1

Hasil Riset: Memiliki Istri Cerewet Bisa Membuat Suami Hidup Lebih Sehat

Kabar6-Kabar gembira untuk para pria yang merasa memiliki istri cerewet. Para periset menemukan bahwa memiliki istri cerewet bisa membuat suami hidup lebih sehat. Dalam studinya, para periset menggunakan data dari National Social Life, Health, and Aging Project untuk meneliti hubungan jenis kelamin dengan kualitas kesehatan.

Penelitian ini, seperti dilansir Kompas, melibatkan 1.228 pasangan suami istri (pasutri) yang telah menikah lebih dari lima tahun dengan usia responden berkisar 57-85 tahun. Hasil akhir penelitian menunjukkan terdapat 389 responden mengalami diabetes.

Dr Hui Liu, profesor sosiologi dari Michigan State University, menemukan fakta mengejutkan bahwa pria yang memiliki istri cerewet justru cenderung terhindar dari penyakit diabetes. Kalaupun mengidap diabetes, ia akan lebih mampu untuk mengendalikannya. Rupanya, hal ini disebabkan para istri yang senang mengomel cenderung mengatur perilaku suami agar hidup lebih sehat.

“Apakah suami sudah cukup berolahraga?”, “Apakah anggota keluarga mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula?”, “Sudahkah suami cukup makan sayur dan buah?”, dan sederet pertanyaan lainnya yang menggambarkan perhatian istri terhadap suami.

Hasil penelitian ini tidak berlaku sebaliknya. Para istri akan terhindar dari risiko diabetes bila mereka memang memiliki rumah tangga yang bahagia. Menurut Dr Hui Liu, ini disebabkan wanita mungkin lebih sensitif terhadap kualitas hubungan asmaranya ketimbang pria. Jika rumah tangganya baik dan bahagia, hal tersebut akan mendorong wanita untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dalam keluarga.

Dr Karen Ruskin, Syd.D., terapis pernikahan dan keluarga dari Sharon, Massachusetts, menjelaskan bahwa omelan dari istri sebenarnya belum tentu menjadi tanda ketidakbahagiaan. Bahkan, ucapan atau omelan istri merupakan bukti dari rasa kepeduliannya terhadap suami.

Untuk suami yang terkena diabetes, istri yang cerewet akan lebih mampu mengingatkannya untuk mengendalikan kadar gula darah. Ini menandakan bahwa para istri melakukan pantauan yang lebih baik terhadap kesehatan suami.

Meskipun demikian, bukan berarti para istri bisa semena-mena memarahi suami tanpa sebab. Omelan yang tidak berdasar dapat menjadi hal yang sangat mengganggu hingga memancing permusuhan dan tekanan emosional. ** Baca juga: Orang yang Rutin Konsumsi Teh Pagi Hari Berisiko Lebih Rendah Alami Glaukoma di Usia Tua

Jadi para suami, jangan keburu kesal jika memiliki istri yang cerewet dengan kondisi kesehatan Anda, karena itu justru merupakan bentuk kepeduliannya pada Anda.(ilj/bbs)




Menu Unik di Jepang, Camilan Tempura Daun Maple

Kabar6-Setiap tempat tentu memiliki camilan khas yang berbeda dari lainnya. Sama halnya, di kota Minoh, Osaka, Jepang, ada sebuah camilan tradisional yang unik namun sangat enak.

Camilan itu bernama tempura daun maple atau biasa disebut dengan momiji tempura, yang sudah ada sejak 1300-an. Pohon maple adalah tanaman milik keluarga Aceraceae. Ada 128 spesies dan beberapa ribu jenis pohon maple yang dapat ditemukan sebagian besar pada belahan bumi utara. Bukti fosil menunjukkan bahwa maple ada di planet setidaknya 100 juta tahun. Spesies tertentu maple lenyap selama zaman es.

Setsuko Hisakuni adalah salah satu warga setempat yang membuat tempura dari daun maple selama lebih dari 50 tahun. “Saya telah membuat tempura daun maple selama 50 tahun, sejak saya menikah,” katanya.

Menurut Hisakuni, seperti dilansir Bored Panda, ketika Jepang sedang dilanda musim gugur, daun maple sangat mudah didapatkan. Namun tidak semua jenis daun mapel dapat dimakan dan dibuat tempura. Daun mapel merah tidak bisa dimakan. Namun daun maple berwarna kuning cocok untuk tempura.

