Kabar6-Sekelompok orang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel).
Massa protes atas penanganan kasus yang dihadapi Ade Satrio (16), salah satu pelaku perkelahian hingga menewaskan satu orang pemuda di Serua, Kecamatan Ciputat, pada April lalu.
“Ade Satrio mengaku tulang rusuknya sakit setelah dipukuli oleh oknum polisi di Polsek Ciputat,” ungkap Rijal, koordinator aksi kepada wartawan, Senin (13/5/2019).
Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat Ade ditangkap polisi dan diperiksa oleh tim penyidik. Rijal mengaku Ade terus mendapatkan hukuman kekerasan fisik dari oknum aparat agar mengakui perbuatannya.
Bukan hanya itu saja, lanjutnya, Ade juga disatukan dalam kamar tahanan dewasa. Akibatnya disiksa oleh tahanan lainnya dengan cara plastik yang dibakar ditetesi ke tubuh Ade.
“Seharusnya penanganan kasus terhadap anak di bawah umur tidak dicampurkan dengan tahanan yang dewasa,” ujar Rizal.**Baca juga: Gerindra Lebak Serahkan LHKPN 9 Caleg Terpilih.
Massa pendemo pun mendesak ada sanksi tegas terhadap oknum aparat kepolisian di Mapolsel Ciputat. “Kami menuntut pecat Kapolsek Ciputat,” teriak Rijal.(yud)
