oleh

Hampir Seribu Jiwa Mengungsi saat Banjir, Bupati Lebak Khawatir Angka Covid-19 Melonjak

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat, hampir seribu orang mengungsi saat rumah mereka terendam banjir.

Sejumlah tempat seperti Gedung Juang 45, Vihara Ananda menjadi tempat pengungsian warga Kota Rangkasbitung yang tempat tinggalnya kebanjiran akibat luapan Sungai Ciujung dan Ciberang, Senin 7 Desember 2020.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengungkapkan kekhawatirannya, kasus Covid-19 akan meningkat. Iti khawatir, masyarakat korban banjir di pengungsian tidak bisa menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau saya agak rawan yang berada di pengungsian ya, karena saat ada di pengungsian artinya kita menjaga tidak berkomunikasi di luar rumpun keluarga sendiri kan. Kekhawatiran peningkatan kasus karena itu tadi, ada yah,” kata Iti, di kantor BPBD Lebak, kemarin.

“Kalau misalnya ISPA dan yang lainnya, sejauh ini belum ada laporan dari Dinas Kesehatan,” tambahnya.

Namun dia memastikan, percepatan penanganan Covid-19, seperti tracking maupun skrining, tidak akan terganggu di tengah banjir dan longsor yang melanda hampir seluruh wilayah.

**Baca juga: Pemkab Lebak Siapkan BTT Setengah Miliar untuk Penanganan Banjir-Longsor

“Insya Allah tidak, rumah isolasi masih tetap, Dinas Kesehatan masih fokus di sana. Kami bagi-bagi tim, memantau seluruh kebutuhan masyarakat, mulai dari makanan dan kesehatannya harus tercukupi,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email