oleh

Ibu Hamil di Lebak Ditandu, Lewati Jembatan Bambu Menyeberangi Sungai Deras

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang perempuan di Kabupaten Lebak yang hendak melahirkan kembali harus ditandu agar bisa menuju fasilitas kesehatan.

Perempuan yang diketahui bernama Armanah (22), warga Kampung Kosala, Desa Lebakgedong, Kecamatan Lebakgedong, terpaksa harus ditandu oleh warga lantaran sarana penyeberangan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

“Iya, itu warga Kosala Lebakgedong. Jadi, bidan desanya menghubungi saya minta tolong menyiapkan tandu karena katanya mau ada ibu hamil yang harus dirujuk. Dari kampungnya ke sini sekitar 6 kilometer pakai mobil, hanya pas di sini (Kampung Muhara-red) ditandu menyeberangi sungai,” kata Kepala Desa Ciladaeun, Yayat Dimyati kepada Kabar6.com.

Yayat menceritakan bagaimana warga harus menandu Armanah melewati batang bambu sepanjang hampir 100 meter.

Armanah ditandu warga yang berbekal alat penerangan melewati sebuah jembatan darurat yang dibuat warga dari batang bambu di tengah kondisi derasnya arus Sungai Ciberang setelah sebelumnya meluap. Hanya jembatan itu yang memungkinan untuk menyeberangi Armanah agar bisa lanjut dibawa ke puskesmas.

“Waktu melewati jembatan enggak bisa ditandu sama 4 orang karena enggak lebar kan jembatannya, jadi hanya 2 orang depan-belakang yang menandu. Saya tanya ke warga yang nandu, kuat enggak karena kan ditambah arus sungainya deras. Itu sekitar abis Magrib jam tujuh-an,” tutur Yayat.

Bersyukur kata Yayat, meski sempat khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, namun proses menyeberangi Armanah berjalan lancar.

“Alhamdulillah lancar, pas nyampe di seberang langsung dibawa ambulans puskesmas yang emang udah standby sama petugas,” ucapnya.

**Baca juga: Hampir Seribu Jiwa Mengungsi saat Banjir, Bupati Lebak Khawatir Angka Covid-19 Melonjak

Bidan Desa, Iis, mengatakan, dari Puskesmas Lebakgedong, Armanah harus dirujuk ke rumah sakit.

“(Dirujuk) ke Rumah Sakit Kartini, hamil kedua,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email