1

Yuk, Tingkatkan Fungsi dan Kesehatan Otak

Kabar6-Seiring usia, setiap organ tubuh akan berubah dan mengalami penurunan fungsi, termasuk otak. Saat usia bertambah, fungsi otak juga akan semakin menurun seperti kemampuan berpikir, mengingat, mental, dan sebagainya.

Nah, penurunan fungsi kognitif ini tidak dapat dihindari, dan gaya hidup yang tidak sehat juga berpengaruh dalam mempercepat terjadinya masalah kognitif ini.

Meskipun demikian, melansir idntimes, Anda bisa menghambat masalah penurunan fungsi kognitif ini dan memaksimalkan kinerja otak dengan sejumlah cara. Apa saja cara untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi otak yang sederhana?

1. Hilangkan kebiasaan melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan
Melakukan beberapa aktivitas bersamaan atau multitask bukanlah kebiasaan yang bagus. Kebiasaan seperti ini hanya akan membuat hasil pekerjaan Anda tidak efisien.

Otak hanya bisa melakukan satu hal dalam satu waktu, sehingga apabila Anda melakukan banyak aktivitas secara bersamaan, hal tersebut akan menyebabkan banyak tekanan pada otak.

Selain itu juga menyebabkan kadar kortisol naik, yang mana dalam jumlah terlalu banyak hormon tersebut dapat bersifat racun bagi fungsi saraf. Jadi mulai sekarang, cobalah berlatih untuk fokus mengerjakan tugas satu per satu demi menjaga kesehatan otak.

2. Sesekali mainkan game yang dapat melatih otak
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Nanyang Technological University di Singapura, game asah otak kompleks yang melibatkan perencanaan dan menyesuaikan strategi, dapat membantu meningkatkan memori.

Permainan yang berguna untuk mengasah otak misalnya Cut the Rope, yang dapat melatih serta meningkatkan konsentrasi, keterampilan alih tugas, dan kemampuan beradaptasi dengan situasi baru.

3. Kurangi konsumsi makanan manis
Kebiasaan mengonsumsi gula dan karbohidrat sederhana dalam jumlah berlebih dapat menurunkan kinerja otak. Menurut sebuah penelitian di Charité University Medical Center menemukan, pada orang yang sehat tanpa diabetes atau intoleransi glukosa, mereka dengan kadar gula darah rendah, memiliki kinerja baik pada tes yang mengukur berapa banyak kata, yang dapat dihapal peserta setelah penundaan selama 30 menit.

4. Rutin olahraga
Penelitian menunjukkan, melakukan aktivitas menggunakan otot juga melatih pikiran. Olahraga secara teratur terbukti meningkatkan jumlah pembuluh darah kecil yang membawa darah kaya oksigen ke daerah otak yang bertanggung jawab untuk berpikir.

Olahraga juga memacu perkembangan sel-sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antara sel-sel otak (sinapsis). Hal ini membuat otak dapat bekerja dengan lebih efisien, plastis, dan adaptif.

Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, mengendalikan kadar kolesterol, menyeimbangkan gula darah dan mengurangi stres mental, yang semuanya bermanfaat bagi otak dan jantung.

5. Mengisi teka-teki silang
Dua makalah yang diterbitkan dalam International Journal of Geriatric Psychiatry menemukan, orang berusia di atas 50 tahun yang sering memainkan permainan kata dan angka yang melibatkan mental seperti teka-teki silang dan Sudoku, memiliki fungsi otak yang lebih di berbagai bidang, termasuk ingatan, pemecahan masalah, perhatian, dan penalaran.

6. Mengemil cokelat hitam
Kandungan flavanol dalam cokelat hitam yang ditemukan dalam kakao menghasilkan manfaat kognitif positif, terutama dalam tugas yang melibatkan memori, fungsi eksekutif, dan kecepatan pemrosesan.

Namun manfaat flavanol ini hanya bisa Anda dapatkan di dalam cokelat hitam atau dark chocolate. Semakin besar komposisi kakao dalam dark chocolate, semakin tinggi pula kandungan flavanol yang ada di dalamnya. ** Baca juga: Terlihat Sepele, Cara Sehat Atasi Mata Kering

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Benarkah Kurang Tidur Bikin Anda Mudah Lupa?

Kabar6-Sebuah penelitian menemukan, orang yang sering sulit tidur di masa muda dan paruh bayanya, cenderung lebih mudah mengalami gangguan daya ingat saat lanjut usia.

Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika ini, melansir Newsmaxhealth, para peneliti mengungkapkan bahwa tidur dapat membantu daya ingat dan proses belajar di sepanjang kehidupan manusia yang akan terus berlangsung hingga seseorang berusia 70 atau 80 atau 90 tahun.

Menurut para peneliti, terdapat perbedaan antara tidur cukup di usia muda dengan menggantinya di usia tua nanti. Hal ini karena memiliki waktu tidur yang cukup di usia muda dan paruh baya ternyata dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang pada 28 tahun mendatang.

Tidur memiliki peranan penting dalam proses pembentukan suatu ingatan atau memori. Saat Anda memasuki fase tidur dalam, maka otak akan mengulang kembali semua pengalaman atau hal yang dialami sepanjang hari, memutarnya kembali, dan menguatkan hal tersebut agar Anda pun dapat mengingatnya di kemudian hari.

Sebenarnya, saat memasuki usia paruh baya, tidur lebih banyak di siang hari seperti tidur siang juga dapat membantu meningkatkan kemampuan daya ingat dan membantu mencegah terjadinya penurunan fungsi daya ingat, akan tetapi, hal ini hanya dapat terjadi bila tidur siang tersebut tidak mengganggu waktu tidur di malam hari.

Sayangnya, seiring dengan semakin bertambahnya usia seseorang, maka ia pun akan lebih sering terbangun di malam hari dan lebih jarang mengalami tidur dalam atau bermimpi saat tidur, yang sebenarnya merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan fungsi otak secara keseluruhan. ** Baca juga: 4 Vitamin untuk Kulit Bercahaya

Meskipun banyak orang merasa bahwa tidur sama dengan membuang-buang waktu, sebenarnya tidak demikian. Tidur yang cukup telah banyak dihubungkan dengan kesehatan mental yang lebih baik, meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan menurunkan resiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan yang serius.

Hasil penelitian ini pun membuat para peneliti bertanya-tanya mengenai apakah tidur yang cukup di usia muda dapat menghambat, atau bahkan menyembuhkan penurunan daya ingat akibat proses penuaan dan gangguan daya ingat yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer dan demensia atau pikun.(ilj/bbs)




Apa Perbedaan Antara Kurang Tidur dan Insomnia?

Kabar6-Selama ini banyak orang menganggap bahwa kurang tidur sama dengan insomnia, atau kurang tidur disebabkan oleh insomnia. Benarkah demikian?

Menurut ahli pengobatan perilaku tidur bernama Allison Siebern, Ph.D., melansir Womantalk, keduanya sangat berbeda satu sama lain, meski memiliki gejala yang berdekatan.

“Insomnia adalah gangguan tidur klinis, di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur dan tetap tertidur, sedangkan kurang tidur tidak seperti itu. Anggap saja seperti ini. kurang tidur terjadi pada seseorang yang memiliki kebutuhan waktu tidur tujuh jam, tetapi tidak tidur selama itu. Insomnia adalah ketika seseorang sudah berada di tempat tidur mencoba untuk tidur tujuh jam semalam, tetapi sulit melakukannya,” papar Siebern.

Jadi, kurang tidur bukan tidak berarti Anda tidak tidur sama sekali, seperti yang banyak terjadi pada penderita insomnia.

Dijelaskan pendiri dan kepala petugas medis dari perusahaan teknologi tidur, Ebb Therapeutics bernama Eric Nofzinger, MD, secara sederhana, kurang tidur terjadi ketika Anda tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup, dan memiliki karakteristik gangguan siang hari yang diakibatkan oleh kelelahan, rasa kantuk, kehilangan energi dan konsentrasi, serta gangguan memori yang disebabkan karena tidak cukup tidur.

Tanda Anda mengalami kurang tidur yang paling mudah dilihat adalah dari minuman yang dikonsumsi di siang hari.

“Jika Anda minum lebih dari satu cangkir kopi atau minuman berenergi untuk menjalani hari, kemungkinan besar Anda kurang tidur. Tanda lainnya adalah sering menguap dan membayangkan berbaring sepanjang hari. Meski semua orang kekurangan energi di sore hari, tetapi jika Anda kurang tidur, itu seperti mencoba lari maraton di semen basah,” terang Alex Dimitriu, M.D., seorang psikiater dan dokter pengobatan tidur.

Ditambahkan Nofzinger, jika Anda tidur nyenyak di malam hari dan memiliki cukup waktu di tempat tidur untuk beristirahat, Anda biasanya tidak akan merasakan keinginan untuk berbaring, istirahat, atau tidur pada siang hari.

