oleh

Kasus Penderita Kaki Gajah Kembali Ditemukan di Pondok Aren

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dadang, mengatakan, jumlah penderita penyakit kaki gajah (Filariasis) setiap tahunnya terus meningkat.

Daerah penyangga ibukota ini telah dinyatakan endemis kaki gajah dan pemberian obat massal terus digulirkan oleh aparat terkait.

“Presentasenya sampai 2,4 persen (penderita) dari jumlah penduduk Tangsel,” kata Dadang, ditemui Kabar6.com usai Seminar Sehari Penyakit Kaki Gajah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat Timur, Rabu (14/11/2012).

Dadang mengklaim, sejak digulirkannya pemberian obat filariasis pada 2009 lalu jumlah penderita kaki gajah dapat ditekan. Pemberian obat ini menurutnya akan diberikan setiap tahun sekali dalam kurun waktu lima tahun agar wabah tersebut tak menyebar.

Pemberian obat massal kepada seluruh warga Tangsel ini menurut Dadang, tembus ke angka 80 persen. Angka tersebut cukup maksimal karena tidak mungkin seluruh warga tanpa kecuali harus mengkonsumsi dosis obat DEC, Albendazole dan Paracetamol.

“Tidak mungkin sampai 100 persen. Pada saat diberikan warga yang sedang tidak ada di rumah atau warga tersebut sedang hamil atau memiliki riwayat penyakit yang memang tidak diperbolehkan minum obat filariasis. Angka tersebut sudah bagus sekali,” terangnya.

Ditempat sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Labkesda Kota Tangsel, M Alwan, mengutarakan, bila dirinya telah menerima informasi ada penambahan kasus warga terkena kaki gajah.

Penderita yang telah memasuki usia paruh baya itu kondisi bengkak mulai dari telapak kaki hingga pangkal pahanya sudah menyamai tubuhnya.

“Alamatnya dimana saya belum tahu karena baru dapat informasi. Saya sudah udah utus tim untuk ambil sampel darah dan memberikan obat,” terang Alwan, sambil memperlihatkan foto penderita melalui BlackBerry pribadinya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email