“Kami biasanya mengumpulkan daun yang telah jatuh dari pohon lalu menggabungkannya dengan garam. Setelah itu, kami membiarkannya selama satu tahun.” Setelah itu, batang daun dipotong dan membersihkan garam dari daun. Lalu mencampur daun diadonan tempura. “Terkadang, orang bertanya apakah mereka bisa makan daun maple mentah. Namun setelah dicoba rasanya tidak ada.”

Padahal, Hisakuni menjelaskan bahwa rasa manis pada tempura daun maple karena ada tambahan gula. “Rasa manis itu karena buatan tangan. Kami membuatnya satu per satu.”

Sementara itu toko tempura daun maple milik Hisakuni sudah berdiri selama 80 tahun. “Membuat daun maple tempura itu menyenangkan. Apalagi ketika kami bertemu dengan pembeli yang belum pernah mendengar tempura daun maple sama sekali.” ** Baca juga: Seorang Remaja India Ciptakan Celana Dalam Antiperkosaan Dilengkapi dengan GPS

Jadi penasaran mencoba, ya.(ilj/bbs)




Orang yang Rutin Konsumsi Teh Pagi Hari Berisiko Lebih Rendah Alami Glaukoma di Usia Tua

Kabar6-Tidak hanya menyegarkan, mengonsumsi teh hangat sehari sekali di pagi hari terbukti bisa menurunkan risiko glaukoma di usia tua. Penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Oftalmologi ini menemukan bahwa seseorang yang tidak terbiasa minum teh di pagi hari mudah terserang glaukoma. Sebaliknya, orang yang rutin minum teh berisiko lebih rendah mengalami penyakit mata itu.

Dalam penelitian ini, seperti dilansir Zeenews, peneliti melihat data dari nasional kesehatan dan gizi pemeriksaan survei di Amerika Serikat. Ini merupakan perwakilan survei tahunan yang melibatkan sekira 10 ribu responden yang meliputi wawancara, pemeriksaan fisik dan sampel darah. Survei ini juga termasuk tes mata untuk glaukoma.

Ada sekira 1,678 responden yang mengikuti tes. Sebanyak 84 orang dewasa telah ditemukan telah mengembangkan risikonya. Mereka mendapatkan pertanyaan tentang seberapa sering dan berapa banyak mereka mengonsumsi minuman berkafein, termasuk minum teh.

Hasilnya, sebanyak 74 persen orang yang tidak minum teh cenderung memiliki glaukoma. Menurut peneliti, teh mengandung antioksidan dan anti-inflamasi dan neuroprotektif bahan kimia. Teh dikaitkan menurunkan kondisi serius seperti jantung, kanker dan diabetes.

Hal ini juga terkait dengan risiko glaukoma khususnya pada penderita diabetes. Selain rutin mengonsumsi teh hangat di pagi hari, Anne Coleman dari University of California Los Angeles menjelaskan, perubahan gaya hidup juga dapat mencegah terjadinya glaukoma. “Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa oksidasi dan neurodegeneration mungkin terlibat dalam pengembangan glaukoma,” jelas Anne. ** Baca juga: Tidak Disarankan Tidur dengan Lampu Menyala

Yuk, rutin konsumsi secangkir teh di pagi hari.(ilj/bbs)




Seorang Remaja India Ciptakan Celana Dalam Antiperkosaan Dilengkapi dengan GPS

Kabar6-Seenu Kumari, seorang pelajar yang lahir dalam sebuah keluarga miskin di desa Farrukhabad, Uttar Pradesh, India, berhasil menciptakan celana dalam wanita yang bisa mencegah terjadinya aksi perkosaan.

Celana dalam berwarna pink ini dibuat dari bahan yang tahan peluru dan irisan pisau. Dilansir Huffingtonpost, celana dalam ini pun dilengkapi dengan kamera dan alat pelacak jejak. Alat GPS tadi akan memberi peringatan kepada polisi. Termasuk juga diberi tombol panggilan darurat dan kunci pengaman dengan kode angka.

“Aku menghabiskan biaya 5.000 rupee (Rp1 juta) untuk membuat model celana dalam ini,” kata Seenu.