Jadi, jika semua perasaan itu Anda rasakan di siang hari, bisa jadi Anda mengalami kurang tidur di malam hari. ** Baca juga: Olahraga Bikin Kulit Kembali Muda

Menurut psikolog klinis Kevin Gilliland, Psy.D., Anda sebaiknya tidak menganggap enteng masalah kurang tidur, karena saat ini tidak ada yang lebih penting daripada menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat dan suasana hati yang baik untuk mengurangi stres, dengan konsisten mendapatkan tidur yang nyenyak selama 7-8 jam setiap malam.(ilj/bbs)




Benarkah Kekurangan Vitamin Bisa Pengaruhi Daya Ingat?

Kabar6-Saat menjalankan pola diet yang sehat, maka fisik Anda akan tetap terjada sekaligus berenergi. Nah, tahukan Anda bahwa pola diet kaya nutrisi juga sangat berguna untuk otak dan saraf?

Masalah neurologi seperti penurunan daya ingat ternyata terkait dengan kekurangan vitamin. Selain itu kekurangan vitamin yang berat juga bisa menyebabkan gangguan neurologi lain seperti demensia. Melansir livestrong berikut penjelasannya:

1. Vitamin esensial
Ada 13 jenis vitamin esensial yang diperlukan tubuh untuk dapat berfungsi dengan baik. Vitamin A, D, E, dan K merupakan jenis lemak yang dapat disimpan di sel lemak Anda. Vitamin C dan ke delapan vitamin B merupakan vitamin yang larut air. Tubuh Anda menggunakan vitamin ini dan mengeluarkan produk sisa dari vitamin melalui urine.

2. Defisiensi tiamin
Tiamin, sama seperti vitamin B lainnya, merupakan nutrisi penting untuk energi dan mampu melindungi fungsi dari berbagai jenis sistem saraf. Tempat penyimpanan terbesar dari tiamin berada di otak dan memerlukan enzim untuk memproduksi neurotransmiter yang diperlukan untuk berpikir, bergerak, mood dan daya ingat.

Walaupun tiamin banyak ditemukan di daging ayam, gandum utuh, dan kacang tetapi pola diet yang tidak mengkonsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan tubuh mengalami defisiensi (kekurangan) tiamin. Selain itu konsumsi alkohol juga dapat mengganggu penyerapan dari tiamin dan sebabkan defisiensi tiamin.

Gejala berat dari defisiensi tiamin adalah sindrom wernicke-korsakoff yaitu sebuah gangguan neurologi yang ditandai dengan kebingungan, penurunan daya ingat jangka panjang dan jangka pendek. Kadar tiamin yang direkomendasikan pada orang dewasa adalah antara 1,1-1,2 mg.

3. Vitamin B3, B6, B9 dan B12
Setiap jenis vitamin B mempunyai fungsi kimia yang dapat menjaga tubuh Anda dapat berfungsi dengan baik, dan beberapa jenis vitamin tidak dapat berfungsi dengan baik jika tidak ada vitamin B.

Contohnya, vitamin B3 yang berfungsi untuk menjaga supaya proses metabolisme dan percernaan berjalan dengan baik dan juga memperkuat kadar vitamin B6 untuk menjalankan proses metabolisme dengan baik.

Kekurangan salah satu jenis vitamin di atas dapat menyebabkan peningkatan kadar homosistein yang bisa menjadi tanda awal dari demensia dan alzheimer. Makanan yang mengandung vitamin B adalah gandum utuh, kentang, kacang, daging unggas, dan sayuran hijau.

4. Kekurangan vitamin D
Penelitian yang dilakukan mengindikasikan bahwa kekurangan vitamin D terkait dengan penurunan kemampuan kognitif yang menjadi tanda awal dari demensia.

Vitamin D memang erat kaitannya dengan kesehatan tulang, tetapi penelitian tersebut menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan penurunan daya ingat. ** Baca juga: Apa Sebab Anda Mendadak Mengalami Bau Badan?

Jadi, cukupi kebutuhan vitamin D 400-600IU per hari untuk menjaga kesehatan otak dan juga tulang Anda.(ilj/bbs)




Yuk, Pertajam Daya Ingat dengan 4 Cara Mudah

Kabar6-Tidak sedikit orang yang mengalami lupa tentang hal-hal kecil seperti di mana menaruh kunci mobil, lupa mematikan kompor, dan hal-hal penting lainnya. Kebiasaan buruk itu tetu saja bisa menghambat aktivitas harian Anda.

