oleh

Obati Pasien COVID-19, Ini 5 Negara yang Lakukan Uji Coba Terapi Plasma Darah

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk mengobati pasien COVID-19, khususnya dalam kondisi kritis, sejumlah negara melakukan uji coba terapi plasma darah.

Pengobatan dengan terapi plasma darah dilakukan dengan menyuntikkan plasma darah yang mengandung antibodi dari pasien sembuh pada pasien COVID-19 yang masih berjuang melawan penyakit ini.

Sejumlah negara tengah menguji coba keampuhan dari terapi plasma darah. Ada pula yang sudah melaporkan keberhasilan dari terapi plasma darah. Melansir Detik, berikut lima negara yang melakukan uji coba terapi plasma darah:

1. Amerika Serikat
AS telah memulai proyek besar-besaran untuk meneliti terapi plasma darah dengan melibatkan lebih dari 1.500 rumah sakit. Proyek nasional ini dilakukan hanya dalam tiga pekan dan sekira 600 pasien telah menerima pengobatan.

“Hal yang kami pelajari dalam pekan pertama penelitian adalah tidak ada masalah keamanan besar yang muncul dan pemberian produk (plasma) tampaknya tidak menyebabkan banyak efek samping yang tak terduga,” jelas Profesor Michael Joyner dari Mayo Clinic yang memimpin proyek ini.

2. Inggris
Menurut Departemen Kesehatan Inggris, pemerintah tengah meningkatkan program nasional untuk mengumpulkan plasma sehingga pengobatan dapat digunakan secara luas jika terbukti efektif.

Pengumpulan plasma darah akan ditingkatkan selama April hingga Mei guna mengirimkan hingga 10 ribu unit plasma darah ke Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) setiap pekan, yang cukup untuk merawat 5.000 pasien COVID-19 per pekan.

“Saya berharap setiap pengobatan ini akan menjadi tonggak utama dalam perjuangan kita melawan penyakit ini,” kata Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris.

3. India
Pemerintah Karnataka, negara bagian India, pada Sabtu (25/4/2020) lalu telah memulai uji klinis terapi plasma darah untuk pasien COVID-19 dengan kondisi kritis. Hal itu diumumkan oleh Menteri Pendidikan dan Kedokteran K Sudhakar melalui cuitan di akun Twitter.

Terapi plasma darah COVID-19 merupakan metode penyembuhan dengan memanfaatkan darah pasien yang telah pulih. Harapannya, antibodi dalam plasma darah penyintas bisa melawan virus ditubuh orang yang sakit.

“Senang mengumumkan dimulainya uji klinis untuk terapi plasma yang punya potensi besar untuk merawat pasien COVID-19 dengan skala berat,” kata K Sudhakar.

4. Indonesia
Indonesia termasuk salah satu negara yang menguji coba terapi plasma darah. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto, mengatakan uji coba plasma darah di Indonesia sudah sudah berlangsung dua minggu.

5. Iran
Mengutip dari Al Monitor, salah satu dari beberapa prosedur perawatan yang dinilai berhasil di Iran adalah terapi plasma darah. Terapi ini disebut meningkatkan tingkat pemulihan di unit perawatan intensif sebesar 40 persen.

Terapi plasma darah didapatkan dari sumbangan plasma darah oleh mereka yang telah sembuh kepada seseorang yang tengah kritis. ** Baca juga: Keliru, Pria Ini Malah Setor 2 Kantong Kokain ke Teller Bank

“Kami memulai terapi plasma sekira 40 hari yang lalu dan hingga saat ini, 300 orang telah menyumbangkan plasma darah mereka, dan hasilnya adalah penurunan 40 persen dalam jumlah kematian akibat virus corona,” kata Dr Hassan Abolqasemi yang memimpin proyek terapi plasma.

Semoga upaya untuk mengobati pasien COVID-19 membuahkan hasil.(ilj/bbs)