1

Penuaan Dini Bisa Disebabkan Oleh Sejumlah Faktor Lingkungan

Kabar6-Ada sejumlah perubahan yang terjadi pada tubuh seiring bertambahnya usia, entah itu dari segi fisik atau mental. Hal yang paling terlihat adalah perubahan fisik, disebabkan oleh penuaan.

Namun saat ini banyak anak muda yang mengalami penuaan dini. Bagaimana kondisi itu bisa terjadi, dan faktor apa saja yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penuaan dini? Melansir Halodoc, ada sejumlah faktor lingkungan yang dapat menjadi penyebab penuaan dini. Apa sajakah itu?

1. Sinar matahari
Hal pertama yang dapat menjadi penyebab terjadinya penuaan dini adalah paparan sinar matahari, mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kulit.
Namun, beberapa orang yang kerap beraktivitas di luar ruangan sulit untuk menghindarinya. Jadi, cobalah untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan.

2. Radikal bebas
Hal lainnya penyebab terjadinya penuaan dini adalah radikal bebas yang masuk ke tubuh. Beberapa hal dapat menjadi penyebab timbulnya radikal bebas seperti polusi lingkungan, air tercemar, hingga faktor cuaca.

Agar dapat menghindari penuaan dini yang disebabkan hal ini, disarankan agar Anda menerapkan pola makan sehat seperti konsumsi buah dan sayur. Jangan lupa menggunakan masker saat di luar ruangan untuk meminimalisir radikal bebas yang masuk ke tubuh.

3. Asap rokok
Salah satu dampak dari asap rokok adalah terjadinya penuaan dini pada tubuh. Kandungan nikotin yang terkandung pada rokok dapat memengaruhi tubuh, terutama sel-sel kulit. Pada akhirnya, sel-sel kulit akan sulit melakukan regenerasi yang membuat wajah dan kulit terlihat kusam.

Karena itulah, penting untuk menghindari beberapa penyebab penuaan dini. Anda dianjurkan memulai pola hidup sehat dengan memperbanyak makanan tinggi serat dan vitamin. ** Baca juga: Tidak Pernah Mimpi Selama Tidur Pertanda Buruk untuk Tubuh?

Selain itu, biasakan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar untuk mencegah polusi udara masuk ke tubuh. Dengan begitu, diharapkan agar tubuh menjadi lebih sehat.(ilj/bbs)




Lindungi Tubuh dari Radikal Bebas, Konsumsi 5 Buah dan Sayur Kaya Antioksidan

Kabar6-Antioksidan menjad salah satu nutrisi penting, melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak bahkan membunuh sel dalam tubuh. Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif, sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit.

Nah, mengonsumsi makanan sumber antioksidan dapat membantu melindungi tubuh. Buah dan sayuran diketahui mengandung antioksidan tinggi, dapat membantu melawan bahan-bahan kimia yang masuk ke tubuh. Melansir healthmeup, berikut buah dan sayuran yang kaya antioksidan, sehingga memaksimalkan kesehatan Anda:

1. Berry
Buah beri banyak mengandung serat, mineral dan vitamin yang sarat dengan antioksidan. Blueberry, raspberry dan blackberry kaya dengan proanthocyanidins, antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung.

Selain proanthocyanidins, berry juga mengandung asam ellagic yang akan memperlancar sistem pencernaan. Blueberry juga dapat menunda timbulnya gejala berkaitan dengan usia seperti hilangnya fungsi kognitif. Campurkan berry dengan yoghurt atau tambahkan ke salad dan makan mentah-mentah.

2. Brokoli
Brokoli dikenal sebagai sayuran yang ramah untuk jantung dan mampu melawan kanker. Sayuran ini mengandung senyawa yang disebut indole-3-carbinol, dapat memperkuat saluran pencernaan, mengurangi risiko kanker payudara dan kanker sensitif estrogen lain, seperti kanker indung telur dan leher rahim.

3. Lemon
Lemon berguna dalam mengobati batuk dan sesak napas. Lemon juga dapat mengobati nyeri ulu hati dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu, lemon mampu mempertahankan keseimbangan elektrolit tubuh. Kandungan antioksidan dalam lemon berguna untuk mencegah terjadinya penyakit jantung dan kanker.