Meskipun harganya memang lebih mahal dibandingkan celana biasa, Seenu berharap pemerintah akan memperhatikan dan membuat alat ini bisa dipakai oleh wanita miskin dengan cara subsidi.

Karya unik Seenu ini juga mendapat penghargaan dari Menteri Pembangunan Wanita dan Anak India, Maneka Gandhi. Selain mencegah terjadinya perkosaan, Seenu mengklaim celana dalam ciptaannya ini dapat menghindari wanita dari pelecehan seksual. Diktahui, penganiayaan anak adalah umum terjadi di Uttar Pradesh. Kaum wanita sering mengalami serangan di jalan dan foto pornografi perkosaan dijual begitu murah di pasaran.

“Aku memasang sebuah kunci pintar yang tidak akan terbuka sebelum dimasukkan kode sandinya. Aku juga memasang sebuah alat elektronik GPS dan tombol panggilan,” tambah Seenu.

Ketika seseorang mencoba menganiaya seorang wanita, dijelaskan Seenu, alat ini akan mengirimkan pesan ke keluarga wanita itu dan juga polisi. Polisi bisa datang ke tempat kejadian dengan mengikuti panduan dari GPS dan mencegah perkosaan terjadi.

Sementara kamera video yang terpasang di celana dalam itu akan merekam dan menyimpan identitas pelaku kejahatan. “Seorang wanita tidak perlu memakai celana dalam ini terus menerus. Dia dapat memakainya ketika akan bepergian sendirian atau bila ia mendapati sebuah tempat yang tidak aman,” urai Seenu.

Alat ini, menurut Seenu, dapat membantu keamanan wanita dari pria jahat yang mencoba melakukan kekerasan pada wanita. Bila seorang wanita berada di bawah ancaman, wanita yang memakai celana dalam ini dapat menekan tombol darurat pada celana yang akan terhubung dengan nomor darurat yang dipasang sebelumnya.

Prototype dari celana dalam ini dikirim ke Yayasan Inovasi Nasional di Allahabad untuk dipatenkan. “Bila kita menggunakan baju dan peralatan dengan kualitas lebih bagus, celana dalam ini akan siap digunakan dan dijual ke pasaran,” ujarnya. ** Baca juga: Momen Unik, Bayi Kembar di AS Ini Lahir Beda Tahun & Tanggal

Salah satu upaya perlindungan terhadap wanita yang sangat membantu.(ilj/bbs)




Tidak Disarankan Tidur dengan Lampu Menyala

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang tidak bisa tidur dengan kondisi gelap atau lampu kamar dimatikan. Padahal diketahui, tidur dengan lampu menyala atau cahaya dari televisi yang tidak sempat dimatikan dapat berefek negatif terhadap tubuh. Di antaranya berisiko gangguan tidur dan gangguan kesehatan lainnya seperti depresi, atau kanker.

Colleen Carney seorang profesor psikologi di Toronto Kanada, dilansir Dreamers, mengatakan pada sejumlah orang bahwa ada yang menolak mematikan lampu saat tidur, karena mereka butuh cahaya, atau sumber cahaya lain lantaran takut akan gelap. Dalam penelitian yang dilakukan, Carney berkesimpulan bahwa salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa takut itu adalah dengan secara perlahan mencoba tidur dalam gelap hingga akhirnya terlelap.

Di samping itu, terdapat beberapa gangguan kesehatan yang berpotensi timbul jika tidur dalam kondisi lampu menyala. Pada dasarnya, tubuh memproduksi hormon melatonin sebagai persiapan menjelang tidur. Namun, cahaya menekan melatonin yang kemudian berujung pada gangguan tidur dan kondisi kesehatan yang buruk. Apa saja hal yang mungkin terjadi jika terus menerus tidur dakam kondisi lampu menyala?

1. Kanker
World Health Organization sendiri telah menganggap kerja malam berisiko terhadap potensi kanker payudara atau prostat, khususnya terhadap cahaya yang berefek negatif terhadap siklus tubuh, termasuk siklus tidur dan terjaga. Menurut penelitian terhadap 1,679 perempuan yang dipublikasikan Chronobiology International, cahaya saat tidur termasuk salah satu faktor yang membuat risiko kanker payudara.

