oleh

Sudah Tradisi, Raja di Kamerun Punya 100 Istri dan 500 Anak

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah tradisi turun temurun terdapat di Kamerun, Afrika Tengah, di mana seorang raja memiliki istri dengan jumlah yang sangat banyak, bahkan hingga ratusan.

Raja Abumbi II diketahui memiliki istri sebanyak 28 orang. Setelah sang ayah wafat pada 1968, Raja Abumbi II yang kemudian dinobatkan menjadi raja ke-11 di Kamerun, mendapat ‘warisan’ 72 orang istri dari ayahnya.

Dengan demikian, melansir MailOnline, Raja Abumbi II kini memiliki 100 orang istri, dengan 500 orang anak. Ratu Constance, istri ketiga Raja Abumbi II, mengatakan bahwa di balik pria sukses ada wanita yang setia dan juga sangat sukses.

“Di belakang setiap pria sukses, ada wanita yang sangat sukses dan setia. Tradisi kami mengatakan, ketika kamu adalah raja, istri-istri tua tetap mewariskan tradisi itu kepada istri-istri yang lebih muda dan juga untuk mengajarkan sang raja mengenai tradisi,” terang Ratu Constance.

Meskipun masih menjadi tradisi, praktik pernikahan poligami di wilayah tersebut mulai menurun karena munculnya berbagai pertentangan. Menanggapi hal ini, Raja Abumbi II menjelaskan bahwa tugasnya sebagai raja adalah melestarikan budaya masyarakat dan tradisi lokal yang mereka miliki.

Tak hanya itu, Raja Abumbi II juga menyebut tugasnya adalah menyatukan tradisi modern dengan tradisi lokal agar tidak muncul konflik.

Sementara itu, Istana Ntoh milik Raja Abumbi II kini menjadi pusat wisata dan sudah terdaftar sebagai salah satu situs dunia yang terancam punah. ** Baca juga: Pemerintah Korea Utara Imbau Warganya Santap Kura-kura Karena Krisis Bahan Pangan

Istana Ntoh tidak berbentuk megah seperti gambaran istana pada umumnya. Tempat tinggal 100 istri raja ini terbilang sederhana. Para istri raja tinggal di bangunan batu bata dengan atap genteng.

Sebelum berbentuk bangunan batu bata, Istana Ntoh terbuat dari bambu dan alang-alang. Di dalam Istana Ntoh terdapat sekira 50 rumah. Arsitektur setiap rumahnya cukup rendah. Berwarna oranye dengan dinding bata, rumah-rumah di Istana Ntoh tampak seragam.

Praktik poligami di sana telah menjadi bagian dari tradisi turun temurun. Raja Abumbi II menegaskan, tugasnya adalah mempertahankan dan menyatukan tradisi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email