1

Bagaimana Agar Masker Kain Bekerja Maksimal Cegah Penyakit?

Kabar6-Banyak orang berinisiatif memproduksi hingga membuat sendiri masker kain untuk digunakan sehari-hari, karena kelangkaan masker selama pandemi COVID-19 ini. Nah, apabila Anda berencana memakai masker kain, perhatikan cara pemakaiannya yang benar.

Dalam sebuah penelitian ahli di Vietnam yang diterbitkan oleh Research Gate, melansir Womantalk, sebenarnya terbukti bahwa penggunaan masker kain tidak terlalu efektif dan bahkan bisa menghasilkan infeksi yang lebih besar daripada mereka yang memakai masker bedah.

Namun dalam kondisi seperti sekarang ini, lebih baik memakai masker kain daripada tidak sama sekali. Anda bisa membuat masker kain yang digunakan berfungsi mencegah penyakit dengan maksimal, asalkan menerapkan tata cara penggunaan masker kain yang tepat. Apa sajakah itu?

1. Pastikan masker kain terbuat dari katun dan handuk teh. Menurut Robert Redfield, Direktur Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, katun terbukti memberikan perlindungan yang normal dibandingkan bahan lainnya.

2. Gunakan sisi yang sama untuk penggunaan seterusnya. Agar mudah, buat bagian dalam dan luar masker dari kain yang berbeda untuk menandainya.

3. Setelah dipakai langsung cuci masker kain dan jangan disimpan. Agar aman, siapkan masker kain dalam jumlah banyak untuk gonta-ganti setiap hari.

4. Lepaskan masker kain dari bagian tali di kuping dan tarik ke depan
Hindari memegang bagian depan masker dengan tangan karena bagian tersebut sudah terpapat banyak kuman dari lingkungan sekitar.

5. Jangan memegang bagian dalam masker yang bersentuhan dengan mulut menggunakan tangan Anda
6. Jangan menurunkan masker ke arah dagu atau leher untuk makan dan kemudian memakainya lagi. Anda justru memasukkan kuman di bagian dalam masker kain.

7. Jemur masker kain di panas matahari langsung saat suhu terik. Jika tidak, keringkan masker kain di suhu panas tinggi. ** Baca juga: Perhatikan 4 Gejala Ringan COVID-19

Ada banyak cara membuat masker kain yang bisa Anda pelajari. Jika digunakan dengan benar, masker kain bisa bekerja maksimal melindungi diri Anda dari aneka penyakit.(ilj/bbs)




Es Teler 77 Hadirkan Frozen Food, Ready To Eat, Ready To Cook, dan Catering

Kabar6.com

Kabar6-Menyikapi kebutuhan pasar akan makanan higienis, bersih, mudah dan harga terjangkau di tengah maraknya Covid-19 yang semakin lama semakin meningkat, Es Teler 77 hadir dengan solusi makanan Frozen Food, Ready To Eat, Ready To Cook dan Catering. Produk ini akan langsung diantarkan ke rumah pemesan di seluruh Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Himbauan social distancing dan sebisa mungkin di rumah membuat masyarakat mulai kesulitan mencari pilihan makanan sehari-harinya. Makanan yang higienis dan bergizi pun menjadi prioritas utama bagi masyarakat untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Dengan hal tersebut menjadi dasar kami, seluruh produk Es Teler 77 diproduksi di pabrik grup Es Teler 77 yang berstandar higienitas Internasional dan memiliki sertifikat Halal dari MUI.

Makanan yang ditawarkan juga beragam, diantaranya adalah Bakso, Otak-Otak, Batagor, Siomay, Ayam Bekakak, Cumi Cabe Ijo, Bumbu Bakso, Bumbu Gado-Gado, buah Alpukat segar, dan masih banyak yang lainnya.

**Baca juga: Yuk, Icip Minuman Rempah di Hotel Santika BSD.

“Dengan fasilitas pabrik kami yang seluas 2.8 hektar, berstandar ISO 2000 dan memiliki sertifikat Halal dari MUI, kami memproduksi mie, olahan daging, olahan hasil laut, olahan daging ayam, olahan buah-buahan, saos sambal dan bumbu, serta ready to eat. Seluruh produk kami melewati proses quality control yang membuat produk kami aman dikonsumsi. Karena itu, kami yakin dengan pilihan-pilihan makanan yang kami tawarkan dan langsung diantar ke tempat tujuan akan mempermudah masyarakat untuk tetap mendapatkan makanan yang higienis dan bergizi setiap harinya,” tutur Arlene Clarissa, Marketing Manager Es Teler 77, Selasa (14/4/2020).(fit)




Usai ‘Bersahutan’ dengan Polisi di Facebook, Buronan Ini Serahkan Diri

Kabar6-Departemen Kepolisian Richland di negara bagian Washington, Amerika Serikat, mengunggah informasi tentang Anthony Akers (38), penjahat besar yang disebut ‘Wanted Wednesdaydays’.