4. Apel
Apel diketahui mengandung serat tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan kadar gula darah. Apel juga mengandung vitamin C yang mencegah terjadinya anemia karena vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

5. Bayam
Bayam mengandung 13 jenis asam flavonoid yang akan mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung dan osteoporosis. ** Baca juga: Masalah Kulit Terjadi Karena Posisi Tidur yang Salah?

Tetap sehat dengan sayuran dan buah-buahan bergizi.(ilj/bbs)




Kenali Jenis Antioksidan dan Fungsinya pada Tubuh

Kabar6-Manfaat antioksidan bagi tubuh adalah untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Nah, karena tubuh tidak dapat memproduksi cukup banyak antioksidan untuk menetralisir berbagai zat racun dan radikal bebas di dalam tubuh, maka Anda pun membutuhkan tambahan antioksidan dari makanan.

Antioksidan bekerja dengan cara menghentikan kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh, yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit. Melansir Webmd, terdapat beberapa jenis antioksidan yang sebaiknya Anda ketahui, yaitu:

1. Vitamin C
Vitamin C berfungsi untuk menghentikan berbagai reaksi radikal bebas sebelum dimulai. Vitamin C akan ‘menangkap’ radikal bebas dan menetralisirnya.

2. Vitamin E
Vitamin E berfungsi untuk menghentikan berbagai proses kimiawi yang terjadi di dalam sel saat sel tersebut bertempelan dengan radikal bebas. ** Baca juga: Memaafkan Orang yang Berbuat Salah Punya Efek Positif Bagi Kesehatan Mental

3. Flavonoid
Flavonoid merupakan antioksidan yang memiliki paling banyak jenis. Para peneliti telah menemukan sekira 5.000 jenis flavonoid yang terdapat di dalam berbagai jenis makanan.

4. Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan dengan jenis yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan flavonoid. Oleh para peneliti, polifenol lebih dikenal dengan nama fenol.

Hal yang perlu diingat, tubuh membutuhkan lebih dari satu jenis antioksidan untuk melindungi dirinya dari efek radikal bebas. Tubuh membutuhkan kombinasi vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, E, dan beta karoten untuk menetralisir efek radikal bebas di dalam tubuh.

Jadi, harus ada variasi makanan yang Anda konsumsi, karena setiap jenis makanan mengandung antioksidan berbeda, yang dibutuhkan pada bagian tubuh dan sel berbeda.(ilj/bbs)




Antioksidan Jadi Asupan Penting Saat Jalani Diet Sehat

Kabar6-Diet yang sehat tidak hanya kombinasi dari makanan rendah kalori dan nutrisi. Setiap metode diet harus memasukkan makanan yang tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan kekuatan tubuh. Termasuk memastikan fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik dan sempurna.

Oksidasi merupakan proses kimia yang terjadi secara normal dalam tubuh. Tetapi terkadang beberapa penyebab seperti stres, merokok, alkohol dan lain sebagainya dapat merusak proses alami dari oksidasi dan berpotensi menyebabkan kerusakan molekul yang disebut radikal bebas.

Radikal bebas ini, melansir Healthmeup, dapat memperburuk kerusakan dalam tubuh, misalnya saja dengan penuaan dini dan keriput pada kulit. Saat kadar zat radikal bebas semakin meningkat melebihi ambang pertahanan tubuh, maka dapat menjadi gejala awal perkembangan kanker atau penyakit jantung.

Untuk itu, tubuh membentuk molekul yang disebut antioksidan agar dapat memerangi radikal bebas. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, akan dapat meningkatkan pertahanan tubuh dalam melawan radikal bebas.

Antioksidan akan berinteraksi dengan radikal bebas dan menghentikan proses perusakan yang dilakukan oleh radikal bebas. Hal inilah yang menyebabkan antioksidan penting untuk dimasukkan ke diet Anda. ** Baca juga: Jangan Salah, Face Shield Bukan Pengganti Masker

Jadi, pastikan Anda mencukupi kebutuhan antioksidan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat antioksidan yang tinggi.(ilj/bbs)




Dapat Dikonsumsi, 4 Jenis Minyak Ini Baik untuk Kesehatan

Kabar6-Minyak masakan (minyak goreng) adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan, atau dibuat secara sintetik yang dimurnikan, biasanya digunakan untuk menggoreng makanan.

Umumnya minyak goreng berbentuk cair dalam suhu kamar. Kebanyakan diperoleh dari tumbuhan seperti kelapa, serealia, kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola. Ada banyak jenis minyak untuk memasak yang beredar di pasaran. Semuanya mengandung bahan-bahan bernutrisi, termasuk kegunaan masing-masing.

