oleh

Sering Waxing, Ini Masalah Kulit yang Bisa Terjadi

image_pdfimage_print

Kabar6-Waxing adalah pola penghilangan rambut semi permanen dengan teknik mencabut rambut dari akarnya. Rambut yang telah di-wax tidak akan tumbuh kembali hingga 2-9 minggu. Beberapa bagian tubuh yang memerlukan wax adalah alis, wajah, area bikini, ketiak, lengan, punggung, perut dan kaki.

Nah, khusus kaum hawa sering melakukan waxing pada area Miss V agar tampak indah sekaligus bersih. Namun tahukah Anda, sering melakukan waxing pada area tersebut ternyata tidak disarankan?

Sebenarnya, bulu kemaluan salah satunya berfungsi untuk untuk menjaga Miss V dari bakteri berbahaya yang tak diinginkan, sehingga pengangkatan bulu kemaluan dapat memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan alat kelamin.

Lantas, apa saja masalah kulit yang sering terjadi apabila Anda sering melakukan waxing pada area Miss V? Melansir thesun, berikut uraiannya:

1. Selulitis
Infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak di bawah kulit bisa menimbulkan pembengkakan, kemerahan dan nyeri.

2. Herpes Genitalis
Karena tidak lagi memiliki bulu kemaluan dan adanya luka, maka virus herpes genitalis dapat masuk ke dalam tubuh. Gejala herpes genitalis yang pertama kali muncul adalah luka melepuh yang kemerahan dan terasa sakit di sekitar daerah genital. Luka ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka.

3. Impetigo
Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan luka merah dan bisa pecah. Ketika luka tersebut pecah biasanya akan keluar cairan yang menyebabkan kerak berwarna kuning kecokelatan pada kulit

4. Moluskum Kontagiosum
Moluskum Kontagiosum adalah infeksi virus pada kulit yang cepat menular. Terutama pada wanita yang tidak mampu menjaga kebersihan organ intim dengan baik. Biasanya akan membuat kulit rusak dan akan terlihat jelas saat akar rambut dipotong atau dirobek.

5. Kutil kelamin
Tumbuhnya daging kecil atau benjolan yang muncul di sekitar daerah kelamin atau dubur. Biasanya hal ini disebabkan oleh Human Papilomavirus (HPV)

6. Rambut tumbuh ke dalam
Biasanya setelah waxing, rambut baru akan mulai tumbuh. Namun karena penggunaan lilin pada saat proses waxing dilakukan, maka rambut akan terjebak di bawah permukaan yang menyebabkan benjolan disertai iritasi dan menyebabkan infeksi dalam waktu lama.

7. Bisul
Bisul ini disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan menyebabkan area itu terkena radang dan berisi nanah. ** Baca juga: Penelitian Jabarkan Ciri Wajah Pria Posesif dan Dominan

Jadi, ada baiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan kulit Miss V, dan tidak melakukan waxing terlalu sering.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email