“Iya memang karena lahannya masih sengketa. Jadi kita tidak mengerjakan dan masih menunggu Bagian Pertanahan membebaskan lahannya,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Retno Prawati kepada wartawan, Senin (5/5/2014).
Ia menjelaskan, lahan sengketa sepanjang 200 meter yang dimaksud tepatnya pada bangunan Bengkel Tunas Motor. Bangunan usaha itu persisnya berada di ujung Jalan Raya Ciater, Kelurahan Rawa Mekar Jaya menuju kawasan BSD Serpong.
Menurut Retno, pihaknya telah menyiapkan dana segar yang bersumber dari APBD 2014 untuk melanjutkan pekerjaan pelebaran jalan. Ia berharap tahun ini pembebasan lahan itu bisa rampung. Sehingga kemacetan yang setiap hari terjadi di sudut jalan itu bisa terurai.
“Kalau kami kan tugasnya hanya menyediakan sarana saja. Kalau masalah macet tugasnya dinas terkait lainnya,” terang Retno.
Pantauan dilapangan, kemacetan kendaraan bermotor setiap hari terjadi di titik ruas jalan tersebut. Dari arah Serpong ke Pamulang atau Ciputat titik macet mulai dari pintu keluar Tol BSD dan sebaliknya ada di SPBU Rawa Mekar Jaya. **Baca juga: Awasi UN, Polisi di Tangsel Lepas Seragam.
Informasi yang beredar dilapangan, lahan yang kini berdiri bengkel motor melibatkan warga dengan Hj Sukaesih. Kedua pihak yang bersengketa saling mengklaim sebagai pemilik lahan sah sesuai dengan dokumen yang dikantongi. **Baca juga: Polisi Buru Pasutri Pedagang Kopi “Buang” Bayi Kembar.
Sementara itu, Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Heru Sigit Santoso saat dihubungi sambungan selularnya tidak aktif.(yud)