Namun tahukah Anda, melansir Womenshealthmag, ternyata ada empat minyak yang juga baik untuk kesehatan jantung, kulit, dan bahkan mood Anda. Apa saja keempat jenis minyak yang dimaksud?

1. Minyak wijen
Minyak wijen dapat membantu mencegah terjadinya diabetes, gigi berlubang, dan bahkan mencegah kulit terbakar sinar matahari. Hal ini karena minyak wijen mengandung antioksidan unik, dan suatu zat yang disebut dengan lignin, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula dan menurunkan kadar kolesterol LDL.

Bila Anda menggunakannya sebagai pengganti obat kumur dan berkumur dengan menggunakan minyak wijen selama 10 menit, maka hal ini dapat mencegah terbentuknya plak pada gigi.

Selain itu, menggosokannya pada kulit Anda juga dapat membantu mengatasi kulit yang terbakar oleh sinar matahari, namun jangan pernah menggunakan minyak wijen sebagai pengganti tabir surya.

2. Minyak alpukat
Minyak alpukat ternyata dapat membantu mengatasi berbagai jenis gangguan pada sendi dan membuat kulit menjadi lebih halus. Hal ini dikarenakan minyak alpukat mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal (MUFA) yang dapat membantu melawan berbagai reaksi radang di dalam tubuh, yang dapat membantu melindungi kulit Anda dari dalam dengan menekan efek radikal bebas di dalam tubuh.

Bila Anda mengonsumsinya secara teratur, minyak alpukat juga dapat berfungsi seperti obat anti nyeri dosis kecil, yang dapat membantu mengurangi nyeri sendi akut bila dikonsumsi bersama dengan minyak kedelai.

Saat dioleskan secara langsung pada kulit, minyak alpukat dapat berfungsi sebagai pelembap untuk membantu mengatasi kulit kering. ** Baca juga: Marah Sebabkan Dampak Buruk Bagi Kesehatan

3. Minyak walnut
Minyak walnut dapat membantu memperbaiki reaksi tubuh terhadap stres. Hal ini karena minyak walnut mengandung banyak asam lemak omega 3 seperti halnya minyak ikan, yaitu asam alfa linoleat (ALA), yang dapat membantu meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi sistem saraf.

Berbagai penelitian juga telah menunjukkan bahwa minyak walnut juga dapat membantu menurunkan kadar stres dan tekanan darah, sehingga juga dapat melindungi jantung Anda.

4. Minyak kelapa
Minyak kelapa sangat baik bagi kesehatan Anda karena mengandung asam laurat dan asam lemak jenuh yaitu trigliserida rantai sedang (MCT). Beberapa ahli menduga, karena minyak kelapa mengandung asam laurat, maka dapat digunakan sebagai pengganti obat kumur dan memiliki efek antimikroba.

Berbagai penelitian menemukan, MCT yang terdapat di dalam minyak kelapa dapat membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol, membantu kerja sistem pencernaan, dan bahkan mengurangi kadar lemak perut.

Manfaat yang tak terduga, bukan?(ilj/bbs)




Tidak Sekadar Penghias Rumah, 6 Tanaman Ini Bantu Anda Usir Stres

Kabar6-Banyak orang yang gemar merawat tanaman, termasuk aneka jenis bunga, di rumah. Bahkan, sebagian orang khusus membuat taman atau menempatkan tanaman mereka di dalam rumah.

Selain mempercantik rumah, ada enam jenis tanaman yang ternyata dapat membantu Anda mengusir stres, lho. Melansir beberapa sumber, ini enam jenis tanaman yang dimaksud:

1. Lavender
Lavender atau lavendula merupakan tumbuhan berbunga dalam suku Lamiacease yang tersusun atas 25-30 spesies. Selain dikenal sebagai pengusir nyamuk, bunga lavender juga mampu mengusir stres.

Aroma yang khas dari bunga lavender inilah yang berfungsi sebagai rileksasi karena mengandung anti-neurodepresive. Lavender dapat diletakkan dalam kamar untuk membantu Anda beristirahat setelah beraktivitas seharian.

2. Rosemary
Rosemarinus officinalis atau rosemary merupakan tanaman yang berasal dari Mediterania. Tanaman ini memiliki bunga-bunga kecil berwarna biru gelap dan ungu pucat.