Lupa terhadap persoalan sederhana, berarti ada sedikit masalah dalam kemampuan otak yang disebut ‘working memory’. Namun tak perlu khawatir, melansir Daily, ini empat cara mudah untuk pertajam daya ingat:

1. Corat-coret kertas
Duduk lama ketika mengikuti meeting atau mengikuti kelas kuliah, seringkali ada saja penjelasan dari rekan kerja atau dosen yang terlupakan. Hal ini karena ketika duduk terlalu lama tanpa ada sesuatu yang dikerjakan, sejumlah kemampuan memori di otak akan mati.

Solusinya, atasi dengan mencorat-coret gambar atau tulisan di kertas. Menulis secara random saat telinga mendengar dapat mencegah memori hilang.

2. Rajin membaca
Membaca adalah ‘olahraga’ terbaik bagi otak, karena bisa meregangkan otot-otot memori untuk mengingat kembali informasi dari halaman dan bab sebelumnya. Otak akan mengantisipasi informasi yang datang berikutnya, menafsirkan kata-kata, kalimat dan ide selagi membaca.

Tingkatkan kemampuan mengingat dengan membaca buku-buku baru dari penulis dengan gaya penulisan yang berbeda.

3. Masak tanpa resep
Baca buku resep, ingat-ingat, lalu masak tanpa melihat lagi resep. Cara ini akan ‘memaksa’ Anda untuk mengingat bahan-bahan dan langkah-langkahnya, sekaligus menerapkannya dalam tindakan fisik.

Aktivitas multitasking sederhana yang sangat bagus untuk melatih kemampuan mengingat. ** Baca juga: Sejumlah Latihan Otak yang Bisa Dilakukan Agar Terhindar dari Pikun

4. Hirup rosemary
Rosemary memiliki aroma yang merangsang produksi acetylcholine, hormon yang berperan penting dalam menjaga pikiran tetap fokus. Teteskan sedikit minyak esensial rosemary di sapu tangan atau tisu, dan hirup aromanya.

Mudah, bukan?(ilj/bbs)




Tiap 5 Menit, Memori Pria Asal Tiongkok Ini Terhapus

Kabar6-Malang benar nasib Chen Hongzhi (25). Pria asal Tiongkok ini tidak dapat mengingat segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupannya sejak mengalami musibah kecelakaan.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Saat berusia 17 tahun, melansir dailymail, Chen mengalami kecelakaan lalu lintas yang hampir merenggut nyawanya. Akibatnya, Chen harus dirawat selama berbulan-bulan di rumah sakit. Setelah kondisinya semakin membaik, keluarga Chen memutuskan untuk membawa pria itu ke rumah.

Meskipun kondisi fisiknya telah membaik, kemampuan daya ingat Chen bertolak belakang. Chen selalu kehilangan memori tiap lima menit sekali.

Ya, Chen hanya dapat mengingat berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya sebelum terjadi kecelakaan. Setelah delapan tahun berlalu pun, Chen masih merasa bahwa dirinya merupakan seorang pemuda yang baru berusia 17 tahun.

Karena itulah, ibunda Chen harus selalu menceritakan hal yang sama setiap hari, mulai dari kecelakaan yang menimpa Chen, bagaimana ia selamat, apa saja yang telah dilalui sang anak, dan mengapa Chen tidak dapat mengingat semua hal yang terjadi sejak kecelakaan tersebut.

Karena kondisi yang dialaminya itu, Chen harus selalu menulis setiap hal yang dilakukan dalam sebuah buku. Terkadang, ingatan Chen cukup baik sehingga ia dapat mengingat semua kegiatan yang dilakukan dalam sehari.

Namun pada saat tertidur dan kemudian terbangun, maka ingatannya akan hilang kembali. Kondisi ini juga membuat Chen lupa bahwa ayahnya sudah meninggal dunia. ** Baca juga: Ilmuwan Temukan Buaya Kuno Berukuran 10 Meter yang Diyakini Sebagai Predator Dinosaurus

Meskipun begitu, pemuda ini selalu memiliki pikiran yang positif. Chen selalu membaca ulang semua hal yang ia tulis, untuk mengingat siapa teman-temannya dan apa saja yang pernah dilakukan.

Walaupun cukup berat menjalani kehidupan seperti ini, Chen tidak pernah mengeluh. Ia selalu bersyukur hanya ingatannya yang diambil oleh Tuhan, bukan nyawanya.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Keriput, Ada Hal Lain yang Tunjukkan Tanda Penuaan Tubuh

Kabar6-Munculnya sejumlah keriput atau kerutan pada wajah serta tubuh menjadi tanda utama yang mudah dilihat, menunjukkan bahwa seseorang mengalami penuaan.

