1

Simpan 4.148 Butir Obat Keras, Pemuda Asal Aceh Ditangkap di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Peredaran obat-obatan yang termasuk dalam golongan obat keras masih terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Di Kabupaten Lebak, polisi mengamankan sebanyak 4.148 butir Tramadol dan Hexymer setelah menangkap seorang pemuda asal Aceh, di Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak.

“Di sebuah kios pada Rabu, 5 April 2020, dilakukan penangkapan terhadap saudara MA. Kemudian dilakukan penggeledahan badan dan di rumah,” kata Kasat Resnarkoba Polres Lebak, AKP Asep Jamal, Kamis (16/4/2020).

Di kediaman MA, polisi menemukan 4.148 butir obat keras yang jika hendak dikonsumsi memerlukan resep dari dokter. Polisi juga mengamankan satu buah handphone dan uang tunai yang hanya Rp80.000

“Sebanyak 500 butir Tramadol HCI dan 3.648 butir Hexymer yang kami temukan terbungkus dalam plastik berbeda. Semuanya kami amankan,” ungkap Asep Jamal.

**Baca juga: Desa di Lebak Siapkan Tempat Karantina Covid-19 untuk Pemudik.

Untuk kepentingan penyidikan, MA beserta ribuan obat keras tersebut dibawa ke Mapolres Lebak.

“Pemeriksaan tersangka dan saksi masih dilakukan untuk pengembangan lebih lanjut. Kami kembangkan untuk mengetahui jaringan peredarannya dan kami imbau agar masyarakat khususnua anak muda untuk menghindari mengkonsumsi obat-obatan terlarang maupun narkotika,” katanya.(Nda)




Desa di Lebak Siapkan Tempat Karantina Covid-19 untuk Pemudik

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kabupaten Lebak yang tinggal di Jakarta maupun daerah lainnya yang masuk dalam red zone Covid-19 diimbau tidak mudik selama masa pandemi Covid-19.

Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang tetap memilih pulang ke kampung halaman dengan berbagai alasan.

“Memang sangat sulit melarang warga untuk tidak pulang ke kampung apalagi di saat momen Lebaran, ini jadi dilema buat kami. Tapi, imbauan dan edukasi mengenai bahaya Covid-19 selalu kita sampaikan melalui berbagai media,” kata Kepala Desa Sangiangjaya yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19, Usep Pahlaludin saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Untuk mencegah penyebaran di tingkat desa, Gugus Tugas Covid-19 Sangiangjaya menyiapkan tempat karantina untuk para pemudik agar bisa mengisolasi diri selama 14 hari.

“Ada beberapa tempat yang kami siapkan sebagai tempat karantina. Di Poskesdes dan kantor desa bisa digunakan untuk itu,” ujar Usep.

Koordinasi antara Gugus Tugas desa dengan tingkat RT/RW dilakukan semaksimal mungkin. Meski begitu, Usep meminta kesadaran masyarakat jika mengalami demam, batuk dan flu segera melapor.

**Baca juga: Pemkab Lebak Validasi 55.653 KK yang Akan Terima Bantuan Dampak Covid-19.

“Ambulans kami siapkan untuk membawa warga ke puskesmas. Fokus Gugus Tugas ini terletak pada penyelamatan kemanusiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut Usep berharap, posko-posko pemeriksaan yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Lebak bisa maksimal.

“Ini yang dari awal saya minta, pencegahan di pintu-pintu masuk menuju daerah,” ucapnya.(Nda)




12 Cek Poin Selama PSBB di Tangsel, Cek Lokasinya

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangsel akan menjaga 12 cek poin selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

PSBB mulai diterapkan di tiga wilayah penyangga ibu kota ini Sabtu 18 April 2020 pukul 00.01 WIB.

“Cek poin yang dijaga 5 di Kabupaten Tangerang dan 7 di Kota Tangerang Selatan,” ujar Kasatlantas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Bayu Marfiando, Kamis 16/4/2020.

Berikut lokasinya :

*Polsek Legok akan menjaga cek poin di Pertigaan LG, Jalan Parung Panjang perbatasan Bogor dan Kabuapaten Tangerang.

*Polsek Curug akan menjaga cek poin keluar masuk tol di Jalan Gatot Subroto tepatnya di Depan Rumah Makan Gumarang, Kabupaten Tangerang.

*Polsek Kelapa Dua menjaga cek poin di Jalan Raya Legok tepatnya di depan RS Qadar perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

*Polsek Pagedangan akan menjaga cek poin di Jalan Raya Parung Panjang tepatnya di Jembatan Karang Tengah perbatasan dengan Bogor.

