Kabar6-Pihak berwenang negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), mengamankan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun, setelah kedapatan membawa sebuah pistol berpeluru penuh ke sekolah.
Peristiwa mengejutkan itu terjadi di Kota Corpus Christi. Melansir AFP, seorang polisi sekolah yang sedang tidak bertugas diminta masuk untuk membantu mengambil pistol itu. Orangtua bocah yang tak diungkap identitasnya itu diketahui sebagai pemilik senjata api tadi. Sang ayah yang berusia 30 tahun kemudian ditangkap dan didakwa karena menyebabkan senjata api dapat diakses oleh anak-anak dan membahayakan nyawa anak.
Warga Amerika sendiri menjadi semakin terbiasa dengan penembakan massal yang berulang kali terjadi di sekolah. Pada Mei lalu, 19 murid SD dan dua guru mereka tewas dalam penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Kota Uvalde, Texas.
Sementara pada Agustus lalu, seorang anak berusia tujuh tahun di Arizona ditemukan membawa pistol kosong dan sebuah magasin bermuatan peluru di dalam ranselnya ke sekolah di Kota Cochise.
Diberitahu tentang kejadian itu, ayah anak tersebut pulang ke rumah dari kantornya untuk memeriksa simpanan senjata apinya. Ternyata satu pistolnya yang lain pun hilang. Pistol kedua kemudian ditemukan di kantor administrasi sekolah, di mana anak itu tampak menyembunyikannya sambil menunggu pihak berwenang.
“Orangtuanya diwawancarai dan mengatakan bahwa senjata-senjata itu telah disimpan di tempat yang mereka yakini aman, jauh dari anak-anak, sepulang dari perjalanan berkemah belum lama ini. Tapi tampaknya anak kelas dua SD itu dapat memperoleh akses dan membawa pistol-pistol itu ke sekolah,” demikian pernyataan kantor sheriff.
Anak itu menghadapi proses pendisiplinan menurut undang-undang yang berlaku, khusus untuk menangani anak-anak di bawah umur. Disebutkan, hampir 400 juta senjata api berada di AS, lebih banyak ketimbang populasi negara itu.
Miris.(ilj/bbs)