Dalam unggahan tersebut, melansir Independent, Akers disebut sebagai ‘kegagalan mematuhi’ ketentuan masa percobaannya. Selanjutnya, Akers pun menyerahkan diri setelah menanggapi secara online panggilan Wanted Wednesday’. “Biasanya kami mengunggah informasi dan menunggu beberapa anggota masyarakat untuk menelepon dengan informasi yang bermanfaat,” kata Sersan Michael Harrison.

Tapi kali ini berbeda. Lima jam kemudian, Akers menjawab unggahan itu. Dia menulis, “Tenang, saya akan menyerahkan diri.”

Ketika tidak ada tanda-tanda Akers muncul keesokan harinya, petugas polisi mencoba mengiriminya pesan langsung, “Hei Anthony! Kami belum melihat Anda. Jam kerja kami adalah pukul 08.00-17.00 Senin sampai Jumat. Dari Tentu saja jika Anda membutuhkan tumpangan, Anda dapat menghubungi telepon non-darurat (509-628-0333) dan kami akan menjemput Anda.”

Diketahui, percakapan tadi membuat gembira para pembaca Facebook yang telah mengikuti drama itu sepanjang minggu.

“Terima kasih, mengingat beberapa tujuan yang longgar karena saya mungkin akan berada di penjara selama sebulan. Seharusnya saya ada di sana dalam 48 jam ke depan,” tulis Akers menyahuti unggahan petugas polisi.

Sayangnya, Akers ingkar janji sehingga membuat petugas kepolisian Richland habis kesabaran. “Kami menunggu, tetapi Anda tidak menunjukkan diri…Akhir pekan datang dan pergi. Kami mulai berpikir Anda tidak akan datang,” tulis polisi lagi.

Tak disangka, Akers pun menuliskan unggahan yang cukup panjang, isinya:

“Dear Kepolisian RPD, ini bukan soal Anda, ini soal saya. Saya jelas punya masalah komitmen. Saya minta maaf karena sudah mrepotkan Anda, tapi biarkan saya menebusnya. Saya akan ada di sana nanti siang besok, saya tahu kamu tidak punya alasan untuk percaya pada saya setelah apa yang saya lakukan kepada Anda, tetapi saya berjanji bahwa jika saya tidak membuat ulah sendiri pada saat makan siang besok, saya akan meminta tumpangan untuk membantu saya dengan masalah komitmen saya. Terima kasih sebelumnya atas tanggapan anda jika anda dengan sabar memberikan saya kesempatan lain dengan kami, saya tahu saya tidak pantas mendapatkannya.

N.B. Kamu cantik sekali”

Sehari kemudian, Akers benar-benar datang ke depan pintu Departemen Kepolisian. Jenggot dan kumisnya terlihat sudah rapi dipotong, Akers sempat mendokumentasikan saat dia mendorong pintu bel kepolisian dan melakukan selfie.

“Menekan tombol,” tulisnya. “Ya, sedikit kemudian direncanakan tetapi dari sini kemudian masuk. Terima kasih kepada Kepolisian RPD karena membiarkan saya melakukan ini sendiri.”

Sementara itu untuk dunia luar, termasuk semua penggemar online barunya, Akers memiliki pesan lain, “Sampai jumpa bulan depan.” ** Baca juga: Astronaut NASA Saksikan Virus Corona di Bumi dari Luar Angkasa

Penjahat yang aneh.(ilj/bbs)




9.500 Karyawan Dirumahkan Sejak Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 9.500 karyawan dari 950 perusahaan dirumahkan hingga di PHK, karena dampak ekonomi dari covid-19. Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), usai rapat terbatas (Ratas) persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya.

