Betapa tidak, sejak 14 tahun terakhir, Entang meluangkan waktu dan tenaganya sebagai guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Masyaratul Muta’alimin tanpa di gaji.
“Saya baca beritanya sampai merinding. Beliau ini punya pengabdian yang tulus, makanya sampai dapat penghargaan (dari Kapolda),” kata Rano Karno, Rabu (01/07/2015).
Rano berharap, dedikasi Entang bisa ditiru oleh korps Bhayangkara lainnya. Bang Doel, sapaan akrab Rano, berharap agar Kapolri pun bisa ‘menengok’ anggotanya tersebut ke Banten.
Terlebih, Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti, merupakan mantan Kapolda Banten periode tahun 2004-2005.
“Saya bilang, jangan berhenti ngajar ngaji abis dapet penghargaan. Entang jawab nggak, dia akan terus ngajar,” tegasnya.
Iptu Entang Cahyadi tak pernah membayangkan bahwa dirinya akan mendapatkan penghargaan dari para atasannya tersebut. **Baca juga: Puluhan Jawara Geruduk Rumdis Rano Karno.
Karena dirinya mengajar di MTs Masyaratul Muta’alimin, bertujuan untuk membantu pemerintah memperbaiki moral dan ahlak dalam berbangsa maupun bernegara.
“Saya tidak nyangka bisa dapet penghargaan ini. Tapi ini akan saya jadikan lecutan pengabdian saya kepada masyarakat,” kata Kapolsek Kasemen, Iptu Entang Nurcahyadi.(tmn/din)