Kabar6-Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki merilis berita perihal sekelompok arkeolog menggali sebuah situs yang dikenal sebagai Gundukan Aççana di Hatay sebagai bagian dari proyek rekonstruksi pascagempa.
Siapa sangka, melansir miamiherald, para pekerja menemukan lempengan batu persegi kecil berwarna kecokelatan terletak di tanah berbatu. Para arkeolog mengidentifikasi artefak tersebut sebagai sebuah prasasti berusia 3.400 tahun yang digunakan sebagai kuitansi penjualan.
“Tablet kuno itu berukuran 5cm dan beratnya kurang dari 28 gram. Teksnya mencantumkan beberapa pembelian furnitur besar dan pembelinya,” demikian keterangan juru bicara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki.
Beberapa baris pertama pada tablet tersebut merinci benda seperti meja, bangku, dan kursi kayu. Saat ini para ahli masih menerjemahkan teks yang ditulis dalam bahasa Akkadia tersebut.
Diketahui, bahasa Akkadia adalah bahasa kuno yang digunakan oleh Kekaisaran Akkadia dan ditulis dalam aksara paku. Kekaisaran ini menguasai sebagian besar wilayah Mesopotamia, Timur Tengah modern, dan diperintah oleh raja-raja dari kota kuno yang dikenal sebagai Akkadia.
Para arkeolog berharap, tablet kuno ini akan menjelaskan struktur ekonomi wilayah ini antara tahun 1500 hingga 1400 SM. Hatay sendiri adalah provinsi pesisir di Turki selatan, sekira 1.000 km berkendara ke tenggara dari Istanbul dan di sepanjang perbatasan dengan Suriah.(ilj/bbs)
