1

Camat Jiput Kaget Warganya Tinggal Dekat Kandang Kambing

Kabar6.com

Kabar6-Camat Jiput Suntama mengaku baru mengetahui ada warganya yang tinggal di dekat kandang kambing. Rekaman video kondisi rumah Sana, 38 tahun, warga Kampung Kadu Apus, Desa Babadsari, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, viral di media sosial.

“Memang kondisi Sana yang viral di kandang kambing ini, kami dari pihak kecamatan dan desa tidak tahu sama sekali,” kata Camat Jiput Suntama, Rabu (8/7/2020).

Setelah menjadi bahan pemberitaan, Suntama dan Muspika setempat sudah turun ke lokasi untuk mengetahui kondisi Sana yang sebenarnya.

“Setelah itu kami dengan Muspika langsung turun ke lapangan dan memang benar, tinggalnya memang di kandang kambing,” ujarnya.

Pihaknya menyesalkan sikap pemerintah Desa Babadsari tak melakukan koordinasi jika Sana tak bisa mendapatkan bantuan karena terbentur administrasi kependudukan. Jika dari awal diketahui, Suntama memastikan Sana akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

**Baca juga: Potret Warga Miskin di Pandeglang, Sana Tinggal Sebelah Kandang Kambing.

“Dia (kepala desa Babadsari) menceritakan kronologis Sana juga tahu yang tidak memiliki dokumen administrasi. Kenapa gak ada koordinasi dengan camat,”ujarnya.

Saat ini Sana dibantu oleh pihak kecamatan tengah mengurus KTP. Jika Sana sudah memiliki KTP dan administrasi kependudukan lainnya, pihak Kecamatan berjanji akan membantu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan rumah.(aep)




Potret Warga Miskin di Pandeglang, Sana Tinggal Sebelah Kandang Kambing

Kabar6.com

Kabar6-Sana, 38 tahun, warga Kampung Kaduapus, Desa Babadsari, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang terpaksa tinggal bersebelahan dengan kandang kambing. Itupun kondisi rumah yang sebelumnya Lantaran rumahnya sudah rusak parah.

Sana awalnya tinggal di rumahnya hampir tiga tahun. Namun dua bulan terakhir ia tinggal di sebelah kandang kambing karena kondisinya sudah tidak layak huni dan kerap bocor jika hujan turun.

Rumah yang ia sempat tinggal bersama neneknya itu sudah lama rusak dan dirinya tak bisa memperbaiki. Sementara neneknya sudah tiga tahun meninggal dunia. Kini ia tinggal seorang diri. Tak ayal kondisi ini lupa dari perhatian pemerintah.

“Tinggal di kandang cuman dua bulan, sebelumnya tinggal di rumah tiga tahun. (Tinggal di kandang kambing) karena bocor. Rumahnya sudah bocor, gak ada biayanya (untuk memperbaiki),”katanya, Rabu (8/7/2020).

Menurutnya, kambing dipeliharanya merupakan milik orang. Jika kambingnya beranak maka dibagi dua dengan pemilik. Sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Sana hanya mengharapkan diajak bekerja oleh tetangganya yang biasa dibayar harian. Itupun tidak setiap hari. Bahkan ia mengaku terkadang sempat gak makan.

“Ya biasa-biasa saja, banyak nyamuk. Aman-aman saja, sambil ngeronda (kambing). (Kalau untuk makan) ikut kuli dengan orang sehari Rp 50 ribu. Kuli apa saja, bawain batu, terus juga jual pisang. Perah (gak makan) karena gak ada berasnya,”ungkapnya.

Sana harus tidur bersebalahan dengan hewan peliharaannya yang hanya dibatasi dengan papan kayu. Sudah pasti, Sana tiap malam menjadi santapan nyamuk dan kedinginan. Selain tidur di kandang kambingnya, Sana juga memanfaatkan untuk menjaga hewan peliharaannya dari pencuri.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Perbaiki Data DTKS.

Untuk saat ini kondisi Sana mencuat ke publik, Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang melalui pihak Kecamatan Jiput, baru turun ke lokasi. Sana diberikan tiker dan beras. Hati kecil Sana terus berharap memiliki tempat tinggal yang layak dan bisa nyaman untuk beristirahat. (Aep)




Pemkab Pandeglang Perbaiki Data DTKS

Kabar6.com

Kabar6- Penyaluran Bantuan Sosial Tunai yang telah disalurkan secara bertahap beberapa waktu lalu melalui dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Pandeglang, menyisakan berbagai permasalahan seperti bantuan yang disalurkan tidak tepat sasaran, duplikasi data, dan lain sebagai nya.