2. Depresi
Penelitian kesehatan yang dilakukan Tracy Bedrosian dari The Ohio State University, dan diterbitkan Molecular Psyhiatry menunjukkan bahkan cahaya redup di malam hari juga dapat meningkatkan perubahan psikologis yang mengarah pada depresi. Menurutnya, cahaya rendah pun bisa memengaruhi otak, mengganggu ritme tubuh atau menekan hormon melatonin.

3. Gangguan menstruasi
Llaporan yang dimuat Epidemiology menunjukkan, rotasi kerja malam yang meningkatkan eksposur akan cahaya mengganggu siklus menstruasi para pekerja wanita. Studi yang dilakukan Nurses Health Study II mengungkapkan, mereka yang menghabiskan kerja malam, mengalami gangguan sikus menstruasi mereka yang kemudian menjadi tidak teratur.

4. Berat badan
Di luar gangguan kesehatan di atas, tidur dengan lampu atau cahaya menyala juga berefek terhadap berat badan atau potensi obesitas. Pada uji coba yang dilakukan peneliti terhadap tikus dan diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences, menyalakan lampu atau cahaya menganggu ritme fisik, dan membuat jadwal makan berantakan. Tikus yang diekpsos cahaya pada malam hari bertambah berat badannya dibanding yang tidak. ** Baca juga: Amankah Mengonsumsi Obat Pelangsing?

Jangan takut gelap, yuk matikan lampu demi kesehatan.(ilj/bbs)




Momen Unik, Bayi Kembar di AS Ini Lahir Beda Tahun & Tanggal

Kabar6-Kelahiran bayi kembar Joaquin dan Aitana memang tergolong unik. Bagaimana tidak, keduanya lahir pada tanggal dan tahun yang berbeda. Bagaimana bisa? Rupanya anak kembar dari seorang wanita bernama Maria Esperanza Flores Rios ini lahirtepat pada momen pergantian tahun.

Saat itu Maria yang asal California, AS, melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Joaquin Jr Ontiveros pada 31 Desember 2017, pukul 11.58 waktu setempat. Sebagaimana dilansir Independent, kembaran Joaquin yang seorang bayi perempuan bernama Aitana de Jesus Ontiveros, menyusul lahir 18 menit kemudian pada pukul 12.16 waktu setempat, tepat pada 1 Januari 2018.

Tahun sebelumnya, tepatnya di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sharp Mary Birch, telah lahir bayi kembar berjenis kelamin perempuan pada 31 Desember 2016 pukul 11.56 waktu setempat. Setelah itu lepas tengah malam saat tanggal telah berganti menjadi 1 Januari 2017, bayi kembar kedua pun menyusul lahir selamat. ** Baca juga: Obat Mata Termahal di Dunia Seharga Rp11,4 Miliar

Kelahiran yang unik, bukan? (ilj/bbs)




Amankah Mengonsumsi Obat Pelangsing?

Kabar6-Jika sebagian besar orang berusaha mati-matian berdiet dan olahraga demi memiliki bentuk tubuh ideal, sebagian lainnya justru memiih cara instan yaitu mengonsumsi obat pelangsing.

Masalahnya, amankah mengonsumsi obat pelangsing yang banya beredar di pasaran? Dikutip dari Go Dok, obat yang sudah berlisensi cukup aman dikonsumsi meskipun mungkin masih ada efek samping tertentu. Bagaimana cara bekerja obat-obat pelangsing tersebut?

1. Kurangi nafsu makan, di mana Anda akan lebih cepat dan lama merasa kenyang sehingga lebih sedikit mengonsumsi kalori dari biasanya.

2. Kurangi penyerapan nutrisi, seperti nutrisi berupa lemak, sehingga Anda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori.

3. Tingkatkan pembakaran lemak, yaitu membuat Anda membakar kalori lebih banyak dari biasanya.

Jika ingin mengonsumsi obat pelangsing, disarankan berkonsultasi dengan dokter berlisensi terlebih dulu, kemudian meminta resep yang sesuai dengan kondisi berat badan Anda. Obat-obat pelangsing herbal belum sepenuhnya dapat dikatakan aman, karena banyak obat jenis ini justru tidak jelas apa saja bahan dan campurannya. Jadi, Anda harus ekstra berhati-hati.