“Terkai industri, sudah ada 950-an indusri yang merumahkan, mem’PHK. Data ini juga penting, saya juga minta apa yang harus kita lakukan pada dunia industri,” kata Gubernur Banten, WH, ditemui dirumah dinasnya, Kota Serang, Senin (13/04/2020).

Mantan Walikota Tangerang dua periode ini sudah meminta jajarannya beserta pemerintah daerah (Pemda) untuk mendata perusahaan yang terkena badai ekonomi ditengah pandemi covid-19, terutama pendataan di wilayah Tangerang Raya.

“Tangerang itu daerah industri. Kita juga akan konsultasikan dengan kementrian, mana industri yang strategis, mana industri yang kaitan dengan produk kesehatan, ini yang sedang kita pilah dan minta lengkap dari dinas tenaga kerja maupun keindustrian,” terangnya.

Disisi lain, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten sudah mempersiapkan program bantuan padat karya bagi korban PHK ditengah pandemi covid-19 di Bumi Jawara. Program itu menjadi satu dengan jaring pengaman sosial dan penanganan covid-19 lainnya sebesar Rp 1,22 Triliun.

BPKAB Banten mengungkapkan terdapat 16.730 industri baik besar, menengah, dan kecil. Penekanan pemerintah agar memberikan perhatian terhadap warga yang terdampak Covid-19.

**Baca juga: Pandemi Corona, Wali Kota Serang Sulit Berkoordinasi dengan Gubernur Banten.

Untuk skema pemberian sendiri ada beberapa opsi, bisa dalam bentuk bantuan padat karya. Lalu bisa juga membuat usaha baru melalui usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menegah (IKM).

“Didalamya sudah masuk program itu (program padat karya). Jadi ada penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan penanganan jaring pengaman sosial,” kata Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti, dalam keterangan resminya, Senin (13/04/2020).(Dhi)




Pandemi Covid-19, Begini Skema PSBB Sektor Transportasi di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah membuat skema aturan khusus bagi kendaraan bermotor pribadi maupun angkutan umum. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 dan diterapkan mulai Sabtu lusa.

“Ini baru draft ya. Secara keseluruhan hampir sama dengan PSBB di DKI Jakarta,” ungkap Kepala Dishub Kota Tangsel, Purnama Wijaya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (14/4/2020).

Ia merinci draft aturan untuk angkutan umum jenis bus hanya diperbolehkan mengangkut 50 persen dari jumlah kursi penumpang yang tersedia. Sedangkan taksi tidak boleh lebih dari dua orang.

Adapun kendaraan mobil pribadi maksimal hanya diperbolehkan membawa tiga orang penumpang. Ojek sepeda motor online maupun konvensional dilarang boncengan dengan penumpang.

**Baca juga: BPTJ Atur Ojek Motor di Tangerang Raya Dilarang Angkut Penumpang.

“Ojek cuma boleh bawa barang aja,” papar Purnama. Menurutnya, penerapan operasional di atas berlaku mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB setiap harinya.

“Untuk titik cek poin masih pembahasan dengan Kasat Lantas Polres Tangsel,” tambah Purnama.(yud)




BPTJ Atur Ojek Motor di Tangerang Raya Dilarang Angkut Penumpang

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di daerah kawasan Tangerang Raya diberlakukan mulai Sabtu, 18 April 2020. Intisari dari kebijakan strategis ini bertujuan membatasi ruang gerak manusia dan kendaraan bermotor untuk memutus mata rantai penyebaran wabahcorona virus disease 2019 (Covid-19).

“Sesuai kesepakatan selama masa berlakunya PSBB ojek tidak untuk mengangkut penumpang di seluruh wilayah Jabodetabek,” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B Pramesti lewat siaran pers, Selasa (14/4/2020).

Menurutnya, Jabodetabek merupakan wilayah teraglomerasi. Dimana memiliki
keterhubungan mobilitas antar wilayah satu sama lain.

Polana mengungkapkan, maka perlu keselarasan kebijakan pembatasan transportasi di antara wilayah Jabodetabek. Tentu saja agar tidak terjadi permasalahan dan hambatan di lapangan selama pemberlakuan PSBB.

Meski demikian aturan yang nantinya diterbitkan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota tentunya harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sebab karakteristik setiap daerah di Jabodetabek saling berbeda-beda.

“Yang penting di dalam status PSBB ini, transportasi khususnya angkutan penumpang tidak diberhentikan sama sekali. Namun dilakukan pembatasan baik menyangkut waktu operasional ataupun jumlah penumpang,” ungkap Polana.