Ditambah lagi hasil evaluasi Kemensos RI beberapa hari yang lalu untuk perbaikan data penerima bantuan sosial, untuk itu pemerintah kabupaten pandeglang mengaku untuk segera memperbaiki data DTKS yang selama ini masih menggunakan data tahun 2015.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mengungkapkan perbaikan data DTKS dengan menerbitkan Surat Edaran Bupati Pandeglang Nomor : 460/1724-Dinsos/VII/2020 perihal Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahtraan Sosial Tahun 2020.

“Surat Edaran tersebut ditujukan kepada para camat, kepala desa/lurah se Kabupaten Pandeglang agar segera melakukan verifikasi dan validasi by name by adress DTSK tahun 2015”, ungkapnya, Selasa (7/7/2020)

Menurut, Hal ini penting untuk segera dilakukan karena data yang dipakai sudah cukup lama. “Mengingat perubahan kondisi Keluarga Penerima Manfaat yang dinamis, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan status ekonomi, perpindahan penduduk dan sebagainya.

“Yang terpenting lagi DTKS merupakan sumber data yang menjadi acuan terhadap seluruh bantuan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahtraan sosial”, jelasnya.

**Baca juga: Wabup Tanto Klaim Stok Pangan di Pandeglang Aman.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Nuriah menambahkan, ada 14 kategori untuk menentukan warga penerima bantuan, . ke 14 kategori tersebut diantaranya luas dan jenis lantai bangunan tempat tinggal, sumber penerangan rumah tangga, fasilitas MCK, instensitas makanan layak dan lain sebagai nya.

“Dari 14 kategori itu, minimal 7 kategori yang terpenuhi dalam penentuan layak atau tidaknya seseorang mendapatkan bantuan/ status warga tidak mampu”, ungkapnya. (Aep)




Wabup Tanto Klaim Stok Pangan di Pandeglang Aman

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban menyatakan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, ketersediaan pangan saat ini cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa waktu kedepan.

Tanto mengatakan selain stok beras yang mengalami surplus, komoditas pangan lainya juga dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ia berdalil karena Kabupaten Pandeglang sebagai lumbung pangan dan salah satu wilayah pertanian.

“Sehingga dalam masa pandemi corona ini Kabupaten Pandeglang selalu jadi andalan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi kabupaten/kota di Provinsi Banten dan DKI Jakarta,” kata Tanto, Selasa (7/7/2020).

**Baca juga: Cari Kerang Sungai, Bocah di Pandeglang Hilang Tenggelam.

Ia menambahkan, pemerintah daerah saat ini sedang mengembangkan pasar pintar untuk meminimalisir pergerakan warga di masa pandemi. Dimana komoditas pangan lokal Pandeglang dipasarkan melalui online.

“Program ini merupakan pilot projek yang di kerjasamakan dengan BUMD, yang bertujuan untuk mememuhi kebutuhan pangan masyarakat agar lebih mudah dan untuk menjaga pasar lokal Pandeglang,” ungkapnya.(aep)




Cari Kerang Sungai, Bocah di Pandeglang Hilang Tenggelam

Kabar6.com

Kabar6-Riky, 12 tahun, warga Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Minggu (5/7/2020) siang, dikabarkan hilang. Bocah itu tenggelam usai mencari kerang bersama temen-temennya di Sungai Cimanis.

Sekretaris Desa Cimanis, Jaenal menjelaskan kronologis kejadian bermula saat korban berserta warga sekitar tengah mencari kerang sungai sambil berenang. Namun tiba-tiba air sungai pasang.

“Yang bersangkutan memang sedang berenang di aliran sungai yang sedang mencari semacam istilah jawanya mah toe bersama masyarakat di sekitarnya,” katanya.

Saat korban menyeberangi permukaan air sungai yang sedang pasang kemudian terseret. Rekan dan keluarganya sempat melihat dan mengejar korban tapi tidak dapat diselamatkan dan sampai saat ini korban ketemu jasadnya.

**Baca juga: Destinasi Cikoromoy Milik Pemkab Pandeglang Mirip Hutan Belantara.

“Namun yang bersangkutan duluan pergi arah pulang tiba tiba ada aliran sungai yang deras, di situ mungkin hilang kendali. Memang (korban) langsung di kejar karena jarak yang bersangkutan agak jauh sama yang lainya jadi gak sempet ke kejar dan sungai juga agak dalam jadi untuk mencarinya sangat susah,” terang Jaenal.

Saat ini Tim gabungan dari Basarnas Banten, Tagana Kabupaten Pandeglang dan warga sekitar tengah melakukan pencarian terhadap Darwita yang hilang.(Aep)




Destinasi Cikoromoy Milik Pemkab Pandeglang Mirip Hutan Belantara

Kabar6.com

Kabar6-Lahan milik Dinas Pariwisata Pandeglang di kawasan wisata Cikoromoy, Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, tidak terurus. Lahan seluas satu hektar lebih itu terbengkalai dan sudah menjadi hutan belantara.

