1

Kapan Sebaiknya Memasak Menggunakan Minyak Zaitun?

Kabar6-Saat ini banyak orang yang memasak dengan menggunakan minyak zaitun. Meskipun mengandung banyak antioksidan dan lemak tidak jenuh tunggal, minyak zaitun ternyata tidak selalu dapat digunakan saat memasak.

Lantas, bagaimana cara tepat menggunakan minyak zaitun? Melansir eatingwell, saat yang tepat untuk menggunakan minyak zaitun saat Anda menggunakannya sebagai bumbu salad atau saat menumis sayuran dengan api sedang. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk membumbui sayuran rebus, sup, atau roti.

Kapan sebaiknya tidak menggunakan minyak zaitun? Jika Anda memasak menggunakan api besar, maka jangan menggunakan minyak zaitun. Hal ini karena minyak zaitun memiliki ambang asap yang rendah, yang berarti ia lebih mudah berasap jika dipanaskan dibandingkan dengan minyak sayur lainnya.

Saat Anda memanaskan minyak zaitun hingga terlalu panas (berasap), maka berbagai kandungan sehat di dalamnya pun akan menghilang dan justru akan berubah menjadi zat lain yang berbahaya bagi kesehatan Anda. ** Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Diet Rendah Karbohidrat atau Rendah Kalori?

Minyak apa yang sebaiknya digunakan? Minyak kanola, berasal dari biji tanaman kanola, merupakan minyak sayur yang memiliki ambang asap lebih tinggi dibanding minyak zaitun, sehingga dapat digunakan bila Anda ingin memasak dengan suhu tinggi, misalnya untuk memanggang.

Selain itu, minyak kanola juga tidak memiliki rasa khas dan mengandung asam alfa linoleat (asam lemak omega 3), yang baik bagi kesehatan jantung Anda.(ilj/bbs)




Kulit Segar Jauh dari Keriput dengan Konsumsi 6 Makanan Sehat

Kabar6-Seiring usia, setiap orang tentu akan mengalami penuaan yang merupakan proses alami tubuh. Di satu sisi, banyak kaum hawa yang berusaha semaksimal mungkin terlihat tetap cantik dan awet muda, terutama menjaga kekencangan kulit.

Dan menjaga tubuh tetap awet muda bisa dimulai dengan gaya hidup sehat, yaitu dengan memilih makanan yang tepat. Melansir beberapa sumber, ada enam makanan sehat yang bisa bantu meminimalisir keriput dan menjaga kulit tetap segar:

1. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Makanan jenis ini bukan hanya tinggi serat, protein dan kaya antioksidan, tapi juga sangat bagus membersihkan tubuh dari racun dari sistem pencernaan, sebelum akhirnya diserap dan disalurkan ke kulit.

Kacang dan biji-bijian juga kaya vitamin E dan C yang berperan sebagai fotoprotektif, yaitu bisa menangkal radikal bebas sinar UV.

2. Makanan kaya vitamin C
Vitamin C tidak hanya berperan sebagai antioksidan, penguat sistem kekebalan tubuh dan pendukung fungsi optimal organ, tapi juga jadi pelindung kulit dari penuaan dini dan kerusakan kulit dari sinar matahari. Makanan kaya vitamin C bisa dikonsumsi atau dijadikan masker untuk mendapat manfaatnya.

3. Makanan kaya vitamin A
Vitamin A juga jadi kebutuhan tubuh paling penting untuk bisa menjaga kulit kencang. Ada dua jenis vitamin A, beta-karoten dan vitamin A aktif. Beta-karoten bisa ditemukan pada sayuran dan buah-buahan warna merah-jingga seperti wortel, tomat dan pepaya. Vitamin A aktif bisa ditemukan pada bahan makanan hewani seperti hati sapi, telur dan mentega.

4. Minyak zaitun
Minyak ini tinggi vitamin E, dan banyak dimanfaatkan sebagai produk kosmetik untuk mencegah keriput dan menjaga kekencangan tubuh. Nutrisi minyak zaitun mampu melembapkan, menjaga kekenyalan dan merangsang produksi kolagen kulit.