*Polsek Cisauk akan menjaga 2 titik cek poin, pertama di Jalan Raya Puspitek perbatasan Tangsel dan Bogor, kedua di Jalan Raya Cisauk tepatnya di depan Kantor Kecamatan Cisauk perbatasan Kabupaten Tangerang dan Bogor.

*Polsek Serpong akan menjaga 3 titik cek poin pertama di Pintu Exit Tol Rawa Buntu perbatasan Tangsel dengan Kabupaten Tangerang, kedua di Jalan MH Thamrin Gading Serpong perbatasan dengan Kota Tangerang, terakhir di Perempatan Viktor yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.

**Baca juga: Musim Corona, Polres Tangsel Klaim Kejahatan Turun 12 Persen.

*Polsek Pamulang akan menjaga titik cek poin di Jalan Raya RE Marta Dinata tepatnya di Depan Pul Bus Kramat Jati yang berbatasan dengan Depok.

*Polsek Ciputat menjaga cek poin di Jalan Raya Ir Juanda tepatnya di Pertigaan Sanderatek yang berbatasan langsung dengan Kota Jakarta Selatan.

*Polsek Pondok Aren akan menjaga cek poin di Jalan Boulevard Bintaro tepatnya di seberang depan Showroom BMW yang berbatasan langsung dengan Kota Jakarta Selatan.(eka)




Penerapan PSBB di Kota Tangerang Hingga 1 Mei 2020

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang telah menerbitkan administrasi jelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dimulai pada hari Sabtu, 18 April 2020 nanti.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot telah menyusun pedoman dan aturan pelaksanaan PSBB di Kota Tangerang dalam bentuk Perwal dan juga Kepwal.

“Pedoman pelaksanaan sudah tertuang dalam Perwal nomor 17 tahun 2020. Selain Perwal, Pemkot juga sudah membuat Kepwal No.443/Kep.318-BPBD/2020,” terang Walikota di Tangerang Live Room, gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (16/4/2020).

Aturan tersebut berisi tentang pemberlakuan pelaksanaan PSBB dalam penanganan Corona Virus Disease (Covid19) di Kota Tangerang.

Dalam Perwal tersebut, lanjut Arief, pemberlakuan pelaksanaan PSBB selama 14 hari di Kota Tangerang terhitung mulai tanggal 18 April 2020 sampai 1 Mei 2020.

“Pemberlakuan pelaksanaan PSBB selama 14 hari berdasarkan rekomendasi gugus tugas percepatan penanganan Covid19 Kota Tangerang,” ungkap Walikota.

Poin lain yang tertuang dalam Kepwal tersebut adalah masyarakat yang berdomisili atau melaksanakan aktivitas di Kota Tangerang wajib mematuhi ketentuan pelaksanaan PSBB sesuai ketentuan perundang undangan.

**Baca juga: Menjelang PSBB di Kota Tangerang, Walikota Arief Tinjau Objek Vital.

“Serta konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid19, salah satunya wajib pakai masker. Selain itu juga perlu untuk saling menjaga penerapan PHBS di kehidupan masyarakat,” tandasnya.

Meski demikian, aturan pelaksanan PSBB yang dikeluarkan oleh Pemkot Tangerang berbeda dengan aturan pelaksanaannya dari keputusan Gubernur Banten yang akan dilaksanakan sejak 18 April hingga 3 Mei 2020 mendatang, dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran Covid-19. (Oke)




Menjelang PSBB di Kota Tangerang, Walikota Arief Tinjau Objek Vital

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melakukan sejumlah persiapan menjelang diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Walikota Tangerang  Arief R Wismansyah bersama dengan Kadishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar dan Kasatpol PP Kota Tangerang Agus Hendra meninjau Stasiun Tangerang yang menjadi salah satu akses keluar dan masuk Kota Tangerang.

“Jumlah yang keluar masuk Kota Tangerang ternyata masih banyak. Untuk itu perlu ditingkatkan kewaspadaannya, dengan ditambah fasilitas kebersihannya,” kata Arief di Stasiun Tangerang, Kamis (16/4/2020).

Selain Stasiun, Walikota juga meninjau lokasi Pasar Anyar Tangerang yang juga merupakan salah satu objek vital untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari bagi masyarakat.

“Pakai maskernya pak bu, memang kurang nyaman tapi penting untuk kebaikan bersama,” katanya Arief kepada para pedagang di Pasar Anyar Tangerang.

**Baca juga: Sah, Kepgub PSBB Tangerang Raya Berlaku Mulai 18 April 2020.

Selain mendorong penggunaan masker, Arief juga mendorong kepada pedagang dan masyarakat untuk menggunakan uang non tunai sebagai metode pembayaran saat berbelanja.

