oleh

Nuansa Pemilu 2014, Ini Kata Ridwan Saidi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengamat Sosial Politik, Ridwan Saidi, termasuk orang yang tidak mempercayai hasil survey terkait Pemilu 2013. Beragam hasil survey soal elektabilitas sosok kandidat calon presiden (Capres) sulit dipercaya kebenarannya.

“Lah dia (lembaga survey) bisa bikin sendiri di kamar kontrakannye. Berape nih enak hasil surveynye, diketiklah sendiri,” kelakar Babe, sapaan akrabnya ditemui kabar6.com ditemui di Serpong, kemarin.

Apalagi, terang Saidi, mendekati masa pencoblosan banyak lembaga survey subur bermunculan bak jamur di musim hujan. Sejumlah lembaga survey saling berlomba-lomba mengumumkan hasil elektabilitas para kandidat capres.

Mesin politik partai pun dianggap telah gagal menjalankan tugas dan fungsinya mengajak masyarakat ikut meramaikan kampanye.

Padahal mereka memiliki peranan penting dalam menyosialisasikan Pemilu 2014 selain telah menjadi tugas Komisi Pemilihan Umum untuk mendongkrak partisipasi pemilih.

Budayawan sekaligus salah satu tokoh masyarakat Betawi ini melihat, euforia kampanye partai politik selama pemilihan legislatif ini kurang semarak. Kondisi itu terjadi bukan hanya di kota-kota besar, gegap gempita di pelosok daerah pun begitu sepi.

“Rakyat enggak perlu kita ajarin, rakyat sudah tahu harus berbuat apa. Sekarang ini Pileg (pemilihan legislatif) sepi,” terangnya.

Ia memprediksi, tingkat partisipasi pemilih legislatif dalam Pemilu 2014 ini bakal mencapai 70 persen. Rakyat dilihatnya telah bosan dan semakin apatis dengan janji-janji para politikus yang tidak mampu membawa perubahan, khususnya kesejahteraan masyarakat.

Saat disinggung soal APBD mubazir lantaran negara telah banyak mengalokasikan dana untuk Pemilu 2014. Saidi beranggapan hal itu bukan barang baru dan terus terulang setiap kali pesta demokrasi digelar. **Baca juga: Musim Kampanye, Kantor DPRD Tangsel Sepi.

“Ye kalo APBN mubazir pan bukan barang baru. Marbot (petugas kebersihan masjid) juga tahu dari dulu,” sahutnya mengundang gelak tawa semua awak media.(yud)