oleh

Ruang Operasi RS Banten masih Tutup, Dewan: Pelayanan Masyarakat Harus Jalan

image_pdfimage_print

Kabar6-Aanggota Komisi V DPRD Banten, Furtasan Ali Yusuf beraharap, RSUD Banten kembali segera mengoperasikan ruang bedah operasi di rumah sakit.

Ia menilai, pelayanan bedah merupakan layanan dasar yang ada di rumah sakit.

“Itu menurut saya pelayanan yang dasar, karena rumah sakit tanpa bedah seperti apa gambarannya. Harus dirujuk sana-sini, khawatirnya pada saat pelaksanaanya khawatir dipingpong,” kata Furtasan, kemarin.

Sebelumnya, mantan anggota Komisi II DPRD Kota Serang itu juga mengakui khawatir, jika tergagnggunya pelayanan bedah akan berdampak pada operasional di RSUD Banten.

Namun, kekhawatiran itu sirna setelah pihak rumah sakit mengaku telah bekerja sama dengan tiga rumah sakit terdekat yaitu RSUD Drajat Prawiranegara, RS Hermina dan RS Sari Asih Serang.

“Menurut saya itu solusi sementara. Kalau soal (ruangan di tiga rumah sakit) penuh memang kembali ke rumah sakit yang tersedianya, tetapi sebagai tanggung jawab rumah sakit di sini sudah dilaksanakan dan menurut saya SOP (standar operasional prosedur)-nya semua hampir sama,” ujarnya.

Sebelumnya, ruang operasi RSUD Banten terpaksa harus ditutup karena kerusakan.yang dialami, pasca kejadian hujan lebat dengan disertai angin kencan beberap waktu kemarin sempat memporak-porandakan sejumlah bangunan RS Banten, termasuk ruangan operasi.

Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho mengatakan, pihaknya memastikan operasionalisasi ruang bedah akan kembali seperti semula pada pekan depan. Ia mengungkapkan, saat ini tengah dilakukan sterilisasi ruangan.

“Ruang bedah (kontruksi) udah rapat. Mudah-mudahan minggu depan bisa kita operasikan. Tinggal sterilisasi. Kemarin perbaikan itu 14 hari dan sekarang sudah selesai,” kata Danang saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya di RSUD Banten, Cipocok Jaya, Kota Serang, akhir pekan lalu.

Danang menjelaskan, selain sterilisasi, sebelum pengoperasian ruang bedah terlebih dahulu dilakukan peninjauan ulang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten. Ia juga mengaku, untuk operasi besar, RSUD Banten masoih belum bisa melayani.

**Baca juga: Penanganan Pengangguran di Banten Diklaim Lampaui Target RPJMD.

“Ditinjau dulu untuk sosialisasi. Tapi kalau persiapan internal sih harus udah steril, kan kontruksinya, lalu masuk alat. Tapi yang penting itu cleaningnya (sterilisasi) dulu. Untuk prosesnya ada metode sendiri yang jelas pakai pembersih (khusus) lah,” jelasnya.

Dirinya mengaku, saat ini RS Banten hanya melayani untuk operasi kecil saja, sedangkan yang besar akan dirujuknke RS yang sebelumnya telah bekerjasama dengan RS Banten.(Den)

Print Friendly, PDF & Email