Setiap obat pelangsing memiliki efek samping yang berbeda, meskipun masih cukup aman untuk dikonsumsi. Berikut penjelasannya:

1. Orlistat
Merupakan produk pabrikan, umumnya dijual dengan nama Alli dan Xenical. Mengonsumsi obat pelangsing ini akan menghancurkan lemak di dalam pencernaan (usus), membuat Anda mendapat kalori lebih sedikit dari lemak tubuh. Obat ini cukup efektif dan dapat menurunkan berat badan hingga 2,7 kg. Efek sampingnya termasuk meningkatnya frekuensi buang air besar, perut kembung, dan defisiensi vitamin A, D, E, dan K.

2. Obat pelangsing berbahan dasar kafein
Kafein sudah lama dipercaya dapat berpengaruh dalam penurunan berat badan. Obat-obat pelangsing yang berbahan dasar kafein di antaranya adalah Hydroxycut, Ekstrak kafein, dan ekstrak green coffee. Ketiganya mengandalkan bahan dasar kafein untuk menurunkan berat badan dan meningkatan pembakaran lemak tubuh. Mengonsumsi obat pelangsing ini akan menimbulkan reaksi alergi bagi Anda yang alergi kafein, seperti diare, mual, rasa cepat marah, dan menurunkan kualitas tidur Anda.

3. Synephrinealias Bitter Orange
Obat ini memiliki hubungan dengan ephedrine, yang banyak terkandung dalam pil pelangsing lain yang sudah dilarang pemakaiannya. Mengonsumsi obat pelangsing ini dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak tubuh. Efek samping yang dihasilkan mungkin dapat terkait dengan hati, dan obat ini bisa menyebabkan ketagihan. ** Baca juga: Penelitian: Gunakan Ponsel di Malam Hari Bisa Sebabkan Masalah Kegemukan

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Obat Mata Termahal di Dunia Seharga Rp11,4 Miliar

Kabar6-Spark Therapeutics, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, sukses menciptakan obat yang ampuh menyembuhkan kebutaan. Karena kegunaannya yang sangat berarti itu juga, obat bernama Luxturna ini memiliki harga yang tidak main-main, yaitu mencapai Rp11,4 miliar.

Luxturna diyakini mampu menyembuhkan penyakit leber congenital aumaurosis, penyakit turunan yang dapat menyebabkan kebutaan. Penyakit itu sangat langka, yakni hanya menyerang 2-3 dari 100 ribu orang.

“Kami ingin menyeimbangkan antara nilai dan keterjangkauan sehingga menerapkan harga yang pas,” kata Jeffrey Marrazzo dari Spark Therapeutics. Obat Luxturna, seperi dilansir Medical Daily, sudah memperoleh izin edar resmi dari Administrasi Obat-obatan dan Makanan AS pada Desember tahun lalu. Kendati harganya sudah turun, sebagian besar pasien diduga tetap tidak mampu membelinya. Mereka hanya bisa mengandalkan jasa penyedia layanan asuransi.

Spark memakai teknik rekombinan DNA untuk memodifikasi virus adeno, sebuah wahana untuk menyalurkan gen RPE65 yang sehat. Dalam situs resminya, FDA memperingatkan efek samping penggunaan Luxturna sehingga pasien harus diawasi secara ketat dan intensif.

Beberapa kondisi yang mungkin timbul ialah endophthalmitis, tekanan intraokular meningkat, katarak, kongjungtiva hiperemia, retina robek, mata meradang dan iritasi, dan maculopathy. Luxturna juga tidak direkomendasikan disuntikkan terhadap pasien berusia di bawah 12 bulan karena berisiko menyebabkan penipisan atau kebutaan permanen mengingat sel retinanya masih aktif.

Obat ini dikhususkan untuk mengobati leber congenital aumaurosis. Artinya, pasien berada dalam kondisi sehat dan belum buta. “Pemberian izin edar Luxturna semakin membuka pintu terapi gen,” kata Peter Marks, kepala Pusat Riset dan Evaluasi Biologis (CBER) FDA. ** Baca juga: Ketimbang Rumput, Kambing Ini Lebih Pilih Rokok

Ditambahkan, “Pasien yang menderita distrofi mutasi retina akibat biallelic RPE65 kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan penglihatan, di mana sebelumnya harapan itu tipis.” (ilj/bbs)




Penelitian: Gunakan Ponsel di Malam Hari Bisa Sebabkan Masalah Kegemukan

Kabar6-Biasanya jika ingin menurunkan berat badan, Anda akan menjalankan diet sekaligus berolahraga secara rutin. Sayangnya, kedua usaha tersebut seringkali kurang sukses, karena berat badan tidak kunjung turun. Mengapa hal ini selalu terjadi? Menurut pakar kesehatan, kondisi tersebut bisa disebabkan karena kebiasaan Anda yang masih bermain gadget sebelum tidur.

penelitian yang dilakukan di University of Granada, Spanyol, dilansir doktersehat, menemukan fakta mengejutkan tentang penggunaan ponsel di malam hari yang kerap dilakukan sebagian orang di seluruh dunia. Ternyata, kebiasaan yang dianggap wajar ini bisa menyebabkan masalah kegemukan.

