1

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Tak Sengaja Telan Permen Karet?

Kabar6-Saat sedang iseng atau sekadar untuk kesenangan, banyak orang yang mengunyah permen karet, yang memiliki aneka rasa. Biasanya, permen karet akan dibuang dari mulut setelah dikunyah dalam beberapa waktu. Ketika itu, rasa permen karet sudah hambar dan teksturnya menjadi agak keras, hingga tak lagi nikmat untuk dikunyah.

Nah, pernahkah Anda secara tidak sengaja menelan permen karet? Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika tidak sengaja menelan permen karet?

Hal yang penting diketahui, melansir Okezone, permen karet sebenarnya bukanlah makanan dan permen, karena biasanya permen boleh ditelan. Permen karet awalnya dibuat dengan menggunakan tar alami yang elastis dan lengket. Kemudian beralih ke getah pohon seperti pohon karet. Tetapi kini kebanyakan getah bahan permen karet terbuat dari karet sintesis.

Meskipun ada yang terbuat dari bahan alami dan sintesis, permen karet tetap tidak dapat dicerna dalam tubuh. Tubuh manusia tidak bisa membuat bahan kimia apa pun yang mampu memecah polimer pada permen karet.

Namun bukan berarti permen karet tetap berada di dalam tubuh selamanya jika tertelan, lho. ** Baca juga: Minimalisir Kerutan pada Wajah dengan Menu Diet Sehat

Saat gumpalan makanan didorong melalui saluran pencernaan, tubuh akan memecah sebagian besar makanan tersebut untuk mengambil nutrisinya. Hal-hal yang tersisa, termasuk permen karet, akan dibuang begitu saja yang tentunya melalui proses pencernaan.

Hal ini menunjukkan, permen karet sejatinya tidak boleh ditelan. Tetapi, apabila tidak sengaja tertelan sesekali tidak akan menimbulkan masalah kesehatan. Menelan banyak permen karet dapat menyebabkan penyumbatan di saluran pencernaan.

Ini kemudian bisa menimbulkan sembelit yang cukup serius.(ilj/bbs)




Selain Minum Kopi, Ada 4 Cara Bangkitkan Energi Tubuh

Kabar6-Saat diserang kantuk, kopi menjadi pilihan utama atau ‘senjata ampuh’ untuk membangkitkan energi kembali. Minuman ini mengandung kafein yang bisa membuat Anda jadi lebih waspada sehingga tetap bisa beraktivitas dengan baik.

Meskipun demikian, terlalu banyak minum kopi juga tidak baik untuk kesehatan. Padahal tubuh yang lelah bisa menghambat produktivitas.

Jika Anda sedang mengurangi asupan kopi atau tidak suka dengan kopi, melansir Hellosehat, ada banyak cara alternatif yang bisa dilakukan agar energi kembali meningkat. Apa sajakah itu?

1. Kunyah permen karet
Permen karet bukan hanya menyegarkan napas, tapi juga bisa membangun kembali energi yang hilang. Ya, mengunyah permen karet, dapat meningkatkan detak jantung.

Artinya, semakin banyak darah kaya oksigen yang mengalir ke otak. Selain itu, rasa dari permen karet terutama rasa mint memberikan rasa dingin pada mulut sehingga merangsang sistem saraf jadi lebih waspada.

2. Tidur siang sebentar
Kurangnya energi bisa membuat Anda jadi mengantuk. Memilih tidur siang bisa jadi pilihan yang tepat. Tidur siang dapat meningkatkan suasana hati, kewaspadaan dan kinerja Anda.

Namun ingat, tidur siang yang paling efektif adalah 20-40 menit saja, artinya jangan lebih dari itu. Tidur terlalu lama justru membuat Anda jadi lebih mengantuk dan kadang kepala menjadi pusing.

3. Pijat telinga
Saat tubuh Anda tidak bersemangat, cobalah memijat tubuh, terutama bagian telinga. Dalam teknik refleksiologi, memijat telinga dapat dapat mengalirkan energi dan meningkatkan kewaspadaan.