Selain digunakan sebagai bahan penyedap makanan dan pembuatan kosmetik, rosemary juga bisa bermanfaat sebagai tanaman pengusir stres. Tambahkan rosemary ke dalam bak mandi agar tubuh menjadi rileks. Tidak hanya pengusir stres, rosemary juga mampu meningkatkan fungsi memori Anda.

3. Daun mint
Tanaman berukuran kecil ini memiliki kandungan nutrisi yang baik, bahkan menjadi salah satu sumber vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Selain itu, daun mint juga dikenal kaya akan antioksidan yang berperan penting untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Tanaman ini juga mampu mengusir stres. Jika Anda sering mengalami cemas atau lelah, tanaman ini akan membantu permasalahan tersebut hanya dengan meletakkannya di sekitar rumah.

4. Geranium
Geranium merupakan salah satu tanaman yang memiliki bunga warna-warna cerah dan bau yang khas. Kerap dijadikan sebagai tanaman hias, bunga geranium juga mampu mengusir stres.

Untuk Anda yang workaholic atau gila kerja, dan sering kelelahan karena bekerja seharian, bisa menggunakan minyak geranium ini sebagai rileksasi. Kandungan antidepresan pada minyak geranium inilah yang dapat meredakan stres dan gelisah.

Selain itu, minyak pada geranium juga bisa mendorong tubuh untuk memproduksi serotonin yang berkaitan dengan perasaan bahagia.

5. Kemangi suci
Kemangi suci atau juga dikenal sebagai tulsi ini merupakan tanaman yang memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh dan pikiran kita. Selain unik, tanaman ini juga memiliki aroma yang enak dan diyakini memiliki manfaat adaptogenik sebagai pelindung tubuh dari stres.

Letakkan tanaman ini di sudut ruangan atau halaman rumah. Mengambil beberapa helai daun dari tanaman ini lalu menghirup aromanya juga membantu perasaan negatif hilang.

6. Teratai
Bunga teratai atau juga dikenal sebagai spathiphyllum ini merupakan tanaman berbunga yang sangat mudah dirawat dan juga dapat tumbuh subur di lingkungan yang kurang cahaya sekalipun. Tidak hanya bentuknya yang indah, bunga teratai juga memiliki aroma menenangkan. ** Baca juga: Sejumlah Efek Buruk Bagi Kesehatan Terlalu Sering Dengarkan Musik Lewat Headphone

Menyenangkan, bukan? (ilj/bbs)




Ilmuwan Jepang Sebut Puasa Bantu Umur Panjang dan Punya Efek Peremajaan

Kabar6-Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang mengungkapkan beberapa efek puasa yang sebelumnya mungkin belum diketahui banyak orang.

Penelitian ini, melansir Sindonews, melibatkan empat orang yang berpuasa selama 58 jam. Mereka melakukan analisis terhadap seluruh darah, seperti plasma dan sel darah merah, dari masing-masing peserta. Sampel yang digunakan diambil untuk memantau perubahan tingkat metabolit, biasanya merupakan molekul kecil yang terbentuk selama proses metabolisme.

Nah, metabolisme digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh untuk mengubah makanan yang kita makan menjadi energi dam beraktivitas.

Analisis komprehensif sampel darah itu menunjukkan, puasa memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Dari metabolit-metabolit tersebut diketahui kalau pengurangan asupan makanan memiliki efek antipenuaan.

Metabolit ini penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan. ** Baca juga: Survei: 8 dari 10 Karyawan Menangis di Tempat Kerja

Dari temuan tersebut terlihat, puasa dapat membantu meningkatkan umur panjang dan memiliki efek peremajaan. Diketahui, puasa tidak hanya dapat meningkatkan fungsi sel secara optimal, tapi juga meningkatkan produksi antioksidan tubuh yang melindungi sel dari radikal bebas selama metabolisme.

“Puasa dapat meningkatkan produksi metabolit yang menjadi kunci dalam penelitian. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk studi yang lebih besar di balik perubahan metabolisme ini,” ujar salah seorang peneliti.(ilj/bbs)




Kembalikan Energi Setelah Berpuasa dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

Kabar6-Tubuh akan kehilangan energi setelah Anda menjalankan ibadah puasa selama sekira 13 jam. Kondisi ini akan membuat tubuh terasa lemas dan letih.

