oleh

Nekat Bawa Microwave untuk Tempat Buku Gara-gara Larangan Membawa Tas ke Sekolah

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada saja hal unik yang dilakukan seseorang untuk menentang sebuah peraturan yang dinilai tidak masuk akal. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Jacob Ford (17)

Siswa Spalding Grammar School, Inggris, ini melansir elitereaders, nekat membawa microwave sebagai wadah buku, gara-gara pihak sekolah melarang para siswa membawa tas dengan alasan kesehatan dan keamanan. Sekolah tersebut menyatakan bahwa ‘cedera terjadi pada siswa yang lebih muda’ karena ‘tas yang lebih besar’ dibawa di pundak mereka. Sebaliknya, mereka didorong untuk membawa buku dengan tangan di antara pelajaran.

Sebelumnya, tas tidak diizinkan untuk siswa kelas tujuh hingga sebelas, tetapi sampai tahun ini diizinkan untuk kelas enam. Jacob melakukan protes secara diam-diam dengan menggunakan microwave untuk membawa buku, dan memulai membuat petisi protes.

Remaja itu juga menulis esai 3.000 kata sebagai protes atas kebijakan itu. Akibat perbuatannya itu, Ford diskors selama dua hari setelah menolak untuk menyerahkan ponselnya yang dia gunakan untuk menjaga komunikasi dengan Tracy, sang ibu, yang mengikuti aksi protes anaknya itu.

“Saya pikir protes Jacob telah sangat damai dan saya percaya dia memiliki argumen kuat. Pada akhirnya, saya percaya pada kebebasan berbicara dan oleh karena itu saya sangat bangga padanya karena membela sesuatu yang dia yakini. Microwave atau tanpa microwave,” kata Tracy.

Beberapa hari setelah aturan diberlakukan, petisi protes dimulai secara online. Petisi itu dihapus beberapa hari kemudian setelah mendapatkan 463 tanda tangan dukungan.

Sementara itu, situs web sekolah menguraikan kebijakan seragam untuk para siswa kelas enam, tetapi tidak menyebutkan masalah larangan membawa tas sama sekali. “Fakta-fakta yang telah disajikan jauh dari gambaran lengkap,” kata Steven Wilkinson, kepala sekolah Spalding Grammar School.

Ditambahkan, “Kami memiliki siswa yang telah berperilaku dengan cara yang semakin tidak pantas, tindakan yang tidak pernah saya saksikan, dan yang telah disetujui dihukum sepenuhnya sesuai dengan kebijakan Dan yang paling mengecewakan saya adalah kenyataan bahwa, daripada bekerja dengan kami, orangtua yang bersangkutan malah berbicara pada pers dan sekarang berusaha untuk membenarkan perilaku putranya.” ** Baca juga: Ilmuwan Temukan 3 Buku Langka yang Ditutupi Racun

Waduh…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email