Caranya, tekan bagian tepi luar telinga Anda dengan ibu jari dan telunjuk. Lakukan pijatan ini selama 10-30 detik, setiap kali tubuh terasa lemas.

4. Cuci muka memakai air dingin
Sama seperti sensasi mint dari permen karet, cuci muka dapat menyegarkan dan meningkatkan kewaspadaan Anda. Air dingin yang mengenai wajah bisa merangsang pernapasan dalam sehingga tingkat oksigen di dalam tubuh jadi meningkat.

Cuci muka juga memungkin Anda untuk berjalan ke kamar mandi. Meskipun terlihat sepele, berjalan juga bisa jadi cara untuk meningkatkan suasana hati dan energi Anda. Manfaat ini akan didapat jika Anda berjalan lebih cepat. ** Baca juga: Makanan Ini Bisa Bantu Kurangi ‘Hormon Lapar’

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Permen Karet Bekas Sir Alex Ferguson Laku Terjual Hingga Harga Miliaran

Kabar6-Usai mengunyah permen karet, Anda tentu akan membuangnya ke tempat sampah. Ya, bekas kunyahan permen karet memang tidak dapat digunakan kembali.

Namun hal itu tampaknya tidak berlaku bila yang mengunyah adalah Sir Alex Ferguson, mantan pelatih Manchester United (MU).

Fergie, nama panggilan Sir Alex Ferguson, sudah menangani 1.500 pertandingan selama 26 tahun melatih klub sepak bola ternama Inggris tersebut. Selama itu juga, ia mungkin sudah mengunyah lebih dari 3.000 paket permen karet.

Pria ini, akan mengunyah permen karet setiap kali MU bertanding. Ia akan lebih agresif mengunyah jika tim asuhannya kalah. Orang-orang menilai, Fergie sedang stres melihat Manchester United bermain.

Laga terakhir Fergie sebagai pelatih MU berlangsung pada 2013. Saat itu, pria asal Glasgow ini diberikan satu pak permen karet oleh maskot West Brom, tim yang menjadi lawan bermain MU.

Ketika pertandingan berakhir, Foxsportsasia, kunyahan terakhir permen karet Fergie diambil oleh salah seorang penggemar yang ternyata melelang kunyahan terakhir Fergie di situs Ebay. Siapa sangka, banyak orang yang berminat untuk membelinya. Hal yang mengejutkan, bekas kunyahan permen karet tersebut laku terjual dengan harga sekira Rp7,3 miliar.

Rupanya, keuntungan dari penjualan ini tidak digunakan untuk keperluan pribadi. Uang hasil lelang permen karet tersebut akan disumbangkan sepenuhnya ke MU Foundation. ** Baca juga: Terlihat Tidak Berharga, Beberapa Kotoran Makhluk Hidup Dijual dengan Harga Fantastis

Cara mengumpulkan uang yang kreatif.(ilj/bbs)




Sekelompok Ilmuwan Kembangkan Teknik Analisa DNA Permen Karet Berusia 10 Ribu Tahun

Kabar6-Sekelompok ilmuwan dari Stockholm University melakukan penelitian pada permen karet berusia 10 ribu tahun, dengan mengembangkan teknik analisa DNA yang terkandung di dalamnya.

Melalui analisa DNA pada permen karet tersebut, melansir iflscience, terungkap identitas sekelompok pemburu di Skandinavia yang hidup pada zaman Neolitikum. Penelitian ini sendiri menggunakan sejumlah permen karet kuno yang ditemukan di Huseby Klev, sebuah tempat yang merupakan situs berburu dan memancing populer pada zaman batu. Lokasi tersebut berada di pantai barat Swedia dan baru ditemukan pada 1990-an.

Namun sebagian besar kerangka kuno di lokasi tersebut telah menghilang sejak awal penemuan, sehingga para peneliti sulit untuk melakukan analisa DNA mengenai manusia purba yang pernah hidup di daerah tersebut. Hingga akhirnya, para peneliti menemukan permen karet yang berusia sekira 10 ribu tahun tadi.

