Kabar6-Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Tangerang Raya, Minggu (7/8/2016).
Sedianya, dalam kunjungannya Mendag tampak berkomunikasi langsung dengan warga. Adapun bahasan dalam pembicaraannya, seputar harga jual.
“Alhamdulillah, kondisi pasar cukup bersih dan rapih, mungkin ini karena Walikotanya cantik,” ujar Mendag Enggartiasto Lukita, saat menyambangi Pasar Modern BSD di dampingi Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
Dalam kunjungannya itu, Mendag juga mendatangi lapak daging sapi dan menemukan harga jual yang masih terlalu tinggi. Sementara, untuk harga ayam potong sedikit mengalami penurunan.
Ditanya mengenai indikasi bila kenaikan harga kebutuhan pangan juga akibat permainan oknum pengusaha nakal, Menteri Enggar mengatakan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan memanggil sejumlah pelaku dunia usaha, untuk membahas masalah yang dihadapi.
“Dalam waktu dekat semua akan kita panggil,” ujarnya.
Usai mengunjungi Pasar Modern BSD City, rombongan Mendag kemudian lanjut mengunjungi Pasar Anyar di Kota Tangerang.
Di Pasar itu, Mendag mendengar langsung curhat pedagang daging sapi yang mengeluhkan perihal tingginya harga daging sapi lokal, dan kurangnya minat masyarakat terhadap daging sapi beku impor.
“Harga daging sapi lokal disini Rp110.000 per kilo gram (KG). Sedangkan daging beku kurang diminati. TOlong pak, turunin harga daging sapi lokal,” kata Abdul, salah seorang pedagang daging sapi kepada rombongan Mendag di Pasar Anyar, Kota Tangerang.
Mendag Enggartiasto Lukita yang mendengar curhat pedagang, juga sempat bertanya perihal penyebab keengganan masyarakat membeli dan mengonsumsi daging beku, padahal daging sapi beku jauh lebih sehat dan higienis. **Baca juga: Di Tangsel, WH Ngaku PeDe Maju di Pilgub Banten 2017.
“Berarti di sini daging beku kurang peminatnya?. Padahal kan daging beku lebih higienis,” kata Mendag bertanya. **Baca juga: Warga Protes, Akses Jalan di Kawasan Serpong dan Setu Lumpuh.
Abdul yang ditanya kemudian menjawab, kemungkinan masyarakat masih belum tahu, bila daging beku lebih higienis. “Buktinya mereka lebih memilih daging lokal,” ujar Abdul.
Di sela blusukan di Tangerang, Enggartiasto menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja keras mengendalikan harga pangan, termasuk di antaranya harga daging sapi segar.
“Kita akan meninjau kembali harga harga daging ke pasar-pasar, kita akan lihat dari hulu sampai ke hilirnya. Kalau daging impor saja bisa Rp80.000, kenapa daging lokal tidak bisa,” ungkap Mendag.
Sesuai rencana, usai mengunjungi Pasar Anyar di Kota Tangerang, Mendag akan melanjutkan kunjungannya ke Feedlot atau tempat penggemukan sapi PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.(tmn/fbi)