oleh

Diet Ketat, Wanita AS Ini Derita Penyakit Otak Langka

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang mantan ahli mikrobiologi yang pernah bekerja di dua perusahaan farmasi terkemuka asal Amerika Serikat (AS), Dr Vivienne Cox (60), mengidap penyakit fatal setelah melakukan diet untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Dr Cox, melansir Mirror, telah menjalani pola diet 5:2, yang dipopulerkan oleh dr Michael Mosley, dan menduga bahwa dietnya ini yang memicu penyakit neuron motorik atau MND, mengacu pada sekelompok penyakit neurodegeneratif langka yang membuat saraf motorik di tulang belakang dan otak kehilangan fungsi seiring waktu.

Penyebab pastinya tidak jelas, tetapi National Institute of Neurological Diseases and Stroke Trusted Source melaporkan bahwa faktor genetik, racun, virus, dan faktor lingkungan lainnya mungkin berperan.

Dari hasil pemeriksaan, Dr Cox menemukan adanya mutasi gen, menyebabkan tubuhnya memproduksi protein beracun yang memengaruhi metabolisme energi sel.

“Saya menjalani kehidupan yang tenang dan memanjakan diri hingga akhir usia 50-an. Saya menikmati makanan enak, minuman beralkohol, dan camilan manis,” terang Dr Cox. “Selama ini saya cukup sehat. Saya rutin melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti berkebun dan berjalan-jalan di lingkungan sekitar.”

Dr Cox mulai mengurangi asupan gula rafinasi dan membatasi kalori, sehingga berat badannya turun sekira enam kilogram.

Diet 5:2 merupakan pola puasa intermiten dengan membatasi asupan kalori hingga 500-600 kalori per hari, sebanyak dua kali seminggu. Meski bermanfaat untuk kesehatan, tidak semua orang bisa cocok dengan metode diet ini.

Namun, setelah dua tahun menjalani diet tersebut, Dr Cox merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Ia mengalami gejala seperti ketidakseimbangan saat berjalan, sering tersandung, bahkan patah tulang karena jatuh.

Sebagai seorang ilmuwan, ia menyelidiki akar penyebab masalah ini, dan sekarang dengan tegas mengaitkan masalah kesehatannya dengan puasa intermiten 5:2.

Beberapa penelitian menyebut bahwa orang yang mengidap MND mungkin memiliki kondisi hipermetabolisme. Itu merupakan kondisi saat tubuh membakar energi lebih cepat dari rata-rata.(ilj/bbs)