Kabar6-Lilis Suryani (36), ibu dari Risa Putri Massie, anak disabilitas Sejak lahir ini rela jadi kuli cuci gosok di komplek demi beli alat terapi untuk anak tercinta.

“Cuci gosok doang bang, pagi jam 7 sampe jam 10 bang, anak saya titip ke neneknya dulu biar ada yang jagain,” paparnya.

Pasalnya hasil kerja cuci gosok di komplek di tabungnya sudah dapat kebeli alat terapi untuk putri semata wayangnya itu.

“Alhamdulilah dapet 2,4 juta udah kebeli alat terapi, jadi dirumah aja dah anak saya terapinya, tinggal buat beli susu sama popoknya, maklum bang gak ada bapanya, jadi saya harus banting tulang,” ungkapnya sambil pegang alat terapinya saat di temui kabar6.com di rumahnya di salak 9 RT005 RW004 Pondok Benda Pamulang Tangerang Selatan(Tangsel).

**Baca juga: Miris, 10 Tahun Putri Tangsel Terbaring lemas di Stroller.

Lilis menambahkan, dulu tahun berapa gitu saya lupa dah, sempat dapat bantuan dari Puskesmas Pondok Benda, susu sama biskuit sekarang mah udah gak dapet, kata pihak puskesmas bantuan kosong. “Kosong bantuannya bu,” ujar Lilis meniru ucapan pihak Puskesmas.

“Sekarang nabung lagi bang buat beli kursi roda, kasihan Risa masih pake stroller dari dia bayi sampe sekarang masih di pake, udah gak layak,” jelasnya.(aji)

Kabar6-Kisah miris keluarga Lilis Suryani yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci di komplek Reni Jaya Pamulang untuk membiayai anak semata wayangnya yang disabilitas sejak lahir.

Tinggal di gang sempit di tengah Kampung Salak 9 RT 005 RW 004 Pondok Benda Pamulang Tangerang Selatan, Tak terjamah oleh Pemerintah hingga saat ini.

Nasib Risa Putri Massie(10) tak semujur anak-anak yang seusia mereka, Bersekolah, Bermain hingga Beraktifitas sehari-hari hanyalah mimpi bagi Risa yang sampai saat ini hanya terbaring lemas di Stroller(Dorongan Bayi).

Ibu dari anak disabilitas, Lilis Suryani menjelaskan, Bahwa diri sudah beberapa kali membawa putrinya terapi ke Rumah Sakit Hermina Tahun lalu.

“Iya bang, terakhir terapi putri saya tahun lalu itu pun harus dadakan, gak ada jadwalnya,”jelasnya Lilis sambil mendorong-dorong Stroller bayi saat di temui kabar6.com, Selasa(13/8/2019).

**Baca juga: Lomba Gapura Nusantara Merah Putih, Kepsek SDN Pakualam 01: Saatnya Berkreasi dan Totalitas.

Lilis menambahkan, bahwa dirinya sudah tidak terapi putrinya terkendala di biaya.

“Saya kan kuli cuci di komplek bang, kalo saya bawa terapi Risa, saya gak kerja terus buat beli susu, popok dari mana bang,”ucapnya.(aji)

Kabar6-SDN Pakualam 01 terpilih sebagai salah satu peserta Lomba Gapura Nusantara Merah Putih 2019 yang disponsori oleh salah satu merek cat terkenal.

Lomba Gapura Nusantara Merah Putih merupakan lomba dalam menghias dan mempercantik gapura di masing-masing wilayah yang terpilih oleh panitia untuk mengikuti lomba, tentunya bukan hanya menghias Gapura saja, ada juga lomba yel-yel.

Kepala Sekolah SDN Pakualam 01, Ahmad Muslih mengatakan, pihaknya ikut senang saat terpilih sebagai lokasi peserta Lomba Gapura Nusantara.

“Dalam momen kemerdekaan ini, dan kebetulan SD kita terpilih sebagai peserta lomba dalam menghias Gapura dan yel-yel, ini waktu yang tepat untuk sama-sama kita berkreasi dan totalitas,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kantor Kepala Sekolah SDN Pakualam 01, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (13/8/2019).

Tentang lomba tersebut, lanjut Ahmad, pihaknya menerima cat merah-putih beserta pernak-pernik sponsor tersebut.

“Kami langsung mengkreasikan nya dengan menghias gapura, dan untuk lukisan, kami membeli sendiri catnya, karena kami mau totalitas untuk menyambut Hari Kemerdekaan Ke-74 Republik Indonesia,” tuturnya.

Kemudian Ahmad menjelaskan, lomba tersebut dimulai dari tanggal 3 Agustus 2019 hingga 14 Agustus 2019.

“Yang kami dapat infonya lomba tersebut dimulai dari tanggal 3 Agustus 2019, lalu terakhir pengiriman video itu tanggal 14 Agustus 2019, penilaiannya sampai tanggal 17 Agustus 2019, lalu pengumumannya tanggal 19 Agustus 2019,” Jelas Ahmad.

