oleh

Pria Florida Terima Kompensasi Sekira Rp218,6 Miliar Setelah Dipenjara 37 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Robert DuBoise (59) bakal menerima kompensasi sekira Rp218,6 miliar dari otoritas kota Tampa, Florida, Amerika Serikat (AS), setelah menghabiskan 37 tahun dalam penjara di Florida, atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan pada 1983 lalu.

Belakangan terbukti, DuBoise ternyata bukan pelakunya. Saat peristiwa kejahatan itu terjadi, DuBoise berusia 18 tahun. Awalnya, DuBoise dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan Barbara Grams (19). Meskipun hukumannya kemudian dikurangi menjadi penjara seumur hidup, dan baru pada 2018, dengan bantuan dari organisasi Innocence Project, jaksa setuju untuk meninjau kembali kasus tersebut.

Tes DNA yang tidak tersedia pada awal 1980-an, melansir Nytimes, menunjukkan adanya dua pria lain yang melakukan pembunuhan tersebut, menyebabkan DuBoise dibebaskan dari penjara pada 2020. Tidak lama setelah itu, DuBoise menggugat otoritas kota Tampa, petugas polisi yang menyelidiki kasus tersebut dan seorang dokter gigi forensik, yang telah bersaksi bahwa giginya cocok dengan bekas gigitan pada korban.

Diketahui, Grams diserang secara seksual dan dipukuli hingga tewas pada Agustus 1983, saat dia berjalan pulang dari pekerjaannya di sebuah restoran wilayah Tampa.

Seorang pemeriksa medis menyimpulkan bahwa luka di pipinya adalah bekas gigitan, sehingga para penyelidik mengambil sampel gigitan dari sejumlah pria termasuk DuBoise. Khususnya, cetakan luka dibuat menggunakan lilin lebah.

Dokter gigi forensik menentukan, gigitan tersebut berasal dari DuBoise, meskipun dia tidak mengenal Grams tetapi sering mengunjungi area di mana jenazahnya ditemukan.

Menurut resolusi dewan kota tentang penyelesaian tersebut, dokter gigi tersebut bersaksi sebagai bagian dari tuntutan hukum DuBoise bahwa dia tidak lagi percaya bahwa bekas gigitan dapat dicocokkan secara langsung dengan seseorang.

Beberapa dekade kemudian, tes DNA menunjuk pada Amos Robinson dan Abron Scott, keduanya menjalani hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan yang berbeda. Mereka berdua menunggu persidangan atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dalam kasus Grams.

Kesaksian seorang informan penjara bahwa DuBoise mengaku membunuh Grams juga kemudian didiskreditkan. Pemerintah kota dalam penyelesaiannya menyangkal bahwa ada petugas polisi yang bersalah atas kesalahan yang disengaja, seperti yang ditentang DuBoise dalam gugatannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email