Permen karet tersebut diprediksi berusia 9.540 hingga 9.880 tahun. Karena mengandung banyak air liur, para peneliti lalu melakukan penelitian menggunakan ekstrasi DNA. Permen karet tersebut digunakan oleh para pemburu zaman dahulu sebagai perekat perkakas dan alat-alat.

Hasilnya, terdapat dua orang sampel air liur wanita dan satu pria. Selain itu, para ilmuwan juga menemukan tanda gigi susu pada salah satu sampel permen karet tersebut. ** Baca juga: Nekat Bawa Microwave untuk Tempat Buku Gara-gara Larangan Membawa Tas ke Sekolah

Penemuan ini memberikan penjelasan bagaimana gender begitu penting dalam budaya Skandinavia. Selain itu, pekerjaan produksi alat yang dilakukan manusia zaman dulu tidak hanya dilakukan oleh kaum lelaki, melainkan juga kaum hawa.(ilj/bbs)




Sering Buang Angin, Mungkin Ini Penyebabnya

Kabar6-Pada dasarnya, buang angin atau kentut adalah kondisi alami yang terjadi pada setiap manusia. Namun sejumlah orang terkadang terlalu sering buang angin sehingga membuat suasana tidak nyaman.

Buang angin yang terlalu sering bisa terjadi akibat Anda menelan udara ketika sedang makan dan minum, sehingga oksigen dan nitrogen berkumpul di saluran pencernaan. Namun selain itu, terdapat beberapa hal yang bisa jadi penyebab Anda sering buang angin. Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah penyebab yang dimaksud:

1. Minuman soda
Jika Anda gemar mengonsumsi minuman berkarbonasi dan mengunyah permen karet, udara akan terperangkap dalam usus besar. Kondisi ini membuat produksi gas menjadi lebih banyak hingga 50 persen.

2. Berlebihan konsumsi permen karet
Faktanya, tubuh Anda tidak dapat mencerna gula palsu seperti sorbitol atau zylitol, bahan yang ditemukan dalam banyak jenis permen karet bebas gula. Senyawa tersebut dapat mengendap di usus dan berfermentasi.

Di sisi lain, gula alami ternyata juga dapat membuat Anda memproduksi lebih banyak angin juga, terutama fruktosa (gula dalam buah). Ini karena beberapa orang kekurangan enzim yang diperlukan untuk memecahnya.

3. Konsumsi sayuran tertentu
Meskipun sehat, sayuran seperti kangkung, kubis, kubis Brussel dan brokoli mengandung karbohidrat yang membuatnya sulit dicerna. Ketika sayuran tersebut menumpuk di usus, maka akan menghasilkan gas. Akibatnya, Anda jadi lebih sering buang angin.

4. Stres
Usus dan emosi ternyata memiliki hubungan yang erat. Keduanya terhubung lewat jaringan saraf dan neurotransmiter, sehingga para ilmuwan menjuluki saluran pencernaan Anda sebagai ‘otak kedua’.

Terlalu banyak pikiran yang berujung stres dapat mendatangkan malapetaka pada usus Anda. Untuk mengatasinya, Anda disarankan untuk lebih sering melakukan meditasi guna menenangkan pikiran.

5. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa atau kondisi ketidakmampuan usus untuk memproduksi laktat dalam mencerna susu dapat menyebabkan efek sering kentut. Selain itu, beberapa produk turunan susu seperti keju, yoghurt, atau es krim juga patut diwaspadai. ** Baca juga: Saran WHO: Anak di Bawah Usia 5 Tahun Tidak Nonton TV Lebih dari 1 Jam

Apakah Anda termasuk orang yang juga sering buang angin? (ilj/bbs)




Bisakah Migrain Diatasi Tanpa Obat-obatan?

Kabar6-Setiap orang tentu pernah mengalami migrain. Saat dilanda pusing sebelah ini, salah satu cara mudah untuk meredakannya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Selain minum obat, adakah cara lain untuk mengatasi migrain?

Sebelum mengonsumsi obat atau penghilang rasa sakit, melansir tempo.co, ternyata ada sejumlah hal dan makanan yang bisa membantu mengatasi migrain. Apa sajakah itu?