Lahan di kawasan objek wisata kolam renang Cikoromoy terhampar lahan luas telah dipenuhi rumput liar yang tumbuh tinggi dan menyeramkan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sudah sekitar kurang lebih 10 tahun kawasan itu dibiarkan terbengkalai oleh Dispar Pandeglang. Bahkan dulu di kawasan itu sempat dibangun kolam renang oleh Pemda Pandeglang, tapi tak sampai selesai dan tidak dimanfaatkan.

Salah seorang warga sekitar, Aan mengatakan, sepertinya lahan milik pariwisata itu sudah lama terbengkalai. Karena sejak tahun lalu ia melihat kondisi lahan tersebut sudah seperti itu (hutan, red). Namun ia tidak tahu kenapa lahan tersebut tidak dimanfaatkan.

“Kalau tidak salah itu lahan milik pariwisata. Tapi kondisinya sudah seperti hutan belantara, karena tidak diurus,” ungkapnya, Jumat (3/7/2020).

Ia melihat, kawasan tersebut punya potensi yang cukup besar. Karena di wilayah ini banyak objel wisata, bahkan lokasi itu berdekatan langsung dengan objek wisata Cikoromoy.

“Kalau dimanfaatkan pasti banyak wisatawan yang berkunjung. Karena di sini (Cikoromoy, red) adalah kawasan wisata,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Pandeglang, Asmani Raneyanti mengaku, persoalan itu lain lagi, nanti pihaknya akan membahas setelah pandemi covid-19 berkahir. Ditanya kenapa lahan itu tidak dimanfaatkan dan dibiarkan terbengkalai.

**Baca juga: Rapid Tes Reaktif, 22 Petugas Pilkada Pandeglang Jalani Swab.

Asmani tidak berkomentar terlalu banyak. Ia hanya mengaku akan membahas dilain waktu setelah pandemi berakhir.

“Itu lain lagi persoalannya, nanti kami akan bicarakan setelah pandemi covid-19. Kami akan menyusun anggaran nanti konsepnya seperti apa. Tapi kami membenahi yang ada dulu,” singkatnya. (Aep)




Rapid Tes Reaktif, 22 Petugas Pilkada Pandeglang Jalani Swab

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang menggiring ke-22 petugas adhoc Pilkada serentak untuk menjalani swab. Pada kegiatan rapid tes sebelumnya mereka terbukti reaktif.

“Kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan penelusuran,” kata juru bicara tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaeman, Jum’at (3/7/2020).

Menurutnya, hasil reaktif petugas adhoc KPU Kabupaten Pandeglang diketahui dari rapid test yang digelar di RSUD Berkah, pada Senin kemarin.

Gugus Tugas Covid-19 Pandeglang menelusuri jejak kontak kepada keluarga Panitia Pemilih Kecamatan yang terbukti reaktif.

“Dan sampai hari ini kami dari gugus tugas telah melakukan sebanyak 72 pengambilan spesimen SWAB. Pemeriksaan swab dilakukan terhadap petugas KPU yang dinyatakan reaktif dan juga terhadap beberapa anggota keluarganya,” ujar Achmad Sulaeman.

Di antara tersebar di Kecamatan Cadasari, Cibaliung, Cigelis, Cikeusik, Kaduhejo, Labuan, Mandalawangi, Munjul, Pegadungan, Panimbang, Patia, Saketi dan Sobang.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Resmi Tutup SPBU Indomobil yang Tak Berizin.

“Laki-laki semua,” terangnya. Sambil menunggu hasil swab di Balitbangkes Jakarta, ke-22 orang yang reaktif wajib melakukan isolasi mandiri.

“Selama hasil Swab belum keluar, dilakukan isolasi mandiri terhadap yang bersangkutan. Hari ini juga dilakukan pengiriman spesimen tersebut ke Balitbangkes Jakarta,” utara Sulaeman.(Aep)




Pemkab Pandeglang Resmi Tutup SPBU Indomobil yang Tak Berizin

Kabar6- Pemkab Pandeglang melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) resmi menutup sejumlah SPBU Indomobil yang tak berizin di Pandeglang. Penutupan tersebut lantaran mereka tidak memiliki izin.

Kepala DPMPTSP Pandeglang Ida Novaida mengungkapkan, penutupan tersebut setelah ada pertemuan antara instansinya, Komisi I DPRD Pandeglang dan pihak pengusaha SPBU Indomobil beberapa hari lalu, dan hari ini Ida memastikan Indomobil resmi tak beroperasi.

“Di sepakati di Komisi I, mereka menutup operasionalnya mulai hari ini,” kata Ida, Kamis (2/7/2020).

Ida memastikan sejuah ini baru ada SPBU yang telah memiliki izin, sisanya tengah menempuh proses perizinan ditingkat bawah. Ida berharap perizinan yang mereka tempuh segera cepat rampung dan segera menyelesaikannya perizinannya di instansinya.