**Baca juga: RT/RW Ogah Urusi Dana Bansos Covid-19, Ini Tanggapan Airin.

Selama pemberlakuan PSBB, sarana angkutan massal hanya diperbolehkan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB setiap harinya. Itupun tetap harus mentaati aturan tentang protokol kesehatan.

Polana menambahkan, terkait dengan permasalahan ojek online maupun konvensional, BPTJ meminta agar semua pihak perlu memahami bahwa ketentuan di atas diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi.(yud)




Tangani 70 Ribu Pelanggan Hibah, PDAM TB Siapkan 170 Miliar

kabar6.com

Kabar6-PDAM Tirta Benteng (TB) menyiapkan anggaran sebesar Rp170 miliar untuk mendanai pelayanan 70 ribu pelanggan yang diserahkan Perusahaan Umum Daerah Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR).

Anggaran itu diperoleh dari dana hibah Pemerintah Kota Tangerang, selaku pemilik badan usaha tersebut.

“Kami persiapkan dana hibah dari Pemkot Tangerang, sebesar Rp170 miliar buat pelayanan pelanggan yang ada dan pelanggan yang diterima dari Perumdam TKR,” ungkap Direktur Utama PDAM TB Sumarya kepada Kabar6.com, Senin (13/4/2020).

Menurutnya, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk perawatan infrastruktur berupa jaringan serta penyediaan air bersih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Saat ini, pelanggan atau sambungan langsung milik PDAM TB tercatat hanya  sebanyak 60 ribuan ditambah 70 ribu pelanggan yang diserahkan Perumdam TKR, sehingga jumlah total pelanggan mencapai 130 ribu.

**Baca juga: Layani 70 Ribu Pelanggan Hibah, PDAM TB Andalkan Teknologi.

“Kalau ditotal seluruhnya bisa mencapai 130 ribu pelanggan. Tapi, proses penyerahan pelanggan yang 70 ribu dari Perumdam TKR itu dilakukan secara bertahap selama 3,5 tahun. Sekarang, kami baru terima sekitar 2 ribuan pelanggan,” kata Sumarya didampingi Direktur Umum PDAM TB Doddy Effendi.(Tim K6)




RT/RW Ogah Urusi Dana Bansos Covid-19, Ini Tanggapan Airin

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany menanggapi polemik prapenyaluran bantuan sosial atau bansos. Riak-riak mencuat karena banyak RT/RW yang angkat tangan mengurusi dana jaring pengaman akibat dampak pandemi Covid-19.

“Saya rasa itu hal yang wajar,” ungkapnya kepada kabar6.com saat jumpa pers di Balaikota Tangsel, Senin (13/4/2020).

Airin berpandangan tentunya ada alasan mendasar dari sikap yang telah ditunjukan para pengurus lingkungan di wilayah teritorial kekuasaannya. Ia bilang dengan segala kerendahan hati pun turut menghargai.

Meski demikian, lanjutnya, tim Gugus Tugas Covid-19 berjanji tetap akan melakukan evaluasi. Perbaikan manajemen sangat penting sebelum dana bansos disalurkan kepada masyarakat sekitar yang rentan miskin.

“Karena jangan sampai apa yang diberikan tidak tepat sasaran. Nanti akan terlihat mana (warga) yang terdampak atau tidak,” terang Airin berjanji.

Menurutnya, tentu saja harapannya agar program pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19 di Kota Tangsel bisa berjalan optimal.

**Baca juga: Lakukan Pengawasan OPD di Tengah Corona, DPRD Tangsel Gelar Video Conference.

“Apakah yang terdampak ini harus mempunyai e-KTP Tangsel atau tidak. Seperti di DKI. Itu yang saya minta dirumuskan,” tegas Airin.

Di beritakan kabar6.com sebelumnya, ketua RT/RW di Tangsel ogah urusi dana bansos karena kuota yang tersedia dianggap sedikit. Otomatis bakal ada kecemburuan sosial di kalangan warga sehingga mereka merasa dilematis.(yud)




Layani 70 Ribu Pelanggan Hibah, PDAM TB Andalkan Teknologi

kabar6.com

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Benteng (PDAM TB) tengah menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk menangani 70 ribu pelanggan yang diterimanya dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR).