Karena itu ada baiknya ketika berbuka puasa, Anda memilih mengonsumsi makanan sehat yang mampu memulihkan kembali energi yang sudah hilang. Melansir beberapa sumber, ini jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi?

1. Kurma
Kurma mengandung gula alami yang akan diolah oleh tubuh sebagai sumber energi. Kandungan mineral, vitamin, serat dan anti-oksidan baik untuk kesehatan tulang, fungsi otak, mencegah radikal bebas dan juga pencernaan. Buah ini juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat mengendalikan gula darah.

2. Pisang
Pisang memiliki kandungan serat dan gula, seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, yang bisa mengembalikan energi yang hilang ketika menjalankan ibadah puasa. Selain itu, pisang juga mampu membuat kenyang lebih lama dan tentunya sehat untuk pencernaan, karena teksturnya yang lembut.

3. Madu
Madu mengandung tinggi kalori karena kaya akan fruktosa, maltosa, sukrosa, dan glukosa sehingga sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa. Selain itu, beberapa jenis vitamin, mineral, dan enzim yang ada di dalam madu ini juga mampu menjadi penguat sistem imun tubuh manusia.

4. Ubi jalar
Kandungan tinggi karbohidrat, vitamin A, dan vitamin C dalam ubi jalar mampu memulihkan tenaga setelah berpuasa. Meskipun memiliki rasa yang manis, kandungan serat pada ubi jalar membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga mencegah terjadinya kenaikan kadar gula darah yang berlebih. Selain itu, kandungan antioksidan dalam ubi jalar juga mampu menjaga kesehatan otak.

5. Apel
Selain bagus untuk diet karena rendah kalori, apel juga mampu menghasilakan energi bagi tubuh dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Serta vitamin B, kalium, zat besi dapat memengaruhi fungsi jantung sehingga dapat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

6. Kacang almond
Kacang-kacangan memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah kacang almond. Kacang ini memiliki kandungan protein serta lemak yang cukup tinggi, sehingga mampu memberikan energi untuk tubuh. Selain itu kacang almond juga memiliki kandungan antioksidan yang mampu mecegah penuaan dan penyakit kanker.

7. Daging
Kandungan energi dalam daging cukup tinggi, sehingga mampu mengontrol sumber stamina dan energi tubuh manusia selama menjalankan puasa.

Selain itu, daging juga memiliki kandungan glutathione, yang dipercaya sebagai anti-oksidan, mencegah penuaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, hingga meningkatkan umur panjang. ** Baca juga: Mual Saat Puasa, 5 Cara Ini Bisa Jadi Solusinya

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bahaya, Buka Puasa Langsung Merokok

Kabar6-Selain minum dan makan, banyak orang yang berbuka puasa dengan langsung merokok. Padahal, kebiasaan tersebut tidak disarankan dari segi kesehatan. Mengapa demikian?

Rokok, melansir She, mengandung 4.000 bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Bahan kimia tersebut antara lain adalah nikotin, tar, karbon monoksida, gas oksidan, dan benzene. Bahan-bahan itu dapat meningkatkan radikal bebas di dalam tubuh. Merokok saat berbuka, dapat mengurangi nafsu makan.

Tidak hanya itu, merokok dalam kondisi perut kosong berpotensi menimbulkan mual dan muntah-muntah. Bahkan, cenderung menyebabkan kepala pusing. Kondisi ini karena kandungan berbahaya rokok akan semakin mudah diserap tubuh ketika perut kosong.

Padahal, saat itu tubuh perlu asupan cairan, glukosa, dan oksigen. Masuknya zat-zat itu dapat mengganggu aliran peredaran darah. Akibatnya, tubuh tak bisa memperoleh asupan yang memadai setelah berbuka puasa.

Efek nikotin yang langsung masuk ke otak inilah yang menyebabkan sakit kepala. Bahkan, merokok saat berbuka puasa juga memiliki efek berbahaya yang lebih besar pada sistem saraf dan paru dibandingkan merokok saat hari biasa. ** Baca juga: 5 Masalah Pencernaan yang Sering Terjadi Selama Puasa

Untuk itu, sebagai bagian hidup sehat, tak ada salahnya menjadikan Ramadan sebagai momen untuk mengurangi aktivitas merokok. Atau mungkin menjadi awal untuk menghentikan kegiatan merokok.(ilj/bbs)




Jangan Salah Pilih, 4 Jenis Makanan Ini Bikin Penampilan Anda Terlihat Lebih Tua

Kabar6-Apa yang Anda konsumsi akan mempengaruhi penampilan, baik itu kulit, rambut, maupun bentuk tubuh. Asupan makanan yang Anda pilih dapat membuat kulit terlihat segar dan cerah atau kering dan kusam.