“Sebisa mungkin pembayarannya non tunai, misalnya ditransfer atau pakai aplikasi,” tandasnya. (Oke)




Musim Corona, Polres Tangsel Klaim Kejahatan Turun 12 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Aparat Kepolisian Resort Tangerang Selatan mengungkap 11 kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor selama dua bulan terakhir. Selama musim virus corona kasus tindak kejahatan diklaim menurun.

“Selama Corona mewabah ini kita pastikan bahwa kasus Curanmor menurun 12 persen,” ungkap Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan saat gelar perkara di kantornya, Kamis (16/4/2020).

Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya menangkap aksi curanmor saja selama dua bulan ini. Melainkan juga mengungkap enam kasus lain yaitu tiga kasus pencurian dengan keberatan, dua kasus pencurian dengan kekerasan dan satu pemerasan.

Iman menerangkan, ada 14 barang bukti sepeda motor dan barang bukti kejahatan lain seperti air soft gun, senjata tajam dan senjata api.

Iman berharap, masyarakat tidak panik dan tetap tenang, pihaknya meyakinkan bahwa keamanan di Kota Tangsel akan selalu terjaga.

**Baca juga: Mirip Es Batu, Remaja Pamulang Bagikan 1000 Kantong Disinfektan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam Wibisono menerangkan, kasus-kasus yang terungkap dipastikan tak ada pelaku dari program asimilasi pemerintah.

“Kurang lebih selama 2 minggu kebelakang kita kurang lebih menerima 7 laporan polisi dimana terkait dengan curanmor,” tutupnya.(eka)




Mirip Es Batu, Remaja Pamulang Bagikan 1000 Kantong Disinfektan

Kabar6.com

Kabar6-Kelompok Bina Remaja RW 04, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, membagikan 1000 kantong cairan disinfektan. Sekilas kemasan kantong plastik itu mirip es batu yang belum membeku.

“Setiap kantong kami tulis pakai spidol ‘ini cairan disinfektan’,” ungkap Ketua Gugus Tugas, Prediansyah kepada kabar6.com, Kamis (16/4/2020).

Kantong berisi seliter cairan disinfektan sudah disebar ke warga RT 001 hingga 005. Bagi warga yang tidak punya alat penyemprotan atau sprayer, kelompok remaja ini memberikan pinjaman.

Prediansyah bilang, kelompoknya punya sprayer untuk setrika pakaian serta memandikan burung.

“Jadi warga bisa menyemprot disinfektan sampai ke sudut dalam rumah,” ujarnya.**Baca juga: PSBB Covid-19, Naik Motor di Tangsel Dilarang Boncengan.

Menurutnya, terakhir dua pekan yang lalu sudah dilakukan penyemprotan dari ruas utama di Jalan Salak Raya sampai ke dalam gang-gang. Penyemprotan menggunakan tiga unit alat steam, satu unit mobil dan dua tong air.

“Dan menghabiskan air disinfektan kurang lebih 13 tong air,” terang Prediansyah. Kelompoknya belajar membuat cairan disinfektan dari media sosial youtube.(yud)




Wanita di AS Melahirkan dalam Kondisi Koma Karena Positif COVID-19

Kabar6-Mungkin ini yang dinamakan mukjizat. Seorang wanita asal Vancouver, Amerika Serikat (AS), bernama Angela Primachenko (27), berhasil melahirkan seorang anak dalam kondisi mengalami koma.

Angela sendiri, melansir Dailymail, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan harus menggunakan ventilator, di saat usia kehamilannya sudah mencapai 33 minggu setelah mengalami gejala demam yang tinggi. Diketahui, dalam waktu delapan hari dirawat di Legacy Salmon Creek Medical Center, Angela mengalami peningkatan gejala dan akhirnya koma.

Dokter yang merawat Angela kemudian memutuskan untuk melakukan tindakan induksi atau proses stimulasi untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi.

Ini dilakukan mengingat Angela sudah hamil tua, dan tindakan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan dirinya serta bayi dalam kandungan. ** Baca juga: Aneh, Tempat Sampah Ini ‘Mengambang’ Akibat Terlalu Lama Lockdown

“Jelas tidak ada yang menyangka bahwa saya akan sakit (COVID-19), jadi tidak, sama sekali tidak, dan saya tidak berharap akan melahirkan anak pada saat itu,” kata Angela. “Setelah semua perawatan dan pengobatan aku terbangun dan tiba-tiba aku tidak lagi memiliki perut (hamil) dan itu sangat mengejutkan.”