5. Makanan tinggi kalium
Kalium berperan sebagian elektrolit tubuh dan bisa ditemukan pada buah dan sayuran. Kalium atau potassium memegang peran penting menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh sehingga kulit tampak segar, lembap dan kencang tanpa keriput. Maanan yang mengandung kaium antara lain pisang, alpukat dan bayam.

6. Makanan tinggi protein
Makanan tinggi protein bisa berupa daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe dan berbagai sumber makanan lainnya. Dibanding karbohidrat yang akan mempercepat penuaan kulit dan membuat kulit turun, protein justru menjaga kekencangan kulit.

Ikan bukan hanya menyuplai protein sehat tapi juga asam omega-3 yang berfungsi menjaga fleksibilitas dan kekencangan kulit. ** Baca juga: 4 Fakta Tentang Kesepian yang Sebaiknya Anda Ketahui

Mengonsumsi makanan yang tepat akan membantu Anda meminimalisir penuaan dini.(ilj/bbs)




Mengolah Makanan Lebih Sehat dengan 5 Jenis Minyak Goreng

Kabar6-Minyak goreng menjadi salah satu bahan penting di dapur yang digunakan untuk menumis atau menggoreng. Umumnya, minyak goreng yang digunakan sehari-hari terbuat dari kelapa sawit.

Ketahanan terhadap panas yang cukup tinggi membuat jenis minyak ini jadi pilihan tepat untuk menghasilkan gorengan renyah. Namun, penggunaan minyak goreng yang berkali-kali mengalami pemanasan, memiliki dampak yang tidak baik terhadap tubuh akibat perubahan struktur kimia penyusunnya, sehingga berpotensi bersifat karsiogenik.

Diketahui, zat karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker. ah, agar konsumsi makanan yang digoreng lebih sehat, melansir Aura, beberapa jenis minyak berikut ini dapat menjadi pilihan pengganti minyak kelapa sawit:

1. Minyak jagung
Minyak yang berasal dari ekstraksi biji jagung ini memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit. Minyak ini memiliki titik asap pada suhu 204°C-213°C sehingga cukup tahan panas dan dapat digunakan untuk menggoreng ataupun menumis.

Minyak jagung memiliki kandungan asam lemak esesial penting untuk tubuh seperti asam oleat, asam linoleat serta asam lemak tak jenuh tunggal yang membuatnya efektif menurunkan kadar kolesterol apabila dikonsumsi secara rutin.

Kandungan asam linoleat pada minyak ini juga bermafaat untuk mempercepat regenerasi sel kulit mati dan meningkatkan transfer oksigen sehingga menutrisi kulit agar tampak sehat.

2. Minyak kedelai
Minyak kedelai mengandung 15 persen lemak jenuh, jumlah yang lebih rendah dibandingkan lemak jenuk pada minyak kelapa sawit yang mencapai 41 persen. Minyak biji kedelai yang dibuat dengan cara ekstraksi ini efektif meingkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Isoflavon yang terkandung pada biji kedelai mampu menangkal radikal bebas serta membantu meningkatkan kepadatan tulang sehingga mencegah osteoporosis. Minyak ini dapat digunakan untuk menggoreng pada suhu cukup tinggi sehingga bisa menjadi alternatif minyak yang kebih sehat sebagai pengganti minyak goreng sawit.

3. Minyak kulit padi (rice barn oil)
Minyak ini dihasilkan dari ekstrak dedak atau kulit padi memiliki kandungan oryzanol yaitu sumber antioksidan penting untuk menangkal radikal bebas. Kombinasi kandungan vitamin E dan antioksidannya mampu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

Kandungan asam lemak jenuh 20 persen dan kadar asam lemak tak jenuhnya 33 persen membuat minyak ini dianggap lebih sehat untuk digunakan sebagai minyak goreng.

4. Minyak zaitun
Minyak yang berasal dari pengolahan buah zaitun ini bisa jadi opsi untuk menumis, memanggang atau sebagai dressing salad. Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan tinggi sehingga baik dikonsumsi tanpa meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Namun, penggunaan minyak zaitun untuk menggoreng patut diperhatikan karena minyak ini memiliki titik asap yang lebih rendah dibandingkan minyak goreng biasa sehingga suhu rendah dan waktu memasak singkat adalah cara tepat untuk menjaga kadungan nutrisinya.