1. Minum kopi
Minum kopi ketika Anda mulai merasakan gejala sakit kepala bisa membantu meredakan rasa nyeri. Namun hal yang harus diingat, batasi konsumsi kopi karena bila terlalu banyak nantinya malah menyebabkan sakit.

2. Kompres dingin atau kompres panas
Menempatkan kompres dingin di dahi Anda atau bantal pemanas di leher atau bagian belakang kepala dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat migrain. Anda juga bisa menggunakan es batu yang dibungkus handuk atau kain hangat di bagian yang sakit. Kompres kepala Anda selama 15 menit dan istirahat selama 15 menit lagi.

3. Hindari mengikat rambut
Tekanan eksternal pada kulit kepala atau kepala, seperti kuncir kuda, topi, ikat kepala atau bahkan kacamata renang, dapat menyebabkan sakit kepala. Satu studi menunjukkan, wanita yang mengendurkan ikatan rambut mereka merasa sakit kepala mereka menghilang.

4. Katakan tidak pada permen karet
Mengunyah adalah salah satu penyebab sakit kepala yang tidak diketahui. Mengunyah permen karet, makanan yang renyah dan lengket serta menggigit kuku atau pena dapat memicu sakit kepala.

5. Hindari cahaya terang
Cahaya terang atau berkedip dapat menyebabkan migrain. Cukup tutupi jendela dengan tirai gelap di siang hari, kenakan kacamata hitam di luar ruangan atau gunakan layar anti-silau pada komputer untuk membantu mengurangi rasa sakit. ** Baca juga: Mengapa Sering Sakit Kepala Jelang Menstruasi?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bisakah Redakan Migrain Tanpa Minum Obat?

Kabar6-Mengalami migrain atau sakit kepala tentu akan mengganggu aktivitas Anda sepanjang hari. Cara termudah untuk menghilangkan migrain adalah dengan mengonsumsi obat atau penghilang rasa sakit.

Ternyata selain itu, migrain bisa diredakan tanpa Anda harus repot minum obat. Melansir medicaldaily, berikut enam cara yang dimaksud:

1. Minum kopi
Minum kopi ketika Anda mulai merasakan gejala sakit kepala bisa membantu meredakan rasa nyeri. Tetapi, batasi konsumsi Anda karena bila terlalu banyak nantinya justru menyebabkan sakit.

2. Kompres dingin atau kompres panas
Menempatkan kompres dingin di dahi Anda atau bantal pemanas di leher atau bagian belakang kepala dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat migrain. Anda juga bisa menggunakan es batu yang dibungkus handuk atau kain hangat di bagian yang sakit. Kompres kepala selama 15 menit dan istirahat selama 15 menit lagi.

3. Hindari mengikat rambut
Tekanan eksternal pada kulit kepala atau kepala, seperti kuncir kuda, topi, ikat kepala atau bahkan kacamata renang, dapat menyebabkan sakit kepala. Satu studi menunjukkan bahwa wanita yang mengendurkan ikatan rambut mereka merasa sakit kepala mereka menghilang.

4. Hindari makan permen karet
Mengunyah adalah salah satu penyebab sakit kepala yang tidak diketahui. Mengunyah permen karet, makanan yang renyah dan lengket serta menggigit kuku atau pena dapat memicu sakit kepala.

5. Hindari cahaya terang
Cahaya terang atau berkedip dapat menyebabkan migrain. Cukup tutupi jendela dengan tirai gelap di siang hari, kenakan kacamata hitam di luar ruangan atau gunakan layar anti-silau pada komputer untuk membantu mengurangi rasa sakit. ** Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Kuning Telur Atau Putih Telur?

Mudah, bukan?(ilj/bbs)




Manfaat Mengagetkan Kunyah Permen Karet

Kabar6-Mengunyah permen karet sering menjadi pilihan untuk ‘membunuh’ rasa bosan, menghilangkan bau mulut, bahkan menghilangkan rasa gugup saat akan bertemu seseorang.

