Kabar6-Organ tubuh Pinky Jolley (46) terasa mengeras seperti ‘beton’ setelah menjalani operasi pemotongan lambung atau bariatric surgery di Turki.
Kondisi ini tentu saja membuat Jolley tidak bisa makan secara normal bahkan selama tiga tahun. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Pada 2022, melansir Yahoo, Jolley menjalani bariatric surgery lantaran pengidap diabetes ini memiliki berat badan badan berlebih dan komplikasi yang membuatnya harus menggunakan kursi roda. Jolley yang menghabiskan biaya operasi sekira Rp37 juta ini memiliki berat badan 112 kg.
Namun, karena tidak mampu dengan biaya operasi serupa di Inggris yang mencapai Rp176 juta, Jolley akhirnya memutuskan untuk memilih operasi di Turki.
Operasi akhirnya dilakukan dengan mengangkat 85 persen kapasitas lambung Jolley. Usai operasi selama dua jam tersebut, Jolley merasa sangat tidak sehat mulai dari tidak enak badan, sakit perut hebat, muntah-muntah, hingga dehidrasi.
Setelah pulang ke Inggris, Jolley melakukan pemeriksaan. Dokter melakukan CT Scan menemukan kebocoran serius yang menyebabkan infeksi di dalam tubuhnya. Kondisi itu juga disertai dengan adanya nanah yang mengeras. Akibat kejadian itu Jolley akhirnya diminta untuk menjalani operasi darurat untuk menyelamatkan nyawanya.
Dokter ‘mencuci’ isi perut Jolley menggunakan jet-washing. Semenjak itu, kondisi Jolley membaik namun hanya bisa makan melalui selang yang dimasukkan ke hidung dan tenggorokannya. Dokter saat itu mengatakan bahwa Jolley hampir pasti tidak akan pernah mengonsumsi makanan padat lagi.
Setelah tiga tahun tidak merasakan makanan padat, belum lama ini dokter bedah di RS Solihull mencoba membuat ‘kantong’ perut baru di dalam tubuh Jolley. Hal tersebut dilakukan agar Jolley bisa mengonsumsi makan secara normal lagi.
Kini Jolley yang memiliki berat badan 72 kg berharap bisa pulang ke rumah setelah operasi. Dokter bedah utama Profesor Rishi Singhal mengatur kembali usus besar, hati, dan limpa yang tersangkut dan tidak pada posisinya.
Mereka melakukan operasi by-pass untuk membuat kantong kecil di bagian atas perut dan menempelkannya ke usus halus.(ilj/bbs)