oleh

Usus Terburai, Bayi Kota Serang Ini Butuh Bantuan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasangan Suami Istri (Pasutri) Halili (25) dan Komariah (20), warga Kampung Pasir Gadung Tengah, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang-Banten, kini tengah membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.

Pasalnya, putri pertama dari pasutri yang bekerja sebagai buruh bangunan yang baru saja dilahirkan pada Kamis (30/4/2015) lalu, memiliki kelainan dengan kondisi isi perut atau usus terburai keluar dari lubang puser.

“Kami, sangat membutuhkan bantuan baik dari para dermawan maupun pemerintah, supaya putri kami bisa diberikan pengobatan yang layak,” ungkap Halili, Ayah dari bayi mungil tersebut, kepada Kabar6.com, Sabtu (2/5/2015).

Menurutnya, persalinan bayi malang itu berlangsung dibantu oleh bidan setempat sekitar Pukul 10.00 WIB. Melihat kondisi fisik bayi tak normal, sang bidan dan keluarganya melarikan bayi yang belum diberi nama tersebut ke RSUD Serang- Banten.

Namun, karena tak ada Dokter yang bisa menangani, bayi tak berdosa itu kemudian dirujuk ke RS Banten.

“Tapi, RS Banten juga tak bisa tangani, dengan alasan tidak memiliki peralatan dan ruangan penuh, sehingga anak saya dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta,” katanya.

Meski demikian, katanya, RS Banten sempat memberikan penanganan medis dengan membungkus usus anaknya menggunakan plastik khusus.

Atas penanganan medis itu, dia diharuskan membayar biaya perawatan sebesar Rp830 ribu. “Saya pasrah, karena sudah tidak punya uang lagi untuk membawa anak saya ke RSCM,” ujarnya.

Karena tak memiliki biaya lagi, lanjutnya, terpaksa dia membawa pulang putrinya dan dirawat dengan peralatan seadanya dirumah.

Kini, pihaknya hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah setempat dan para dermawan, agar anaknya bisa di operasi di RSCM Jakarta.

“Kalau biayanya sudah ada, putri kami akan dibawa ke RSCM. Kami, sangat butuh bantuan dari siapapun yang peduli terhadap anak kami,” ucapnya.(din)