**Baca juga: Warga Pakualam Antusias Ikuti Lomba Gapura Nusantara Merah Putih.

Lanjut Ahmad, lomba tersebut penilaiannya dengan masyarakat dilombakan dengan masyarakat, lalu sekolah dilombakan dengan sekolah.

“Semoga lomba ini berjalan lancar, semoga sekolah kami yang sederhana ini mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain. Tentunya dengan acara ini saya sangat senang, karena Hari Kemerdekaan Ke-74 RI lebih meriah dan berwarna,” tutupnya.(eka)

Kabar6-Warga Pakualam khususnya RW 012 sangat antusias dalam melaksanakan lomba Gapura Nusantara Merah Putih.

Lomba Gapura Nusantara Merah Putih merupakan lomba dalam menghias dan mempercantik gapura di masing-masing wilayah yang terpilih oleh panitia untuk mengikuti lomba, tentunya bukan hanya menghias gapura saja, ada juga lomba yel-yel.

Lomba yang disponsori oleh salah satu merek cat terkenal ini diadakan serentak diseluruh Indonesia, tempat yang terpilih akan difasilitasi cat merah putih gratis, beserta aksesoris produk sponsor tersebut.

Ketua RW 012, Saiman mengatakan, bersyukur tempatnya terpilih sebagai peserta lomba. “Mudah-mudahan ini adalah satu ajang dimana untuk menjalin silaturahmi dan kekompakan menuju Indonesia unggul,” ujarnya kepada Kabar6.com di Gapura Pakualam, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (13/8/2019).

**Baca juga: Kasus Aurel, Polres Tangsel Tanyai Petugas Pemandi Jenazah.

Selanjutnya Saiman mengatakan, karena lomba tersebut, warga ditempatnya semakin kompak dalam menghias dan mempercantik lingkungannya.

“Alhamdulillah warga kami semakin kompak, yel-yel yang kami buat itu merupakan hasil kerja keras bersama,” pungkasnya.(eka)

Kabar6-Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait kasus Aurelia Qurotuaini calon paskibra. Polisi memintai keterangan untuk mengetahui kepastian penyebab meninggalnya pelajar kelas IX jurusan MIPA SMA Al Azhar BSD.

“Kami juga sudah meminta keterangan dari petugas pemandi jenazah di rumah sakit,” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan saat jumpa pers di kantornya, Selasa (13/8/2019).

Menurutnya, kepada polisi petugas rumah sakit mengaku sempat memeriksa sekujur tubuh calon pembawa baki tersebut. Termasuk dokter yang sempat menerima kedatangan Aurel untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Keterangan yang mereka berikan sama bahwa tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan yang nampak di tubuh almarhumah,” terang Ferdy.

**Baca juga: Pileg 2019 di Tangsel, Ini Hasil Suara dan Kursi Partai Golkar.

Ia menceritakan kronologis kejadian yang berlangsung pada 1 Agustus 2019 kemarin. Aurel pada pukul 04.30 WIB keluar dari kamar tidur baru saja membuat minuman teh mendadak terjatuh di rumahnya, Taman Royal 2, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Ferdy bilang, Aurel tak sadarkan diri hingga akhirnya dibawa oleh ibunya ke Rumah Sakit Mahkota. “Setiba di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter dan perawat yang jaga,” tambahnya.(yud)

Kabar6-Rapat pleno terbuka hasil pemilu legislatif (Pileg) 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sepi. Hal itu terlihat dari banyaknya kursi kosong yang tersedia bagi tamu utusan partai politik.

“Kami sempet ditanyain oleh temen-temen partai politik ini kapan diadakan pleno perolehan kursi,” kata Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Senin (12

Pantauan kabar6.com, hingga pukul 10.39 WIB dari catatan daftar hadir perwakilan partai politik yang absen antara lain, Partai Keadilan Sejahtera dan Nasdem.

Bambang bilang, karena lembaganya kemarin masih harus menunggu keputusan dari MK. Penetapan baru pada 8 Agustus lalu diputuskan oleh MK. Sehari kemudian KPU-RI menayangkan dan diminta untuk segera menggelar rapat pleno terbuka.

**Baca juga: Yuk Joy Ride di Pameran Alutsista Living World Alam Sutera.

Bambang mengakui bahwa pelaksanaan pemilu serentak 2019 masih banyak kekurangan. Ia memohon maaf kepada seluruh partai politik peserta pemilu dan kedepan mesti dijadikan evaluasi.

“Kami juga mengucapkan ribuan terima kasih yang mendalam kepada segenap, pertama kepada pemda Tangerang Selatan bahwa dalam mensupport pemilu 2019 ini luar biasa,” jelasnya.(yud)

Kabar6-Sahid Hotel and Resorts Serpong mengeluarkan menu nasi goreng lapis omlete sebagai menu andalan nya di bulan Agustus ini.

Nasi goreng yang dilengkapi dengan udang goreng tempura, ayam goreng, sate ayam, acar, dan ditambah dengan sambal terasi yang super pedas ini membuat lidah kita seperti terbakar.

