Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) ingin mengulang suksesi sebagai tuan rumah penyelenggaraan event besar. Apalagi kegiatan ini berskala dunia.
Mewakili Indonesia dalam kegiatan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) yang akan diselenggarakan pada 20-23 September 2016 mendatang.
Lokasi pelaksanaan kegiatan di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Kecamatan Setu. Acara yang diselenggarakan oleh World Technopolis Asociation (WTA), organisasi perkumpulan kota-kota besar di dunia berbasis sains dan teknologi.
“Secara keseluruhan persiapan kita sudah mencapai 80 persen,” kata Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, usai hadiri acara Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kampoeng Anggrek Resto, Kecamatan Serpong, Jum’at (25/8/2016).
Ia jelaskan, kini tuan rumah sedang menfokuskan masalah penanganan arus lalu lintas kendaraan bermotor. Hal ini mengingat di sekitar titik pusat lokasi kegiatan rawan terjadi kemacetan. Ditambah lagi bahu ruas Jalan Raya Puspiptek tidak bisa dilebarkan.
Benyamin bilang, saat ini jalan menuju dan dari Puspiptek sedang dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Banten. Setiap harinya volume kendaraan bermotor yang melintas di perempatan Muncul cukup padat. Sehingga perlu penanganan komprehensif.
Pemerintah Kota Tangsel ingin mengulang keberhasilan dalam penyelenggaraan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2015 lalu. Keberhasilan itupun sempat menuai pujian dari Presiden Joko Widodo yang turut hadir di Lapangan Sunburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong.
“Ucapan dari bapak presiden di Kupang agar mencontoh Tangerang Selatan pas penyelenggaraan Harganas 2015 harus kita pertahankan. Apalagi akan ada beban kendaraan yang lain, karena tamu-tamu dari asing nantinya,” terang Benyamin.
Benyamin memastikan, selama penyelenggaraan TGIF 2016 pada waktu tertentu ruas jalan sekitar Puspiptek akan ditutup untuk umum. Kebijakan itu untuk menghindari terjadinya kemacetan ketika kendaraan tamu-tamu asing peserta TGIF melintas.
Ia juga menginstruksikan kepada aparatur Dinas Perhubungan untuk mendata kendaraan milik industri-industri yang setiap harinya melintasi ruas Jalan Raya Puspiptek. Data tersebut dapat menjadi rekomendasi pengaturan arus kendaraan angkutan barang.
“Kendaraan yang boleh melintas hanya angkutan bahan bakar minyak dan gas serta pengangkut sembako itu tidak bisa kita stop,” tegas Benyamin.
Dinas Perhubungan Kota Tangsel akan memberlakukan rekayasa lalu lintas. Arus lalu lintas dan angkutan barang yang melintasi dari dan akan menuju arah Puspiptek, Kecamatan Setu, akan dialihkan. Ini demi kelancaran dan kenyamanan dapat dirasakan para tamu undangan yang hadir.
”Simulasi pengalihan angkutan barang sepekan sebelum hari H,” kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas, Budi Jatmiko di lokasi yang sama. Menurutnya, ada dua rute pengalihan angkutan barang yang bisa dilalui pengguna jalan.
Rute pertama, Prumpung-Rumpin-Gunung Sindur-Cisauk-BSD-Tol BSD atau arah sebaliknya. Rute kedua, Prumpung-Parung-Gaplek-Ciputat-Tol Lebak Bulus, atau dari arah sebaliknya.
Budi uraikan, perkembangan pelaksanaan persiapan kegiatan WTA mulai berjalan hingga 05 September besok. Kemudian selama sepekan tepatnya 6-12 September mendatang akan dilakukan sosialisasi pengalihan rute kendaraan bermotor.
Selanjutnya, lanjut Budi, mulai keesokan harinya hingga berakhir perhelatan WTA sudah mulai diberlakukan pengalihan arus. Selama sosialisasi pengalihan arus pada dua pekan sebelum hari H akan dilakukan tiga tahapan.
Pertama, pembuatan surat edaran untuk supir. Kedua, pembuatan surat edaran untuk perusahaan angkutan. “Dan terakhir yang ketiga, kami akan memasang spanduk-spanduk imbauan,” terangnya.
Budi memaparkan, ada 15 titik pengendalian dan pengamanan lalu lintas yang akan mendapat perhatian penting dari institusinya.
Diantaranya, pintu keluar dan masuk tol BSD, putaran arah depan STIKES, putaran arah depan Delatinos, simpang Sevilla, simpang Tiga Tekno, putaran arah Jalan Tekno, simpang 4 Tekno.
Dilanjutkan, simpang Bundaran Tekno, simpang Gudang Tekno, depan SMA Negeri 2, simpang Muncul, simpang sodetan Muncul, simpang Hutama Karya, simpang Puri Bersalin. “Kami mengerahkan 100 personel Dalops Lalin secara ploting,” lanjut Budi.
Masih di lokasi yang sama, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan, Wijaya Kusuma mengutarakan, selama kegiatan TGIF akan dikerahkan sebanyak 24 unit bus.
Setiap unit bus berkapasitas 31 seat itu diperuntukan bagi seluruh tamu-tamu negara asing serta kota-kota besar di Indonesia peserta WTA.
“Bus beroperasi mulai menjemput tamu-tamu TGIF di Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian dari bandara para tamu akan diantarkan naik bus ke hotel-hotel lokasi penginapan mereka,” utaranya.
Armada bus juga difungsikan untuk mengantarkan para tamu-tamu peserta pameran teknologi kelas dunia dari hotel penginapan ke Puspiptek. Wijaya bilang, tanda bus operasional pun sangat mudah dikenali.
Seluruh armada bus tipe executive class itu akan dipasangi sticker WTA-TGIF 2016. Tentunya iring-iringan bus pengangkut tamu-tamu asing akan dikawal oleh voorijder dari personel aparat kepolisian.
“Rapat koordinasi dengan instansi vertikal lainnya akan kembali dilanjutkan pada Senin besok. Sebagai pemantapan tugas Dinas Perhubungan yang juga turut menggandeng Kementerian Perhubungan, TNI/Polri,” tambah Wijaya.(adv)