oleh

Wahidin Halim Pertanyakan Pengamanan Saat Demonstrasi Buruh

image_pdfimage_print

Kabar6 – Pengamanan yang dilakukan oleh Polri dan Satpol PP saat demonstrasi buruh hingga berhasil memasuki ruang kerja Gubernur Banten, dipertanyakan oleh Wahidin Halim.

Menurutnya, negara harus benar-benar hadir menjaga keamanan kepala daerah, yang mengambil keputusan dan kebijakan. Dimana, pada Rabu, 22 Desember 2021, buruh berhasil merangsek masuk ke ruang kerja Wahidin Halim dan mendudukinya.

Para buruh kesal dan sakit hati dengan ucapan Wahidin Halim, yang meminta pengusaha mencari pekerja baru, jika buruh tidak menerima UMK yang sudah ditetapkannya. Terlebih, menurut WH, masih banyak masyarakat yang mau bekerja dengan gaji Rp 2,5 juta.

“Seharusnya negara memberikan rasa aman. Karena apa yang saya lakukan sesuai dengan peraturan. Saya serahkan kepada pihak yang berwenang,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, dalam rilis resminya, Jumat (24/12/2021).

Menurut Wahidin, personil Polri dan Satpol PP yang berjaga saat itu harusnya bisa menjaga keamanan dan ketertiban para demonstran. Mantan Walikota Tangerang itu tidak bisa membayangkan jika dirinya ada diruang kerja kemudian di geruduk buruh.

Dia menyesalkan tidak ada upaya dari personil yang bertugas menjaga demonstrasi, tapi tidak ada upaya mempertahankan atau melindungi.

**Baca juga: Buruh Duduki Kantor Gubernur Banten, Wahidin Halim Sindir Polri

Gubernur merupakan pejabat negara yang harus dilindungi dari perbuatan anarkis. Jika tidak dilindungi, maka kepala daerah akan takut mengambil keputusan dan kebijakan.

“Ini seharusnya menjadi perhatian masyarakat juga negara. Keputusan itu harus di back up,” terangnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email