Lubrikasi eksternal (non-alami) digunakan untuk menambah atau menggantikan lubrikasi alami yang kurang. Nah, sebagian perempuan yang tidak cukup menghasilkan cairan lubrikasi, membutuhkan cairan lubrikasi sintesis agar Miss V tidak kering, yang menyebabkan sakit saat penetrasi.
Yuk kenali berbagai cairan lubrikasi.
1. Cairan lubrikasi berbahan dasar air
Mudah digunakan dan nyaman. Jika mulai mengering, cukup teteskan air agar kembali lembab. Agar mendapatkan kelembaban ekstra, aplikasikan air berulangkali.
2. Cairan lubrikasi berbahan dasar silikon
Mampu bertahan lebih lama di atas permukaan kulit, dengan kelembaban yang lebih lama. Teksturnya lebih tebal, tidak cepat kering, dan tidak bisa terserap oleh kulit atau masuk ke dalam tubuh.
3. Cairan lubrikasi berbahan dasar minyak
Karena terbahan dasar minya, cairan ini terkadang membuat perempuan merasa tidak nyaman, dan agak sulit dibersihkan setelah menempel pada Miss V. Selain itu, cairan lubrikan ini dapat mengurangi kualitas sperma, sehingga tidak disarankan untuk pasangan yang menginginkan segera hamil. ** Baca juga: Pancing Gairahnya dengan Sexting
Pililah cairan lubrikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dan tentu saja setelah sebelumnya meminta saran pasangan, agar sesi bercinta menjadi nyaman. (ilj/bbs)