Direktur Umum PDAM TB Doddy Effendi mengatakan, pihaknya akan konsen meningkatkan kualitas SDM dari 200 pegawai yang dimilikinya, guna menangani puluhan ribu pelanggan yang diserahkan perusahaan pelat merah dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut.

Selain peningkatan kualitas SDM, PDAM TB juga akan menyiapkan sistem teknologi berbasis digital dalam menjalankan operasional manajemen dan pelayanan kepada pelanggannya.

“Kualitas SDM jelas akan kami tingkatkan. Tapi untuk memudahkan pelayanan kami akan prioritaskan pada sistem IT nya,”  ungkap Doddy, kepada Kabar6.com, Senin (14/4/2020).

Dengan sistem IT ini, kata Doddy, pelayanan terhadap puluhan ribu pelanggan itu justru akan lebih efektif dan efisien.

Artinya, pihaknya memastikan tak akan melakukan penambahan tenaga kerja, karena personil yang ada akan diberikan pelatihan khusus agar menguasai sistem yang telah dibangun.

“Kemungkinan besar tidak ada penambahan tenaga kerja. Pegawai yang ada akan diberdayagunakan dan dilatih supaya mengusai sitem IT,” katanya.

Diberitakan Kabar6.com sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) menghibahkan sebanyak 70 ribu pelanggan dan aset miliknya kepada PDAM Tirta Benteng.

Penyerahan atau pemindahtanganan puluhan ribu pelanggan dan aset yang berada di wilyaha Kota Tangerang itu akan dilakukan secara bertahap selama 3,5 tahun.

**Baca juga: Doddy Effendi Dilantik Jadi Dirum PDAM Tb Kota Tangerang.

Plt Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar mengatakan, terhitung mulai tanggal 1 April 2020, aset Perumdam TKR yang berada di Perumahan Duta Garden dan Perumahan Base Camp, telah diserahkan atau dipindahtangankan pelayanannya kepada PDAM TB Kota Tangerang.

Aset yang diserahkan berupa sambungan langganan beserta jaringannya. Penyerahan atau pemindahtanganan itu dimulai dengan penutupan aliran air dari Perumdam TKR dan pembukaan aliran dari PDAM TB, pada Selasa 31 Maret 2020 lalu. (Tim K6)




Perhatikan 4 Gejala Ringan COVID-19

Kabar6-Pandemi COVID-19 masih berlanjut, dan gejala yang ditimbulkan tidak kentara. Infeksi COVID-19 tidak selalu ditandai dengan dua gejala utama yang telah kita waspadai bersama yaitu demam dan batuk kering berkepanjangan.

Lantas, bagaimana kita bisa mengetahui gejala-gejala barunya dan seberapa serius kita harus mewaspadainya? Melansir Harpers Bazaar Indonesia, berikut penjelasannya:

1. Tidak bisa merasakan atau mencium
Secara medis, kondisi ini masing-masing disebut sebagai ageusia dan anosmia. Hilangnya kemampuan untuk merasakan dan mencium sesuatu bisa menandakan bahwa Anda telah terinfeksi virus corona.

Dr. Daniel Atkinson dari treared.com memperingatkan, “Karena ini bukanlah gejala yang dilaporkan secara umum, kemungkinan orang-orang tidak menyadari bahwa mereka terpapar virusnya dan kondisi ini diduga mengarah pada penyakit corona tingkat lanjut.”

Claire Hopkins, President of the British Rhinological Society, telah mempelajari gejala anosmia. “Menurut kami, hilangnya kemampuan untuk mencium bau umumnya terjadi pada orang-orang dengan gejala yang ringan. Penelitian kami menemukan bahwa gejala ini ada pada dua dari tiga orang, sehingga bisa dijadikan sebagai penanda yang benar.”

Kesadaran akan indikator ini penting karena bisa jadi itu adalah satu-satunya gejalanya. “Kami sekarang melihat orang-orang yang positif terpapar virus corona hanya mengalami dua gejala tersebut,” ungkap Claire.

“Sepertinya lebih umum terjadi pada orang-orang muda dengan sakit yang ringan namun kondisi ini perlu diperhatikan jika ada masalah serius di saluran pernapasan.”

2. Kelelahan dan nyeri badan
Berada di dalam rumah selama masa lockdown tentu membuat Anda merasa lesu. Namun rasa lelah yang berlebihan dapat berarti jika Anda terjangkit virus corona.