Executive Secretary & Public Relations Sahid Serpong Hotel, Novana mengatakan, nasi goreng ini memiliki ciri khas dengan telur omlet yang membalut nasi gorengnya.

“Nasi gorengnya kita lapisi oleh omlete agar terlihat spesial saat dihidangkan,” kata Novana kepada Kabar6.com, Minggu (10/8/2019).

Kemudian Nova mengatakan, nasi goreng lapis omlete ini spesial, karena terdapat sambal terasi yang super pedas.

“Selain nasi gorengnya yang cukup pedas, sambal terasinya itu loh, membuat lidah kita seperti terbakar,” ujar Nova.

**Baca juga: Minuman Ini Miliki Banyak Khasiat Untuk Kesehatan.

Tapi tenang saja, lanjut Nova, pihaknya menyediakan free flow ice tea untuk yang sedang menikmati menu mantap ini.

“Free flow ice tea (gratis refill es teh) bagi penikmat menu ini, jadi tak perlu khawatir ice tea nya habis saat sedang menikmati nasi goreng pedas lapis omlete ini, kalian bisa mengisi kembali ice tea nya secara cuma-cuma,” pungkasnya.(eka)

Kabar6-Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Hotel Santika Premiere Bintaro mempersembahkan Independence Room Package.

Public Relations Hotel Santika Premiere Bintaro, Soniya Ana menjelaskan, promo menginap yang dimulai pada 17-18 Agustus 2019 ini sudah termasuk welcome drink dan breakfast untuk dua orang.

Promo tersebut juga memiliki diskon 15 persen untuk food & beverages, diskon 50 persen untuk laundry and dry clean serta free voucher in-room dining senilai Rp50 ribu.

“free voucher itu sebagai hadiah perayaan hari kemerdekaan,” kata Soniya di siaran tertulisnya, Rabu (7/8/2019).

Soniya juga mengatakan, untuk menemani libur singkat bersama keluarga besar di Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, pihaknya juga menghadirkan promo menarik.

**Baca juga: Tingkatkan Healthy Living, Alam Sutera-Gowes Operasikan Kendaraan Ramah Lingkungan.

“Paket akan ini kami persembahkan pada 10 Agustus 2019 dengan harga yang istimewa,” jelas Soniya Ana.

Paket tersebut, lanjut Soniya, sudah termasuk sarapan untuk dua orang, potongan harga 15 persen untuk food and beverages, diskon 50 persen untuk laundry serta free voucher in-room Rp50 ribu.(fit)

Kabar6-Kantor Hukum Tommy Sontosa & Rekan layangkan somasi ke pihak Mangement Apartemen Loftvilles City dengan mengatasnamakan kliennya, Muhammad Ariffatullah.

“Kalau tidak salah klien kami Muhammad Ariffatullah telah menerima surat dari manajemen Apartemen Loftvilles City, yang intinya uang klien Kami sebesar 20 persen hangus karena sudah ditandatangani PPJB nya. Kami sebagai kuasa hukum menilai tidak seharusnya pihak manajemen Loftvilles City menghanguskan uang klien Kami tersebut karena kami melihat adanya hal yang bertentangan dengan Hukum tentang klausul uang 20 persen menjadi hangus dalam PPJB dimaksud,” kata kuasa hukum Ariffatullah, Selasa (6/8/2019).

Lebih lanjut Pengacara Tommy Sontosa mengatakan, intinya pihak manajemen Loftvilles City harus mengembalikan uang dp kliennya yang sudah masuk ke PT. Bukit Sarua Developmen Dan PT. Ruragraha Propertindo yang merupakan pemegang proyek pembangunan Apartement Loftvilles City. **Baca juga: DP Hangus di Apartemen Loftvilles City, Konsumen Serahkan ke Lawyer.

“Kami berharap etikat baik dari Loftvilles City dalam pengembalian uang klien kami,” ungkap Tommy Sontosa.(Jic)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mendatangi tenda barak latihan pelajar calon pasukan pengibar bendera atau capaska. Ia memberikan dukungan moril 59 capaska yang psikologisnya sempat menurun.

“Kalau ada keluhan sampaikan langsung kepada senior. Jangan sungkan,” ungkapnya di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (5/8/2019).

Kedatangan Airin sempat memberikan kejutan bagi belasan pelajar putri yang sedang beristirahat. Mereka kaget dan langsung duduk di lantai tenda barak.

**Baca juga: DPRD Kosong, Roda Pemerintahan di Tangsel Terancam Pincang.

Menurut Airin, para pelajar yang kini tergabung dalam capaska mesti bangga. Mampu menjadi pelajar terbaik di Kota Tangsel sehingga diberikan kepercayaan untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada 17 Agustus nanti.

Airin berpesan, seluruh pelajar capaska mesti dapat menjaga marwah lembaga. Mereka harus bisa menjaga kesehatan agar bisa mengembang tugas tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.

“Saya akan evaluasi demi kebaikan kita bersama. Dan semoga hal-hal yang tidak diinginkan besok dan seterus tidak terulang kembali,” terang Airin.(yud)