oleh

Tantangan di TikTok Bikin Sekira 100 Remaja Inggris Terjebak pada Ayunan Khusus Balita

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemadam Kebakaran London, Inggris, merilis sebuah peringatan untuk para remaja agar tidak memaksakan diri menggunakan ayunan balita sehingga terjebak, demi mengikuti tren di situs berbagi video.

Menurut laporan Departemen Pemadam Kebakaran London, melansir Standard, sudah ada 21 orang terjebak dalam ayunan di ibu kota Inggris sepanjang tahun ini. Menurut brigade tersebut, tren video TikTok mencapai puncaknya tahun lalu, ketika ada 52 laporan insiden diterima. Tetapi, popularitasnya kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Totalnya kini menjadi 105 laporan insiden remaja terjepit di ayunan anak-anak sejak tantangan itu muncul pada 2018. Petugas kadang-kadang harus menggunakan peralatan pemotong untuk membebaskan remaja yang terjebak. ** Baca juga: Kawasan Elite, Makelar di AS Jual Tembok Rumah Seharga Rp758 Juta

“Petugas pemadam kebakaran kami menemukan berbagai macam insiden menantang, bahkan sulit bagi kami memahami bagaimana mereka bisa membahayakan dirinya sendiri dengan posisi itu (terjepit),” ungkap Jane Philpott, asisten komisaris brigade stasiun pemadam kebakaran.

Disebutkan, “Petugas pemadam kebakaran kami menemukan berbagai macam insiden menantang, bahkan sulit bagi kami memahami bagaimana mereka bisa membahayakan dirinya sendiri dengan posisi itu (terjepit). Namun, demi mencari ketenaran di TikTok, orang-orang memanfaatkan kru kami dan mengabaikan insiden yang lebih serius. Ini mengkhawatirkan bagi kami.”

Philpott menambahkan, “Kami akan meminta orang-orang untuk berpikir dua kali sebelum mengambil bagian dalam tantangan ini, (ada) luka-luka yang dapat Anda sebabkan pada diri Anda sendiri, kerusakan pada ayunan yang harus dipotong, dan yang terpenting fakta Anda mengikat sumber daya yang diperlukan untuk keadaan darurat yang sebenarnya. Ini mungkin cerita yang menyenangkan untuk teman-temanmu, tapi buang waktu untuk layanan darurat adalah hal yang serius.”

Diketahui, laporan transparansi terbaru TikTok, yang mencakup paruh kedua pada 2020, mengungkapkan bahwa mereka telah menghapus 89.132.938 video di seluruh dunia karena melanggar aturan komunitas atau persyaratannya.

Jumlah itu kurang dari satu persen dari video di situs tersebut. Sementara di AS ada 11.775.777 klip telah dihapus.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email