oleh

Sepanjang 2023, Kartel Seludupkan 5,6 Ton Narkoba ke Indonesia

image_pdfimage_print
Kabar6-Indonesia masuk dalam segitiga emas atau triangle bagian Utara Asia Tenggara dalam pasar narkoba dunia. Hal itu dari pengungkapan kasus penyelundupan beragam jenis narkoba yang dicatat lembaga Bea dan Cukai.
“Sepanjang 2023 sudah 5,6 ton narkoba yang diselundupkan lewat jalur daratan, laut dan udara,” ungkap Kepala Sub Direktorat Operasi dan Pengungkapan Jaringan Narkotika pada Direktorat Interdiksi Narkoba Bea dan Cukai Indonesia, Prijo Andono di Bandara Internasional, Tangerang, Senin (18/12/2023).
Ia menyebutkan, seperti sumber narkoba dari golden triangle yakni Thailand. Kemudian kartel asal Peru dan Meksiko juga banyak mencoba selundupkan narkoba ke Indonesia lewat jalur laut dan udara. **Berita Terkait: Ganja Dikemas Kain Ulos dan Sabu Dalam Termos Lewat Bandara Soekarno-Hatta
Ketiga negara tersebut, lanjut Prijo, menguasai pasar gelap peredaran narkoba di Indonesia.
“Jadi kartel narkotika ini termasuk satu dari trah organisasi kejahatan di dunia,” katanya.
Menurut Prijo, sindikat peredaran narkotika internasional ini bekerja sangat terorganisir. Kaki tangannya di Indonesia disebutkan sangat sulit untuk terdeteksi.
“Mereka tidak bekerja sendiri, ada satu komunitas yang bergerak secara terorganisir, itu yang sulit terdeteksi karena mereka melakukan secara gelap,” katanya.
Prijo menjelaskan, berdasarkan catatan pihaknya, jalur masuk narkotika jaringan internasional itu terbagi menjadi dua yakni laut dan udara.
“Pelabuhan-pelabuhan di pesisir Sumatera menjadi titik yang paling rawan untuk menyelundupkan narkoba dari luar negeri. Sedangkan jalur udara, Bandara Soekarno-Hatta menjadi akses yang paling rawan,” jelasnya.(yud)
Print Friendly, PDF & Email