Bahkan, melansir Aura, dapat membuat Anda terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya. “Apa pun yang Anda makan, memengaruhi kulit Anda. Apakah kulit Anda terlihat indah, buruk, kering, keriput, tergantung pada pilihan makanan,” jelas dr. Ariel Ostad, M.D, dermatolog asal Amerika Serikat. Lantas, jenis makanan apa saja yang sebaiknya dikurangi agar tidak terlihat lebih tua dari usia sebenarnya?

1. Makanan manis
Makanan manis adalah semua jenis makanan yang mengandung gula, termasuk snack, atau dessert (hidangan pencuci mulut). Bisa itu permen, jenis kue tar, kue kering, kue jajanan pasar, atau puding.

Semua makanan yang mengandung gula harus dibatasi konsumsinya atau bahkan mulai ditinggalkan sejak dini. Terlebih makanan manis yang dibeli di luar, di mana kita tidak mengetahui berapa banyak kandungan gula di dalamnya.

Gula akan mengikat protein dan lemak dalam tubuh, kemudian membentuk molekul-molekul baru yang disebut glikasi tingkat lanjut (advanced glycation end products, atau AGEs).

Molekul-molekul inilah yang merusak kolagen dan elastin, sehingga kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. AGEs dalam jangka waktu tertentu juga dapat menonaktifkan enzim antioksidan alami dalam tubuh Anda, sehingga mempercepat proses penuaan.

2. Daging merah dan olahan
Daging merah seperti daging sapi, daging domba, daging kambing, daging bebek, umumnya banyak mengandung lemak. Daging yang berlemak dapat memicu terbentuknya radikal bebas.

Menurut dr. Ostad, radikal bebas akan merusak elektron pada sel-sel kulit yang sehat. Rusaknya sel-sel kulit sehat akan membuat kulit lekas keriput, kering, dan iritasi. Sebaiknya mengalihkan konsumsi daging ke jenis daging putih seperti daging ayam atau ikan.

Selain daging merah, daging olahan seperti sosis, ham kemasan, daging babi asap, kornet, dendeng, juga kurang baik untuk kulit dan sebaiknya dikurangi. Daging olahan mengandung pengawet dan zat aditif, yang tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tapi juga kecantikan kulit Anda.

Menurut dr. Ostad, campuran bahan pengawet dalam daging olahan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan peradangan di kulit dan mempercepat proses penuaan. Daging olahan tidak segar, banyak mengandung lemak, yang juga membuat kulit kering, kotor, dan kusam.

3. Makanan asin
Anda mungkin sudah mengurangi penggunaan garam dalam makanan yang Anda masak sendiri. Tapi apakah Anda sudah mengurangi makanan kaleng, makanan cepat saji, makanan berpengawet, yang tidak bisa Anda kontrol atau ketahui kadar garamnya?

Kandungan garam atau sodium mengikat kandungan air dalam tubuh. Asupan makanan asin dalam jumlah banyak dan rutin, tanpa Anda sadari akan membuat kulit dehidrasi dan membuatnya keriput.

4. Makanan yang dibakar
Makanan yang diolah dengan cara dibakar mungkin lebih baik dari makanan yang diolah dengan cara digoreng. Tetapi Anda harus hati-hati dengan bagian gosong atau hitam pada daging yang Anda bakar.

Bagian gosong ini yang menjadi musuh kulit dan harus dihindari. Bagian gosong tersebut mengandung hidrokarbon pro-inflamasi yang bisa menyebabkan peradangan pada kulit dan merusak kolagen.

Padahal, kolagen adalah protein yang dibutuhkan untuk kekuatan dan struktur kulit. Memberikan kelembapan dan elastisitas. Saat produksi kolagen terganggu, maka regenerasi sel kulit pun ikut terganggu. ** Baca juga: Studi Sebut, Sarapan dengan Porsi Besar Bantu Isi Kalori

Mengonsumsi makanan yang dipanggang atau dibakar boleh-boleh saja, tapi mungkin lebih teliti dan berhati-hati dengan bagian yang gosong.(ilj/bbs)