Setelah dilakukan pengecekan, bayinya yang diberi nama Ava menunjukkan hasil negatif COVID-19. Namun, Angela pun harus menunggu sampai ia dinyatakan sembuh agar diperbolehkan bertemu sang buah hati.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Vitamin C, Ada 4 Jenis Lainnya yang Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh

Kabar6-Seperti diketahui, tubuh kita tidak menghasilkan vitamin, sehingga perlu mendapatkannya dari sumber makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Manfaat vitamin bagi tubuh kita antara lain membangun imunitas atau kekebalan tubuh, yang diperlukan untuk melawan infeksi virus dan bakteri jahat.

Salah satu vitamin itu adalah vitamin C, yang bisa didapat dari sumber-sumber alami seperti jeruk, buah asam atau tangerine, stroberi, bayam, kale, dan brokoli. Namun, vitamin C bukanlah satu-satunya yang dibutuhkan tubuh kita untuk menjaga daya tahan tubuh.

Ada empat jenis vitamin lain yang juga dapat membantu jaga daya tahan tubuh. Melansir beberapa sumber, ini vitamin yang dimaksud:

1. Vitamin A
Dikenal juga dengan nama retinol, berfungsi dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama organ mata dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan yang merupakan sumber vitamin A antara lain seperti wortel, bayam, hati, ikan, ayam, telur, dan produk olahan susu.

2. Vitamin D
Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan meningkatnya autoimun dan lebih rentan terkena infeksi. Berbeda dengan vitamin lain, vitamin D diproduksi oleh tubuh secara alami saat kulit terkena paparan sinar matahari.

Selain itu, vitamin D juga terdapat pada makanan antara lain ikan berlemak baik seperti salmon, tuna, dan makarel. Termasuk pada telur, keju, dan jamur.

3. Vitamin E
Vitamin E adalah antioksidan super yang membantu tubuh melawan infeksi. Vitamin E juga salah satu antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Makanan yang kaya vitamin E antara lain kacang-kacangan, bayam, dan biji-bijian.

4. Vitamin B6
Menurut dietitian Julia Zumpano, RD, LD dari Cleveland clinic, vitamin B6 ini vital untuk mendukung reaksi biokimia pada sistem kekebalan tubuh kita. ** Baca juga: Cara Tepat Cuci Bahan Makanan Agar Terhindar dari Kuman dan Virus

Makanan yang kaya akan vitamin B6 ini antara lain ayam, serta ikan air dingin seperi salmon dan tuna. Vitamin B6 nabati terdapat pada sayuran hijau dan chickpea atau kacang Arab.

Jadi pastikan menu harian Anda juga mengandung sejumlah nutrisi tadi.(ilj/bbs)




Aneh, Tempat Sampah Ini ‘Mengambang’ Akibat Terlalu Lama Lockdown

Kabar6- Sebuah foto aneh muncul di media sosial Reddit, yang membuat banyak orang jatuh cinta pada ilusi optik tersebut. Jika dilihat, tempat sampah itu tampak seperti mengambang di udara.

Namun, tempat sampah tadi sebenarnya tidak melayang di atas tanah. Dia masih kokoh di trotoar, tetapi tempat sampah itu berada di sebelah permukaan tanah basah, yang pada pandangan pertama tampak seperti bayangan tempat sampah itu mengambang.

Gambar tempat sampah ini, melansir Sooperboy, diambil dari Reddit dan dibagikan di Twitter, dan segara saja menjadi viral. Pengguna Twitter tidak bisa tidak menyalahkan tempat sampah itu. Mereka malah menyalahkan panjangnya masa lockdown di Inggris.

“Jika Anda pikir tempat sampah ini mengambang, maka Anda sudah berada di dalam rumah terlalu lama. Pergilah mencari udara segar. Itu hanya permukaan tanah yang basah dan tempat sampah itu berada di sebelahnya,” cuit seorang netizen.

Sementara netizen laing menuliskan, “Saya sudah terisolasi terlalu lama, saya melihat keranjang sampah itu mengambang sekarang. Orang lain menyatakan bahwa ilusi optik disebabkan oleh ‘efek lockdown’ yang terlalu lama.”

“Periksa Karantina: Jika Anda melihat tempat sampah ini mengambang di udara, Anda telah terjebak di dalam rumah untuk waktu yang terlalu lama…” sambung yang lain. ** Baca juga: Ditangkap Polisi, Seorang Remaja di Texas Diduga Sengaja Sebarkan COVID-19

Ada-ada saja efek dari kelamaan lockdown.(ilj/bbs)