Disisi lain, SPBU yang tidak memiliki izin itu sudah lama beroperasi.  Padahal maraknya tempat usaha tak berizin membuat Pemkab Pandeglang pun sangat dirugikan dari sisi pendapatan daerah.

**Baca juga: PDAM Tirta Berkah Pandeglang Rombak 17 Susunan Pejabat.

Saat ditanya upaya tegas dari Pemkab kedepan supaya tidak ada lagi pengusaha nakal, Ida mengaku selalu bersosialisasi kepada para pengusaha, apalagi proses perizinan dilakukan secara bertahap.

“Kita selalu mensosialisasikan, karena ini kan harus ada tahapan-tahapannya, mudah-mudahan kedepan itu tidak akan terjadi lagi,”tandasnya.(Aep)




PDAM Tirta Berkah Pandeglang Rombak 17 Susunan Pejabat

Kabar6.com

Kabar6 – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang merombak susunan pejabat didalam Struktur Organisasi Kepegawaian Lingkup PDAM Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang dengan melantik sebanyak 17 orang pegawai untuk menduduki jabatan strategis di Kantor PDAM Tirta Berkah.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah para pejabat PDAM tersebut, dipimpin langsung oleh Direktur PDAM Tirta Berkah Ujang Sumawinata dan disaksikan Sekretaris Daerah sekaligus sebagai Dewan Pengawas Pery Hasanudin.

Direktur PDAM Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang Ujang Sumawinata mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah di dalam struktur organisasi merupakan hal yang biasa.

“dalam rangka peningkatan kinerja dan kemajuan di dalam suatu organisasi”, kata Ujang usai pelantikan di Aula Kantor PDAM, Selasa (30/6/2020).

Ia mengatakan pelantikan para jajaranya ini tentunya harus dilakukan sebagai penyegaran dan bagian dari promosi, selain itu juga untuk mengisi kekosongan jabatan, mengingat ada beberapa jabatan yang kosong saat ini di perusahaan PDAM, ditambah lagi ada tiga bagian yang kita merger menjadi satu bagian.

“Yang kita merger itu, Kabag Perawatan Kabag Produksi dan Kabag Perencanaan di marger menjadi Kabag Teknik untuk efiesiensi pelayanan. Saya berharap kepada para pejabat yang baru saja dilantik, tentunya harus meningkatkan kinerja, sehingga kedepan mampu membawa perusahaan daerah ini lebih maju lagi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat”, ucapnya.

**Baca juga: Agustus Diresmikan, Ini Koreksi Mall Pelayanan Publik di Pandeglang.

Sementara itu, Sekretaris daerah Pery Hasanudin menyampaikan selamat kepada para pejabat PDAM yang sudah dilantik, tentunya jabatan ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, dengan adanya perubahan struktur organisasi ini diharapkan bisa memotivasi seluruh jajaran pegawai PDAM untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

“Tingkatkan kinerja dan produktifitas bapak/Ibu sekalian, sehingga bisa membawa perubahan Perusahaan Daerah Air Minum ini kearah yang lebih baik, “terangnya.(aep)




Agustus Diresmikan, Ini Koreksi Mall Pelayanan Publik di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pandeglang, Gunawan melihat sarana dan prasarana Mall Pelayanan Publik (MPP) masih kurang dan perlu segera diperbaiki. Langkah itu penting karena rencananya pada Agustus mendatang akan diresmikan.

Meski demikian, Gunawan menilai, memang untuk kondisi bangunan Mall Pelayanan Publik itu sudah sesuai standar. Hanya saja perlu ada beberapa perbaikan sarana, seperti penyekat ruangan yang diklaimnya kurang maksimal.

“Selain itu saya juga meminta agar ada simulasi pelayanan dulu. Durasi pelayanan berapa menit waktu yang dihabiskan. Jangan sampai nanti ketika dilouncing, masih ada kekurangan yang terjadi,” ungkapnya usai inspeksi ke lokasi gedung MPP, Rabu (1/7/2020).

Ia pastikan pihaknya juga akan terus memantau perbaikan sarana dan prasarana. Catatan khusus baik dari segi kondisi bangunan maupun pelayanan yang akan diberikan kepada masyakat Pandeglang.

**Baca juga: Alasan Demokrat Usung Irna-Tanto di Pilkada Pandeglang.

“Dua pekan ke depan saya akan tinjau lagi perkembangannya seperti apa. Namun memang perlu diapresiasi juga adanya MPP ini, karena Banten baru Pandeglang yang memiliki gedung khusus pelayanan publik,” ujar Gunawan.

Maka ia berpesan, sebelum dilakukan peresmian maka semua kekurangan sarana dan prasana yang ada diharapkan bisa lebih maksimal lagi.(aep)