5. Minyak canola
Minyak canola adalah salah satu jenis minyak nabati yang mengandung 94 persen lemak jenuh dan mengandung omega 3 sehingga baik untuk tubuh. Minyak berbahan biji bunga kanola ini memiliki rasa yang netral sehingga cocok untuk memasak apa saja.

Titik asapnya yang tinggi membuat minyak dengan kandungan asam lemak Alpha-Linoleic Acid (ALA) ini juga bisa digunakan sebagai alternatif untuk menggoreng dengan suhu tinggi layaknya minyak kelapa sawit. ** Baca juga: Hindari Mencampur 3 Jenis Makanan Ini dengan Susu

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sejumlah Makanan yang Baik untuk Atasi Kulit Sangat Kering

Kabar6-Perubahan cuaca yang ekstrem saat ini, kadang sangat panas atau mendadak dingin, ternyata bisa mempengaruhi kulit. Selain itu, kebiasaan tidak rutin merawat kulit juga bisa merusak kulit.

Nah, salah satu masalah kulit yang sering mengganggu adalah kulit kering. Selain perawatan dengan berbaga krim, diperlukan juga perawatan dari dalam yaitu makanan yang sehat. Melansir Prevention, ini sejumlah makanan super untuk kulit yang sangat kering:

1. Susu dan madu
Kandungan lemak dan asam laktat dalam susu sangat menenangkan kulit yang teriritasi saat dioleskan. Anda bisa melakukan kompres kulit dengan susu dingin, caranya merendam kain dalam semangkuk susu dingin dan letakkan kulit yang teriritasi. Selain itu bila ingin lebih efektif. Anda bisa mencampurnya dengan madu.

Madu tidak hanya bersifat humectant yang berarti menarik dan mempertahankan kelembapan, tetapi memiliki sifat antibakteri dan antijamur membantu flora normal baik yang bertahan di kulit Anda.

2. Minyak kelapa
Selain menjadi alami pelembap, minyak kelapa juga menawarkan sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus, sehingga tidak hanya cocok untuk kulit kering namun juga cukup lembut untuk kulit berjerawat.

3. Minyak zaitun
Apabila Anda rajin mengonsumsi minyak zaitun maka akan membantu menunda terjadinya kemunculan tanda-tanda penuaan dini seperti bintik hitam, keriput. Hal ini dikarenakan kandungan polifenol, jenis senyawa tanaman dengan sifat antioksidan yang akan membantu melembapkan kulit.

4. Kedelai
Kedelai dapat digunakan secara topikal (oles) atau dikonsumsi, kedelai meningkatkan elastisitas kulit dan mencegah kolagen penurunan jumlah kolagen.

5. Teh hijau
Teh hijau melindungi kulit terhadap sinar UV baik bila digunakan secara topikal dan ketika diseduh untuk minum, krim yang mengandung teh hijau juga efektif untuk mengatasi rosacea, jerawat, dan eksim.

Selain makanan tadi, Anda juga disarankan untuk mengurangi konsumsi junk food, minuman bersoda, merokok dan minum alkohol yang tidak baik untuk kulit. ** Baca juga: Cuci Tangan dengan Air Hangat Jauh Lebih Efektif?

Ya, makanan yang Anda konsumsi akan sangat berpengaruh pada regenerasi kulit.(ilj/bbs)




Ketahui Jenis Minyak Goreng yang Aman untuk Kesehatan

Kabar6-Istilah minyak goreng sehat sebenarnya tergantung dari bagaimana reaksi minyak tersebut saat dipanaskan. Minyak mempunyai titik didih dan titik asap tertentu.

Ketika dipanaskan, titik asap biasanya sudah tercapai pada suhu yang jauh lebih rendah dari titik didihnya. Sementara saat mencapai titik asap, asam lemak pada minyak mulai terpecah dan melepaskan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh manusia.

