oleh

Pria Hawaii Ini Jadi Korban Salah Tangkap Hingga Terpaksa Tinggal di RSJ Selama 2 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib Joshua Spriestersbach. Pria tunawisma di Hawaii, Amerika Serikat (AS), ini terpaksa mendekam di rumah sakit jiwa (RSJ) selama dua tahun setelah dikira buronan polisi dalam kasus senjata dan narkoba.

Nyatanya, Spriestersbach adalah korban salah tangkap alias salah orang. Bagaimana kisahnya? Melansir abc7, berawal ketika Spriestersbach sedang tidur di pinggir jalan, di luar penampungan tunasiwma Kota Honolulu. Tiba-tiba beberapa petugas mendatangi dan langsung membawanya. Saat itu, Spriestersbach menganggap dirinya diamankan petugas karena melanggar ketertiban umum dengan tidur di trotoar.

Namun betapa terkejutnya dia setelah dibawa ke pengadilan untuk menghadapi dakwaan atas nama Thomas Castleberry, seorang pria yang diburu karena melanggar pembebasan bersyarat atas kasus kepemilikan senjata ilegal dan narkoba.

Keruan saja Spriestersbach bersumpah bahwa dirinya bukan Castleberry. Namun dokter mengatakan, dia mengalami delusi dan harus dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Negara Bagian Hawaii.

“Saya tidak mengerti tuduhan ini, saya hanya tertidur, tidak lebih dari pelanggaran ringan,” kata Spriestersbach. ** Baca juga: Untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Wanita AS Ini Jilat Sejumlah Barang yang Ada di Supermarket

Setelah beberapa bulan, seorang hakim mengatakan bahwa Spriestersbach belum layak diadili karena tak mengakui dirinya sebagai Castleberry. Dia lalu dikirim kembali ke rumah sakit jiwa. Spriestersbach kemudian dibebaskan setelah dua tahun, usai dipastikan menjadi korban salah tangkap.

Kondisi Spriestersbach sangat buruk saat bebas, dibandingkan sebelum ditangkap. Ini karena pengaruh obat keras yang harus diminumnya selama menjalani perawatan.

“Semakin Spriestersbach menyuarakan ketidakbersalahannya dengan mengatakan dia bukan Castleberry, dia semakin disebut delusi dan psikotik oleh dokter dan mendapat obat keras,” kata Jeennifer Brown, pengacara Spriestersbach, dalam petisi yang diajukan ke pengadilan Honolulu.

Ditambahkan Brown, Spriestersbach tidak membawa identitas apa pun saat diciduk, namun dia memberitahu petugas nama, tanggal lahir, dan serta jaminan sosial. Hal yang membingungkan, lanjut Brown, Spriestersbach tidak mirip dengan Castleberry yang telah dipenjara di Alaska sejak 2016.

Brown menggambarkan cobaan berat yang dialami Spriestersbach selama bertahun-tahun sebagai pelanggaran berat yang dilakukan pengadilan. Saudara perempuan Joshua, Vedanta Griffith, mengatakan kakaknya sudah bukan seperti yang dulu lagi.

“Matanya kosong, dia terlalu banyak mendapat obat dan tampak seperti habis tinggal di neraka. Bajunya basah karena air liur dan dia berjalan dengan menyeret kaki,” kata Griffith.

Sementara itu, seorang juru bicara Departemen Kepolisian Honolulu mengatakan bahwa petugas saat ini menyelidiki salah tangkap terhadap Spriestersbach.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email