Ternyata, manfaat permen karet tidak hanya seputar hal yang disebutkan tadi, karena mengunyah permen karet memiliki beberapa manfaat kesehatan yang tak disangka, lho. Melansir Go Dok,

1. Bantu turunkan berat badan
Rasa manis dan kalori rendah permen karet bisa memberi Anda rasa puas terhadap yang manis-manis tanpa menambah berat badan. Mengunyah permen karet dapat pula mengurangi nafsu makan, sehingga mencegah Anda terlalu banyak makan.

Lebih jauh lagi, kegiatan ini disinyalir dapat pula meningkatkan kerja metabolisme. Bahkan dalam suatu studi, ditemukan bahwa mereka yang mengunyah permen karet bisa membakar kalori 19 persen lebih banyak dari mereka yang tidak.

2. Jaga kesehatan gigi
Mengunyah permen karet bebas gula atau pemanis buatan selain xylitol bisa membantu menjaga kesehatan gigi. Hal ini karena permen karet yang ditambahi xylitol sebagai pemanis dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.

Faktanya, sebuah studi bahkan menemukan bahwa mengunyah permen karet yang mengandung xylitol dapat mengurangi jumlah bakteri jahat di dalam mulut hingga 75 persen.

3. Segarkan napas
Mengunyah permen karet dapat juga mengurangi aroma napas tak sedap dari mulut. Ya, kandungan xylitol dalam permen karet juga mampu mengeliminiasi bakteri jahat yang menyebabkan bau mulut.

Selain itu, mengunyah permen karet setelah makan juga meningkatkan produksi air liur, sehingga membantu mencuci mulut dari sisa-sisa makanan yang terselip dalam mulut yang biasanya menyebabkan nafas bau.

4. Kurangi stres & depresi
Studi pada 2011 mengungkapkan, meraka yang mengunyah permen karet dua kali sehari selama 14 hari memiliki kontrol lebih baik terhadap rasa cemas dan kegelisahan dibandingkan mereka yang tidak. Aktivitas mengunyah ini juga dikatakan mampu menenangkan pikiran Anda dan mengurangi stres serta depresi.

5. Tingkatkan daya ingat & konsentrasi
Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh sekelompok psikolog dari St. Lawrence University menemukan, fungsi kognitif Anda bisa meningkat secara signifikan saat menjalani tes atau mengerjakan sesuatu sembari mengunyah permen karet.

Hal ini diketahui dari pengamatan terhadap aktivitas di dalam hippocampus, bagian otak yang penting untuk konsentrasi dan reaksi otak, yang meningkat secara signifikan. Tak hanya itu, aliran oksigen ke otak juga meningkat hingga 25–40 permen saat Anda mengunyah permen karet ketika belajar.

6. Cegah infeksi pada telinga
Sebuah studi menunjukkan, manfaat mengunyah permen karet dapat mencegah infeksi telinga pada anak-anak. Pencegahan ini dipercaya karena kandungan xylitol dalam permen karet yang membantu mengurangi bakteri dalam telinga. Tak hanya itu, orang dewasa juga terbantu dalam mengurangi rasa sakit pada telinga jika mengunyah permen karet dalam penerbangan.

7. Kurangi rasa mual
Saat Anda menderita morning sickness, atau merasa mual sebagai efek dari suatu penyakit, maka bisa mengunyah permen karet untuk mencegah rasa ingin muntah. Sebuah studi menemukan, mereka yang mengunyah permen karet dapat lebih cepat berkurang rasa mualnya dibandingkan mereka yang tidak. ** Baca juga: Makan Siang, Hindari 5 Jenis Makanan Ini

Manfaat yang menyenangkan, bukan? (ilj/bbs)




Survei Ungkapkan 1 dari 10 Orang Lebih Pilih Kunyah Permen Karet Ketimbang Sikat Gigi

Kabar6-Sebuah survei mengungkapkan, kesadaran untuk menjaga kesehatan mulut masih sangat rendah. Hal ini terbukti dengan fakta yang menunjukkan, satu dari tiga orang ternyata lupa menyikat gigi.