Minyak goreng yang baik memiliki titik asap tinggi sehingga lebih stabil ketika dipanaskan. Stabilitas minyak dan seberapa tinggi titik asapnya tergantung dari seberapa rekat kandungan asam lemak di dalam minyak tersebut. Semakin rekat asam lemaknya, akan semakin sulit asam lemak terpecah saat dipanaskan.

Beberapa jenis minyak, melansir tempo.co, bisa menjadi pertimbangan Anda ketika memasak. Jenis minyak goreng apa saja yang dimaksud?

1. Minyak zaitun
Dipercaya sebagai minyak dengan banyak manfaat, kandungan asam lemak dan antioksidan dalam minyak zaitun sangat baik untuk kesehatan tubuh maupun kulit. Tidak hanya itu, minyak zaitun juga termasuk minyak goreng sehat yang baik digunakan untuk menggoreng.

Minyak zaitun lebih banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang cenderung stabil ketika dipanaskan. Karena itu, minyak ini tidak cepat melepaskan radikal bebas yang merugikan tubuh.

Karena titik asapnya cukup tinggi, kandungan antioksidan dan vitamin E dalam minyak zaitun pun tidak cepat rusak.

2. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung 92 persen lemak jenuh. Inilah yang membuatnya sangat stabil ketika dipanaskan, dan asam lemaknya tidak mudah terpecah menjadi radikal bebas.

Namun kandungan lemak jenuh yang tinggi tersebut juga harus diwaspadai. Minyak ini sebaiknya gunakan secukupnya saja. Kenapa? Minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, baik kolesterol jahat (low density lipid/LDL) maupun kolesterol baik (high density lipid/HDL).

3. Minyak alpukat
Minyak alpukat adalah minyak dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Dengan demikian, minyak ini termasuk stabil digunakan untuk memasak karena asam lemaknya tidak mudah terpecah saat dipanaskan. Titik asap minyak alpukat juga termasuk tinggi, sehingga tak cepat rusak saat digunakan untuk memasak.

Manfaat lain dari minyak alpukat adalah dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah serta membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

4. Minyak canola
Minyak canola juga bisa jadi pilihan sebagai minyak goreng sehat. Pasalnya, titik asapnya tinggi dan cukup banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal. Meski begitu, beberapa penelitian menyarankan untuk berhati-hati menggunakan minyak canola karena mengandung asam lemak omega-6 yang cukup tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi asam lemak ini justru dapat membahayakan tubuh.

5. Minyak sawit
Minyak sawit mengandung banyak lemak jenuh, sehingga termasuk stabil saat dipanaskan dan cocok digunakan untuk menggoreng. Di sisi lain, kandungan lemak jenuh tersebut juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Karena itu, gunakan minyak sawit secukupnya saat menggoreng, dan pastikan pola makan Anda mengandung nutrisi yang seimbang. ** Baca juga: Agar Berat Badan Tetap Ideal, Apa yang Harus Diperhatikan?

Pilihan sehat ada di tangan Anda.(ilj/bbs)




Agar Manfaatnya Maksimal, Gunakan Minyak Zaitun & Canola dengan Tepat

Kabar6-Selain rutin berolahraga, salah satu cara yang dilakukan untuk hidup sehat adalah dengan mengonsumsi makanan sehat hingga mengganti minyak untuk menggoreng.

Misalnya saja dengan minyak canola atau minyak zaitun. Namun, dari kedua minyak tersebut manakah yang lebih sehat untuk digunakan? Melansir viva.co.id, minyak canola lebih baik digunakan sebagai minyak untuk menggoreng. Hal ini karena minyak canola mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Canola sendiri mengandung 60 persen lemak tak jenuh tunggal, 34 persen lemak tak jenuh ganda dan 6 persen lemak jenuh.

