oleh

Ini 5 Mitos Seputar Makanan Sehat

image_pdfimage_print

Kabar6-Selama ini makanan sehat selalu dikaitkan dengan berbagai sayuran hijau mentah, bebas lemak, dan harga yang mahal. Padahal, pola makan sehat tak melulu seperti itu, lho.

Ada banyak mitos tentang makanan sehat yang belum terbukti kebenarannya. Melansir Insider, ini dia lima mitos seputar makanan sehat:

1. Makanan sehat selalu tidak enak
Faktanya, pola makan sehat bukan berarti harus menyantap makanan yang itu-itu saja. Diet makanan sehat tidak mewajibkan kita untuk makan bayam organik dan paprika segar saja. Diet yang seimbang seharusnya terdiri dari beragam varian makanan untuk memenuhi asupan nutrisi yang kita butuhkan sehari-hari.

Anda juga masih bisa menikmati sepotong kue cokelat, burger, pizza, dan minum es kopi susu sesekali. Hal yang penting, jumlah kalori tubuh yang masuk dan keluar masih dapat diseimbangkan.

2. Makanan sehat selalu mahal
Makanan sehat memang seringkali dijual dengan harga yang mahal ketimbang jenis makanan lainnya, atau bahkan fast food. Padahal, sebenarnya kita bisa mengakalinya dengan memadukan berbagai bahan makanan untuk menghemat biaya.

Selain itu, kita juga dapat menggunakan jenis bahan makanan yang lebih murah, namun dengan kandungan nutrisi yang tak terlalu berbeda jauh. Biaya tersebut juga bisa kita minimalisir dengan cara merencanakan menu makanan dan membeli bahan-bahan makanan dalam jumlah besar sekaligus.

3. Karbohidrat kurang baik bagi tubuh
Sebagian besar diet sehat menyarankan kita untuk menghilangkan karbohidrat dalam menu makanan sehari-hari yang disantap. Hal ini kerap membuat orang salah kaprah dan malah berhenti mengonsumsi jenis-jenis karbohidrat yang sejatinya dibutuhkan oleh tubuh.

Padahal, jenis karbohidrat yang sebenarnya dianjurkan untuk dikurangi konsumsinya adalah karbohidrat simpel yang berasal dari gula, sirup jagung, dan jus buah. Tipe karbohidrat tersebut akan menyebabkan tingkat gula darah membuat gula darah tersumbat, sehingga lebih baik dihindari.

Sebaliknya, jenis karbohidrat kompleks seperti sayuran dan kacang polong dapat memberikan energi tubuh yang stabil dan rendah kalori. Tanpa ada asupan karbohidrat sama sekali, kinerja otak tak bisa berjalan dengan baik dan aktivitas metabolisme kita terhenti.

4. Minum jus segar bisa bantu bakar lemak
Jus buah dan sayuran dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan karena mampu membakar lemak secara efektif. Beberapa jus sayuran memang punya kalori yang rendah dan kaya akan antioksidan yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh.

Hanya saja, terkadang kita lebih memilih mengkonsumsi jus buah yang bercita rasa manis. Padahal, jenis jus buah yang manis memiliki kadar kalori tinggi, sehingga malah akan menambah berat badan kita. Karenanya, disarankan untuk memilih jus sayuran hijau sebagai basis minuman diet, dengan tambahan buah-buahan rendah kalori seperti beri.

5. Makanan rendah lemak selalu lebih sehat
Lemak memang mengandung lebih banyak kalori ketimbang jenis nutrisi lainnya, sehingga banyak yang mengurangi jumlah konsumsinya saat sedang berdiet. Sama halnya seperti karbohidrat, terdapat dua jenis lemak yaitu lemak buruk yang bisa memicu risiko penyakit jantung dan stroke, serta lemak sehat yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan membantu menstabilkan hormon.

Karena itulh konsumsi lemak jahat lebih baik diminimalisir, dan perbanyak konsumsi jenis lemak sehat. Namun, makanan yang diberi label dengan embel-embel rendah lemak seringkali tak menyebutkan jenis lemak apa yang mereka kurangi.

Bahkan, untuk meningkatkan cita rasanya, produk makanan rendah lemak tersebut justru dibuat dengan kadar gula yang lebih banyak, dan membuatnya mengandung lebih banyak kalori ketimbang makanan biasa. ** Baca juga: Usai Berkemih, Mana yang Lebih Baik Digunakan, Tisu Toilet Atau Air Bersih?

Jadi jangan langsung percaya mitos sebelum diketahui kebenarannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email