya dingin. Nah, perubahan suhu tubuh secara tiba-tiba inilah yang dapat memicu sakit kepala atau flu. Cuaca dingin juga menyebabkan pembuluh darah jadi menyempit. Hal ini terjadi sebagai respon alamiah tubuh dalam mempertahankan panas agar tubuh tidak kedinginan.

Di sisi lain, penyempitan pembuluh darah tersebut juga mengakibatkan aliran darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh jadi tidak lancar. Jika otak tidak mendapatkan cukup oksigen, Anda akan merasa pusing atau sakit kepala setelah hujan-hujanan. Itulah sebabnya banyak orang percaya bahwa keramas dengan air hangat bisa membantu mengatasi pusing setelah hujan-hujanan.

Keramas dengan air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran oksigen jadi lebih lancar, sehingga Anda tidak lagi pusing atau terkena demam setelah hujan-hujanan. Tidak hanya membantu meredakan pusing, keramas dengan air hangat juga dapat mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang. Dengan begitu, tubuh Anda jadi lebih rileks, nyaman, dan bisa tidur lebih nyenyak. ** Baca juga: 4 Makanan yang Bisa Jadi Pengganti Nasi Agar Tetap Sehat

Hal yang tak kalah penting, pastikan Anda mendapatkan cukup istirahat setiap harinya, karena daya tahan tubuh Anda sedang menurun sehingga rentan terkena penyakit di musim hujan.(ilj/bbs)




Atasi Insomnia dengan 5 Cara Sederhana

Kabar6-Tidak semua orang bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Sebagian mengalami gangguan tidur sehingga tidak jarang merembet pada terganggunya aktivitas pada keesokan harinya.

Gangguan tidur yang paling sering dialami salah satunya adalah insomnia. Ternyata ada beberapa cara sederhana, melansir klikdokter, yang dapat membantu mengatasi insomnia tanpa obat-obatan, lho. Apa sajakah itu?

1. Minum susu hangat
Susu mengandung triptofan yang mampu merangsang untuk tidur lebih cepat dan meningkatkan jumlah serotonin, berfungsi sebagai obat penenang alami. Anda bisa menambahkan madu atau pisang agar bisa menambah rasa serta vitamin yang ada di dalam susu.

2. Hindari suara saat tidur
Saat tidur, hindari dering handphone yang cukup mengganggu. Suasana yang tenang adalah hal penting yang harus dilakukan agar bisa tidur nyenyak. Ada baiknya matikan handphone sebelum tidur agar terhindar dari insomnia.

3. Berolahraga
Biasanya sulit tidur bisa disebabkan karena adanya gelisah dan pikiran yang berat. Cobalah yoga ataupun tai chi sebelum tidur. Menurut penelitian di Oregon Research Institute, jika rutin melakukan tai chi, akan membuat Anda tidur 18 menit lebih cepat.

4. Mandi air hangat
Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal Sleep, orang yang menderita insomnia lalu mandi air panas sebelum tidur akan bisa mendapatkan tidur yang lebih baik. Cobalah mandi air hangat agar bisa merasa rileks saat tidur pada malam hari.

5. Minum air kelapa
Air kelapa punya banyak manfaat baik untuk tubuh. Salah satunya air kelapa memiliki kandungan potasium dan magnesium yang bisa merelaksasikan otot saat tidur. Selain itu, air kelapa mengandung vitamin B yang bisa membantu menurunkan stres sehingga tidur bisa lebih nyenyak. ** Baca juga: Risiko Depresi Intai Anda yang Tidur dengan Kondisi Lampu Kamar Menyala

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ternyata Mandi Pakai Air Hangat Tidak Selalu Baik untuk Kesehatan

Kabar6-Mandi air hangat membuat tidur lebih cepat dan nyenyak. Hal ini dimungkinkan karena mandi air hangat mengaktifkan sistem saraf parasympatetic yang membuat Anda lelah sehingga tidur nyenyak bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan.

Meski begitu, apabila sering dilakukan, mandi air hangat memiliki efek yang kurang menguntungkan. Melansir Go Dok, berikut sejumlah efek yang ditimbulkan:

1. Mandi air hangat bisa membuat kulit menjadi kering dan teriritasi. Ini disebabkan oleh rusaknya sel keratin yang terletak di lapisan terluar kulit–epidermis. Jika sel ini diusik, akan menjadikan kulit kering dan menghalangi sel untuk mengunci kelembapan.

2. Suhu air yang terlalu tinggi dapat memperburuk keadaan kulit tertentu. Contohnya kondisi kulit penderita eksim, psoriasis, jerawat punggung, dan lain-lain.
3. Mandi air hangat dapat menyebabkan gatal-gatal. Hal ini karena sel mast melepaskan kandungannya yang berupa histamin sehingga menyebabkan kulit menjadi gatal.

4. Tidak banyak yang mengetahui kalau kegiatan yang memberi kenyamanan bagi otot yang lelah ini dapat menaikan tekanan darah. Jika Anda memiliki masalah dengan tekanan darah atau penyakit kardiovaskular, mandi air hangat dapat membuat kondisi tersebut memburuk.

5. Mandi air hangat dapat melancarkan peredaran darah. Meski ini merupakan keuntungan bagi kebanyakan orang, mandi air hangat berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah pada sistem peredaran darah. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan untuk menghindari mandi air hangat apabila dokter sudah melarang Anda untuk melakukan olahraga karena efek samping yang ditimbulkan serupa.

Jadi ada baiknya Anda tidak terlalu sering mandi menggunakan air hangat. Batasi saja seberapa sering Anda mandi menggunakan air hangat dan jangan lupa untuk mengoleskan lotion setelahnya agar kelembapan kulit tetap terjaga.

Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat mandi dengan air hangat antara lain:
1. Turunkan suhu air yang digunakan
Sering mandi air hangat dapat membuat kulit kering, gatal, dan muncul ruam. Pastikan untuk menggunakan air dengan suhu yang tidak terlalu panas atau air dengan suhu suam-suam kuku untuk memastikan kulit terhidrasi. Jika muncul kemerahan pada kulit setelah mandi, itu artinya air yang Anda gunakan terlalu panas.

2. Tidak mandi terlalu lama
Durasi mandi yang singkat tidak hanya menguntungkan bagi kulit tapi juga dapat mengurangi jumlah air yang terbuang. Keluarlah dari shower atau kamar mandi sebelum kulit Anda mengkerut.

3. Hindari sabun berbahan keras
Sabun dapat membuat kulit kering, mengikis minyak alami yang terdapat pada kulit, dan kebanyakan berisi kimia yang langsung menempel pada tubuh sebelum dibilas. Untuk itu, cobalah pembersih lembut yang bukan sabun dan tanpa pewangi.

4. Jangan lupa pelembap
Keringkan kulit Anda dengan cara ditepuk lalu oleskan lotion, krim, atau minyak tanpa pewangi pada kulit yang masih setengah kering. Ini akan mengunci kelembapan kulit. Bagi kebanyakan orang, pelembap ringan berbahan air sudah cukup. ** Baca juga: Begini Cara untuk Mengurangi Kecanduan Terhadap Makanan Manis

Pastikan produk yang Anda gunakan untuk wajah memiliki formula non–comedogenic agar pori-pori di wajah tidak tersumbat. Tak lupa, pertimbangkan untuk menggunakan produk dengan kandungan ceramides yang dapat membantu melindungi dan mempertahankan kelembapan kulit.(ilj/bbs)