Survei yang dilakukan terhadap 2.000 orang dewasa ini, melansir Independent, mengatakan bahwa mereka tidak konsisten menjaga mulut dan gigi tetap sehat. Satu dari 10 orang bahkan lebih memilih mengunyah permen karet ketimbang sikat gigi untuk membersihkan gigi. Sementara itu, 80 persen mengaku sering mengalami permasalahan oral, di antaranya gigi sensitif (33 persen), berlubang (32 persen), dan gusi berdarah (31 persen). Kesehatan mulut disebut bukan menjadi prioritas utama para responden. Mereka lebih mengutamakan permasalahan berat badan dan mental.

Diketahui, hanya sembilan persen dari para responden yang menyatakan bahwa kesehatan mulut itu penting meskipun banyak penyakit kronis. Enam dari 10 responden bahkan tidak ke dokter gigi selama berbulan-bulan.

Penelitian yang dilakukan oleh Colgate juga menemukan, 43 persen orang tidak tahu bagaimana cara merawat kesehatab mulut. Para ahli mengatakan, mayoritas permasalahan kesehatan mulut dapat dihindari melalui perawatan oral.

“Kebanyakan orang berpikir bahwa kesehatan oral hanya tentang gigi saja,” kata seorang peneliti bernama Milad Shadrooh. “Padahal lidah, bagian dinding pipi dan gusi juga membutuhkan proteksi seperti gigi untuk mendapatkan kesehatan mulut yang menyeluruh,” jelasnya. ** Baca juga: Apa Sebab Kuku Kaki Tumbuh Melengkung ke Atas?

Apakah Anda termasuk orang yang rajin menggosok gigi? (ilj/bbs)




Tidak Sekadar Iseng, Makan Permen Juga Punya Manfaat Kesehatan

Kabar6-Saat bosan atau ingin menghilangkan bau mulut untuk sementara, banyak orang lebih memilih makan permen. Di sisi lain, permen juga dikenal sebagai makanan perusak gigi. Namun tahukah Anda, permen ternyata mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan? Melansir MSN, lima manfaat makan permen:

1. Kembalikan mood
Ada banyak masalah mulai dari tekanan pekerjaan hingga stres di jalan macet yang membuat pikiran menjadi ruwet. Kondisi ini tentu saja akan menghambat semangat dan mood untuk beraktivitas. Nah, makan permen dipercaya dapat menghilangkan mood buruk dan mengembalikan kemauan.

2. Hidup lebih lama
Menurut sebuah studi komprehensif dari Harvard School of Public Health, makan permen dipercaya dapat membuat hidup lebih lama ketimbang tidak sama sekali. Konsumsi permen satu hingga tiga kali sebulan dikaitkan dengan manfaat kesehatan terbesar, bahkan mereka yang memiliki kebiasaan sehari-hari dengan baik juga hidup lebih lama.

3. Permen cokelat kurangi risiko penyakit kardiovaskular
Beberapa penelitian menunjukkan, mereka yang makan cokelat lima kali atau lebih dalam seminggu adalah 60 persen lebih kecil kemungkinannya menderita penyakit jantung. Permen yang dimaksud adalah cokelat hitam yang minim gula. Alasannya, gula bisa menyebabkan beragam penyakit bagi tubuh kita.

4. Kunyah permen karet tingkatkan kesehatan mental
Tindakan mengunyah permen karet dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, meningkatkan fokus mental, dan bahkan menghalangi rasa sakit. Mengunyah permen karet juga meningkatkan kadar serotonin.

5. Permen kapas bantu ciptakan pembuluh darah baru
Permen gulali yang biasa ditemukan di pasar malam dianggap kurang baik bagi kesehatan oleh beberapa dokter. Tapi menurut para peneliti di Universitas Cornell, permen kapas dapat dicairkan untuk membuat pembuluh darah buatan. ** Baca juga: Bayam, Si Superfood dengan 5 Manfaat Tak Terduga

Hal yang harus diingat, jangan berlebihan makan permen, ya.(ilj/bbs)