Kabar6-Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pada tahun 2020 nanti, Provinsi Banten sudah memiliki Rumah Sakit Jiwa Umum (RSJU) Banten sendiri.
Pembangunan dilakukan dengan cara bertahap mulai tahun 2020 hingga 2021, dengan total anggaran mencapai Rp90 miliar.
“Tahun 2020 anggarannya Rp37 miliar, kemudian tahap kedua akan kita bangun lagi tahun 2021 dengan anggaran kurang lebih Rp53 miliar,” terang Ati, kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama komisi V DPRD Banten, Selasa (8/10/2019).
Kendati begitu, lanjut Ati, meski pembangunan RSJU baru memasuki tahap satu pada tahun 2020 nanti, kata dia, pelayanannya sudah bisa diterapkan untuk melayani masyarakat umum, khususnya warga di Provinsi Banten.
“Karena tahap awal itu, bangunan-bangunan yang akan dibangun adalah yang inti,” katanya.
Secara perinci Ati menyebutkan, untuk tahun 2020 nanti, sudah ada 3 lokal ruang rawat inap yang siap menampung banyak pasien untuk bisa dirawat.
“Mudah-mudahan pada triwulan 2020 nanti sudah operasi. Karena ruang rawat jalan dan UGD juga sudah bisa dioperasionalkan,” katanya.
Berbeda dengan RS Cilograng, lanjut Ati, kelengkapan dokter spesialis RSJU Banten bisa dilakukan sambil menunggu dokter spesialis lain.
“Beda dengan RS Cilograng, yang begitu pembangunannya selesai harus segera diisi dokter-dokter spesialisnya. Kalau RSJU ini bisa sambil berjalan,” katanya.
Mengenai pengadaan lahan RSJU, lanjut Ati, pihaknya optimis sebelum RPJMD Banten sudah rampung diselesaikan.
Saat disinggung belum tersedianya RS milik pemerintah Provinsi Banten, khususnya di daerah pelosok agar warga bisa dengan mudah mengaksesnya, lanjut Ati, pihaknya mengaku saat ini tengah serius membangun tiga unit RS baru.**Baca juga: Komisi V DPRD Banten ‘Telanjangi’ Program-program OPD Dibawahnya.
Mengenai angka ideal secara keseluruhan, Ati masih enggan berkomentar banyak.(Den)