Dr. Aragona Giuseppe, GP dan penasihat kesehatan di Prescription Doctor menjelaskan, “Jika Anda merasa lelah secara tiba-tiba dan kesulitan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, Anda sebaiknya mengisolasi diri karena mungkin Anda telah terinfeksi.”

“Kelelahan bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit dan pilek pada umumnya. Namun, kondisi ini juga bisa menandakan bahwa Anda terpapar Covid-19,” katanya. “Orang-orang juga bisa merasa mengantuk dan mengalami kebingungan,” ucap dr. Daniel.

Rasa enggan untuk bergerak dapat disertai dengan nyeri dan badan yang terasa berat yang lebih menyakitkan dibandingkan rasa sakit yang Anda alami usai berolahraga.

Dr. Aragona memberi tahu pembedanya, “Jika Anda merasa tersiksa dengan nyeri badan yang muncul secara tiba-tiba di kaki atau di bagian tubuh manapun yang biasanya tidak terasa sakit, Anda sebaiknya mengisolasi diri.”

Dijelaskan Dr. Daniel, nyeri dapat terjadi hampir setiap menit. “Pasien bisa mengalami sakit tenggorokan dan sakit kepala. Bahkan rasa sakitnya muncul ketika saat menggerakkan mata.”

3. Iritasi mata dan pilek
Tidak hanya terasa lelah, mata juga mulai terasa gatal. Seiring kita memasuki musim semi, bunga daffodil bermekaran dan sebuk sari beterbangan di udara, sehingga Anda mungkin mengira jika sedang mengalami alergi musiman seperti biasa.

Tetapi tidak demikian menurut para ahli. “Pilek dan mata merah yang gatal jelas adalah gejala virus yang tidak banyak diketahui,” kata Dr. Aragona.

“Orang bisa salah mengartikan gejala tersebut sebagai demam biasa atau alergi serbuk bunga di musim ini. Namun jika mengalami gejala-gejala tersebut maka Anda sebaiknya segera mengisolasi diri.”

4. Masalah perut
Sakit perut bisa menjadi gejala umum dari masalah kesehatan, termasuk keracunan makanan, IBS (irritable bowel syndrome), atau intoleransi makanan. Tidak banyak yang tahu bahwa ini juga merupakan gejala Anda terinfeksi virus corona.

Dokter Daniel mengonfirmasi, “Pada beberapa kasus, pasien mengalami mual atau diare sebagai gejala infeksi virus corona. Meskipun tanda-tanda itu bisa muncul dan hilang, mengisolasi diri adalah hal yang penting dilakukan jika Anda merasa tidak enak badan dan tetap tinggal di dalam rumah. Anda sebaiknya tidak keluar bahkan untuk membeli makanan atau obat-obatan. Mintalah bantuan orang lain untuk melakukannya.”

Seberapa serius gejala-gejala ini? Saat ini, gejala yang tertulis di situs resmi perkembangan virus corona pemerintah Indonesia adalah demam, rasa lelah, dan batuk berkepanjangan.

Namun menurut Claire Hopkins, informasi ini sebaiknya diperbarui. “World Organization Center mempertimbangkan untuk menambah hilangnya kemampuan untuk mencium dalam daftar mereka dan ada sejumlah penelitian ilmiah terkait gejala ini. Namun dalam hal perawatan, batuk serta napas yang pendek masih menjadi masalah yang paling penting,” jelasnya.

Bagaimanapun juga, orang-orang yang terpapar virusnya harus menyadari gejala-gejala mereka sehingga mereka tidak pergi keluar rumah, mengunjungi tempat-tempat umum, dan memasuki supermarket.

“Orang itu akan tetap terinfeksi sampai gejala-gejalanya hilang dan sejak saat itu terkadang butuh waktu yang lebih lama,” kata Dr. Asif. ** Baca juga: Benarkah Sering Lakukan Video Call Saat Isolasi di Rumah Dapat Tingkatkan Kualitas Tidur?

Seiring merebaknya wabah ini, jelas ada lebih banyak hal untuk memahami virus corona . “Gejala-gejala COVID-19 telah tercatat dengan baik, namun karena kasus-kasus di seluruh dunia semakin bertambah dan kami mempelajari virus ini secara lebih mendalam, kini terlihat bahwa gejala-gejalanya jauh lebih beragam,” jelas Dr. Daniel.(ilj/bbs)