oleh

Jangan Salah, Buah Juga Ada yang Bikin Alergi

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak hanya seafood atau sumber protein lainnya, ada juga orang yang alergi terhadap buah, lho. Sama seperti alergi makanan lainnya, alergi buah akan menyebabkan rasa gatal usai mengonsumsi buah tersebut. Lantas, mengapa seseorang bisa mengalami alergi buah?

Alergi buah, melansir hellosehat, termasuk dalam kondisi yang juga dikenal sebagai sindrom alergi oral (OAS), disebabkan oleh buah-buahan yang punya protein tertentu. Sindrom alergi oral atau disebut juga Pollen-food allergy syndrome, terjadi karena beberapa buah dan sayuran segar mengandung protein yang mirip dengan protein penyebab alergi. Protein penyebab alergi ini biasanya ditemukan dalam serbuk sari seperti ragweed, birch, mugwort dan rumput.

Siapa sangka,ternyata semangka atau melon mengandung protein tersebut yang bisa memicu alergi umum, mirip alergi pada serbuk sari dari tanaman ragweed atau rumput. Jadi apabila Anda alergi pada tumbuhan seperti terhadap ragweed, rumput atau birch, sistem kekebalan mengira bahwa melon atau semangka yang Anda makan ini sebagai protein serbuk sari, hingga akhirnya menghasilkan reaksi alergi.

Alergi buah karena kemiripan protein dalam buah dan tanaman ini juga sering disebut sebagai reaksi silang. Orang-orang dengan riwayat reaksi alergi terhadap pohon birch, tanaman ragweed, atau serbuk sari rumput, dapat mengalami sindrom alergi oral. Namun kondisi ini biasanya tidak ditemukan pada anak-anak.

Sebaliknya, anak-anak yang berusia 10 tahun ke atas atau menginjak remaja, dan orang dewasa muda bisa mengalami alergi buah, meskipun sudah makan buah yang sama bertahun-tahun. Ini disebabkan karena sensitivitas oral pada manusia bisa berkembang seiring bertambahnya usia.

Selain buah, reaksi silang dari serbuk sari tanaman ini juga bisa terjadi pada sayuran segar dan kacang-kacangan. Gejalanya mungkin akan terasa gatal di bagian mulut atau tubuh lainnya, rasa terbakar, sensasi menyengat di mulut, tenggorokan.

Gejala alergi buah ini umumnya hanya berlangsung beberapa detik atau menit. Ini disebabkan karena protein buah bisa dengan cepat dipecah oleh air liur. Alergi ini biasanya bisa hilang dengan cepat dan tidak memerlukan perawatan serius.

Apa saja buah-buahan yang berisiko memicu alergi buah?
1. Protein Birch pollen, alergen ini bisa bereaksi pada buah-buahan seperti apel, kacang almond, wortel, seledri, cherry, kemiri, kiwi, peach, pir, dan buah plum.

2. Protein serbuk sari rumput alergen ini bisa bereaksi dengan seledri, melon, jeruk, persik, dan tomat.

3. Protein serbuk sari ragweed alergen ini bisa bereaksi dengan buah pisang, timun, melon, dan biji bunga matahari.

Dalam beberapa kasus, memasak buah dan sayuran tertentu dapat menghancurkan dan mengubah protein yang menyebabkan sindrom alergi oral. Namun, ini tergantung pada buah, kacang dan sayuran apa yang memicu alergi.

Umumnya, kacang-kacangan dan rempah-rempah punya kondisi tertentu sendiri saat dimasak. Kacang-kacangan dan seledri mengandung beberapa alergen dan tidak semuanya hancur oleh panas. Selain itu, alergen dalam stroberi juga tahan terhadap panas. ** Baca juga: Sebenarnya Apa Sih Manfaat Keringat Bagi Tubuh?

Jus buah yang sudah dipasteurisasi (dipanaskan atau dimasak) umumnya tidak apa-apa dikonsumsi. Lalu, sebagian besar sumber makanan seperti tomat, apel, kentang, pir, dan sebagian besar buah-buahan lunak lainnya juga aman dimasak untuk menghancurkan protein penyebab alergi. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Pernahkah Anda mengalami alergi buah? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email