Kabar6-Puluhan liter madu palsu hasil sitaan lembaga adat suku Badui dimusnahkan dengan cara dibuang. Sebelumnya, Polda Banten mengungkap sindikat madu palsu yang salah satu tersangka ditangkap di Lebak.
Pemusnahan madu palsu dilakukan di rumah dinas Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Minggu (22/11/2020).
“Agar ke depan tidak ada lagi disebutkan madu palsu,” kata Saija kepada wartawan.
Pemusnahan madu palsu sudah merupakan keputusan para tetua adat yang tujuannya memberantas peredaran madu palsu di kawasan Badui.
Saija secara tegas, mengaku kecewa, lantaran peredaran madu palsu yang membawa label madu khas Lebak telah menimbulkan citra buruk bagi warga suku Badui yang sudah dikenal dengan produk asli dari petani madu Badui.
“Warga Badui tidak berani menjual madu, karena takut madu yang diual dikatakan palsu,” sebut Saija.
**Baca juga: Lebak Tambah 2 Puskesmas Rawat Inap
Pengawasan, sambung Saija, akan dilakukan untuk memastikan tidak ada madu palsu yang beredar di kawasan Badui.
“Kami pastikan tidak ada lagi madu palsu yang beredar. Kami minta aparat untuk melakukan investivigasi dan menutup semua pabrik madu palsu dan berharao bantuan dari pemerintah setempat untuk mengembangkan budidaya madu yang dilakukan oleh masyarakat Badui,” tutur Saija.(Nda)