Pakar kesehatan menyebutkan, cahaya biru yang dikeluarkan dari ponsel bisa memicu gangguan pada pelepasan hormon melatonin, hormon tidur yang menentukan kualitas dan nyenyaknya tidur seseorang.

Jika produksi hormon ini terganggu, maka hormon lainnya sperti ghrelin dan leptin juga akan ikut terpengaruh. Padahal, kedua jenis hormon ini berperan besar dalam mengendalikan nafsu makan. Jadi jika kurang tidur atau tidur tidak nyenyak, kita akan lebih mudah merasa lapar secara berlebihan.

Dr. Simon Kyle yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan, para ilmuwan melakukan penyuntikan hormon melatonin pada tikus percobaan. Ternyata, hal ini bisa membuat para tikus-tikus ini memiliki pola tidur yang lebih berkualitas dan akhirnya membuat mereka melawan datangnya obesitas dan diabetes dengan lebih baik. ** Baca juga: Tiru 5 Makanan Pilihan Warga Jepang yang Dapat Tingkatkan Usia Harapan Hidup

Karena itulah disarankan Dr. Kyle agar kita untuk mematikan ponsel di malam hari atau meletakannya di luar kamar. Jika perlu, jangan mengisi baterai dalam kamar agar kita tidak mudah tertarik untuk mengeceknya, yang berisiko mengalami kenaikan berat badan.(ilj/bbs)




Ketimbang Rumput, Kambing Ini Lebih Pilih Rokok

Kabar6-Kambing yang satu ini sungguh nyeleneh. Jika biasanya hewan berkaki empat tersebut makan rumput, seekor kambing yang berada di sebuah desa wilayah Mandya, India Selatan, justru senang makan rokok atau tembakau.

Lantaran hobinya itu juga, seperti dilansir Newsflare, kambing tersebut biasa terlihat di dekat kedai kopi dan mengganggu para perokok demi mendapatkan beberapa batang rokok. Tidak heran jika kambing berbulu putih ini menjadi terkenal di kalangan warga desa.

Bahkan banyak warga yang memanjakannya dengan cara memberinya rokok atau tembakau. Begitu ditawari rokok, sang kambing akan memakannya dengan rakus. Bahkan, si kambing tidak keberatan bila diberi tembakau yang belum terbungkus, dan akan dengan senang hati mengunyahnya.

Yashwant, pemilik kambing, mengatakan bahwa hewan peliharaannya itu mulai makan puntung rokok ketika sedang merumput. Ia pernah terlihat menjilati bekas pembungkus tembakau kunyah.

“Kecanduannya semakin berkembang dan kini ia memilih rokok sebagai makana rutinnya,” ujarnya. Diketahui, para petani setempat menggunakan tembakau dalam dosis kecil untuk menghilangkan cacing pada binatang. Menurut mereka, hewan bisa jatuh sakit bila diberi makan tembakau dalam jumlah banyak.

Pada 2011, sebuah tim peneliti membuktikan dampak puntung rokok yang dikonsumsi manusia dan hewan. Penelitian yang diterbitkan di The BMJ itu menuliskan bahwa nikotin yang dicerna menyebabkan air liur berlebihan, perangsangan, gemetaran, muntah, kehilangan keseimbangan, kelemahan, sawan, kegagalan pernapasan, dan bahkan kematian pada bintang.

Nyatanya hal berbeda terlihat dari kambing milik Yashwant. “Kambing ini bahkan jadi gemuk dan terlihat sehat,” ujar Mari Gowda, penduduk setempat. ** Baca juga: Ada ‘Serangga’ di Atas Cappuccino yang Dijual Kedai Ini

Mungkin ini yang disebut ‘kambing zaman now’.(ilj/bbs)