Selain itu, cita rasanya termasuk ringan sehingga cocok untuk menumis atau menggoreng dengan teknik pan-frying. Minyak canola juga bisa digunakan untuk melapisi wajan agar bahan makanan tidak lengket. ** Baca juga: ‘Ngidam’ Makanan Tertentu Ternyata Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatan Tubuh

Sedangkan minyak zaitun sendiri tidak direkomendasikan digunakan sebagai minyak untuk menggoreng, lantaran minyak zaitun tidak boleh dipanaskan, karena nanti akan merusak manfaat sehatnya. Minyak zaitun baik digunakan untuk olahan salad karena rasanya yang netral dengan titik asap rendah.(ilj/bbs)




Perhatikan Beberapa Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan

Kabar6-Meskipun lezat, ternyata tidak semua jenis makanan boleh dikonsumsi secara bersamaan. Selain mengakibatkan tidak terserapnya nutrisi dalam makanan dengan baik, menggabungkan makanan yang dimaksud terkadang justru menyebabkan timbulnya risiko efek samping, misalnya saja dapat merusak cita rasa makanan.
Apa saja sih makanan yang ternyata tidak cocok dikonsumsi secara bersamaan? Melansir geniusbeauty, ini dia sejumlah makanan yang dimaksud:

1. Burger & minyak zaitun
Banyak orang percaya, menggunakan minyak zaitun untuk memasak burger akan mengurangi jumlah kolesterol yang masuk ke tubuh. Memang kandungan kolesterol dalam minyak sayur lebih tinggi dibandingkan pada minyak zaitun. Sayangnya, kebaikan dari minyak zaitun akan rusak saat digunakan untuk memasak daging burger.

Jadi lebih baik gunakan minyak zaitun untuk dressing salad Anda. Olah daging burger dengan memanggangnya di oven.

2. Alkohol & soda
Kandungan kalori pada minuman soda dan alkohol memang sangat tinggi dan akan sangat berbahaya jika diminum bersamaan. Minuman soda sangat mudah diserap oleh usus, dan jika kita minum soda dibarengi alkohol, maka proses penyerapan alkohol akan terjadi lebih cepat. Hal ini akan memungkinkan terjadinya keracunan dan gejala mabuk yang dialami akan lebih berat.

3. Kacang & bir
Kacang tanah kaya akan vitamin B, E, PP dan D juga mineral penting seperti sodium, kalsium, mangaan, fosfor dan zat besi. Mengonsumsi kacang tanah bersamaan dengan minum bir akan membuat kandungan vitamin dan mineral dalam kacang tersebut akan rusak. Oleh karena itu, Anda harus berhenti kebiasaan meminum bir sambil makan kacang.

4. Kiwi & susu
Kiwi merupakan jenis buah tropikal yang banyak digunakan untuk campuran yoghurt, milkshake dan kue. Ternyata kiwi memiliki enzim khusus yang dapat merusak susu dan mengakibatkan rasa susu berubah menjadi pahit. Memang kombinasi ini tidak akan merugikan kesehatan tetapi dapat merusak cita rasa makanan yang disajikan. ** Baca juga: Apa Saja Manfaat Likopene Bagi Kesehatan?

Jadi perhatikan lagi cara Anda mengkombinasikan makanan agar terhindar dari hal-hal yang merugikan, ya.(ilj/bbs)




Minyak Zaitun Tidak Boleh Dioleskan pada Jenis Kulit Berminyak?

Kabar6-Tidak sedikit orang yang mengoleskan minyak zaitun pada wajah atau anggota tubuh lainnya, agar kulit menjadi lembap dan sehat. Di sisi lain, sebagian orang yang memiliki kulit berminyak, justru menghindari pemakaian minyak zaitun, dengan alasan dapat membuat kulit semakin berminyak.

Benarkah pendapat tersebut? Melansir Stylecraze, hal ini mungkin saja terjadi. Namun bila Anda menggunakan minyak zaitun yang jelas, tentu kondisi tadi tidak akan terjadi. Artinya, minyak zaitun dapat benar-benar membantu kulit mengurangi produksi minyak berlebih.

Kelenjar sebaceous dari kulit memproduksi sebum berlebih yang mengeluarkan minyak dan membuat kulit tampak mengkilap, berminyak dan kusam. Penyumbatan pori-pori pada kulit yang berminyak dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri, menimbulkan komedo dan jerawat. Minyak zaitun dikenal mampu untuk melarutkan minyak pada kulit tanpa membuat kulit Anda berminyak atau kering. ** Baca juga: Sejumlah Masalah Kesehatan yang Serang Kulit Kepala 

Minyak zaitun bekerja sebagai pelembap kulit yang cocok untuk semua jenis kulit, bahkan untuk kulit yang paling sensitif. Namun, penting untuk diingat bahwa minyak ini harus digunakan atau dioleskan hanya dalam beberapa menit. Apabila digunakan dalam waktu yang terlalu lama dan penggunaan minyak secara berlebihan dapat menimbulkan jerawat di kulit.(ilj/bbs)




Minyak Zaitun Tidak Direkomendasikan untuk Menggoreng

kabar6.com

Kabar6-Sudah banyak masyarakat yang sadar untuk menjalankan pola hidup sehat. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat hingga mengganti minyak untuk menggoreng, dengan minyak canola atau minyak zaitun.

Minyak canola mengandung asam lemak tak jenuh tunggal, 60 persen lemak tak jenuh tunggal, 34 persen lemak tak jenuh ganda, dan enam persen lemak jenuh. Baik minyak canola maupun zaitu, sebenarnya sama-sama bagus. Tapi, seperti dilansir VivaHealth, untuk menggoreng minyak canola lebih stabil asam lemaknya saat dimasak. Karena apabila lemak tinggi malah akan berisiko kolesterol naik.

Selain itu, cita rasanya termasuk ringan sehingga cocok untuk menumis atau menggoreng dengan teknik pan-frying. Minyak canola juga bisa digunakan untuk melapisi wajan agar bahan makanan tidak lengket. ** Baca juga: 4 Camilan yang Bisa Bikin Diet Tidak Sukses

Sedangkan minyak zaitun, tidak direkomendasikan digunakan sebagai minyak untuk menggoreng, karena tidak boleh dipanaskan. Hal ini akan merusak manfaat sehatnya. Minyak zaitun baik digunakan untuk olahan salad lantaran rasanya yang netral dengan titik asap yang rendah.(ilj/bbs)




Konsumsi Minyak Zaitun Bisa Perpanjang Usia?

kabar6.com

Kabar6-Sebuah penelitan mengungkapkan, minyak zaitun dianggap mampu memperpanjang usia hidup seseorang. Juliette Kellow, seorang ahli diet, mengklaim bahwa minyak ini bisa menambah usia hidup Anda. Hasil penelitiannya dibukukan dengan judul ‘Eat Better, Live Longer’.

Menurut Juliette, seperti dilansir Dailymail, memasak menggunakan minyak zaitun membantu mencegah dan memperlambat pertumbuhan kanker dan mengurangi risiko serangan jantung, serta stroke. Minyak ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, tekanan darah, dan penyakit yang berkaitan dengan usia, serta meningkatkan fungsi kognitif.

Sementara itu menurut Brewer dan Kellow, secara spesifik minyak zaitun mengandung kalori tinggi mencapai 100 per sendok makan. Dengan jumlah yang terbilang tinggi, Anda juga disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sedang. Juliette sendiri menyarankan satu sendok makan sehari sudah cukup.

Beberapa faktor penentu kenaikan angka harapan hidup seseorang, dapat dilihat dari manfaat lain dari pemanfaatan minyak zaitun, yang mengandung banyak vitamin E untuk memelihara kulit dan mata sehat dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Minyak zaitun juga dianggap mampu menekan pertumbuhan sel kanker, selain meminimalisir serangan jantung.

Di lain sisi, sebuah kajian studi menemukan orang dengan asupan minyak zaitun lebih tinggi, memiliki kesempatan 34 persen lebih kecil untuk terkena kanker jenis apapun, dibandingkan mereka dengan asupan minyak zaitun yang rendah. ** Baca juga: Kenali Penyebab Sering Menangis Tanpa Alasan

Menurut Dr Brewer dan Ms Kellow, kanker yang paling bisa diredam adalah kanker payudara. Namun, yang harus diperhatikan adalah jumlah asupannya. Anda tidak perlu menggunakannya secara berlebihan. Satu sendok setiap hari saja sudah cukup melindungi tubuh Anda dari faktor risiko masalah kesehatan mematikan.(ilj/bbs)