Padahal selain keriput, masih banyak tanda penuaan lain yang bisa dirasakan seiring dengan pertambahan usia. Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah tanda penuaan yang mungkin sudah mulai Anda rasakan:

1. Rasa sakit atau nyeri
Anda akan merasakan sakit atau nyeri di beberapa bagian tubuh seiring bertambahnya usia. Melakukan gerakan teratur bisa meredakannya sekaligus membuat persendian lebih fleksibel. Cobalah rutin melakukan latihan berdampak rendah, seperti berenang, yoga, dan tai-chi.

2. Kulit kering
Dehidrasi akibat kurang minum, bisa menjadi penyebabnya. Selain itu, sebaiknya mandi kurang dari 10 menit dan jangan gunakan air panas, tapi cukup suam-suam kuku, serta pakai pelembap berbahan dasar minyak di seluruh tubuh usau mandi, yang dapat membantu mengatasi tanda penuaan.

3. Kehilangan massa otot
Ini sebenarnya terjadi bukan karena bertambahnya usia, tetapi karena Anda mulai berhenti bekerja keras yang membuat otot menjadi lemah.

Olahraga teratur seperti berjalan, berkebun, atau berenang 30 menit sehari, bisa membantu menjaga massa otot. Anda dapat membaginya menjadi dua sesi 15 menit jika dirasa terlalu berat.

4. Perubahan waktu tidur
Bertambahnya usia cenderung membuat Anda lebih sulit tertidur, waktu tidur lebih pendek, dan lebih sering bangun di tengah malam. Kafein dan alkohol dapat menjadi penyebab sehingga menguranginya bisa membantu.

Selain itu, penting untuk menjaga kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi tidur Anda, seperti tekanan darah tinggi serta GERD gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung .

5. Gangguan memori
Ini disebabkan karena otak berubah seiring bertambahnya usia, sehingga memengaruhi seberapa baik Anda mengingat berbagai hal. Melakukan beberapa trik, seperti memiliki daftar apa yang harus dan akan dikerjakan, mengikuti rutinitas, dan meletakkan barang di tempat yang telah ditentukan, akan bisa membantu. Lakukan juga olahraga teratur dan konsumsi makanan sehat.

6. Berat badan bertambah
Seiring bertambahnya usia, tubuh tidak membakar kalori seperti dulu dan metabolisme menjadi lebih lambat. Jadi, pastikan Anda menjadi lebih aktif, makan lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan protein, serta batasi gula dan makanan yang tinggi lemak jenuh, untuk melawan tanda penuaan ini. ** Baca juga: Kenali Apa Itu Istilah Covidiot

Menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, serta aktif bergerak akan membantu Anda tetap fit meski usia makin bertambah.(ilj/bbs)




Yuk, Perkuat Daya Ingat dengan Konsumsi Sayur dan Buah

Kabar6-Gaya hidup sehat dan pola makan yang terjaga akan membuat Anda selalu selalu fit sekaligus bugar. Meskipun begitu, Anda pun harus memperhatikan makanan yang baik untuk kesehatan otak.

Ya, otak yang sehat salah satunya akan membuat daya ingat atau memori selalu terjadi. Melansir beberapa sumber, berikut adalah makanan terbaik yang bermanfaat bagi kesehatan otak, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan daya ingat:

1. Sayuran hijau
Sebuah studi baru menunjukkan, mengonsumsi sayuran hijau setiap hari membantu menjaga pikiran lebih tajam dan memperlambat penuaan otak. Bayam, sawi hijau, dan kangkung menonjol dari banyak sayuran berdaun karena nutrisi penting seperti vitamin K, vitamin B9 atau folat, dan lutein.

Folat memainkan sejumlah peran dalam tubuh dan otak dan diperlukan untuk membuat DNA, detoksifikasi sel, fungsi neurotransmitter, dan pembentukan sistem saraf selama perkembangan.

2. Buah-buahan
Dikemas dengan nutrisi, ada sejumlah buah super yang dapat meningkatkan daya ingat. Apa sajakah itu:

a. Anggur dan kismis
Anggur diketahui meningkatkan fungsi kardiovaskular dengan berkontribusi pada fleksibilitas pembuluh darah yang lebih besar, lebih sedikit pembekuan darah, dan peningkatan aliran darah.

Dengan meningkatkan suplai darah dan oksigen ke otak, buah ini membantu menjaga otak tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Sementara kismis adalah sumber boron yang hebat yang merupakan elemen jejak yang meningkatkan memori, meningkatkan perhatian, dan meningkatkan koordinasi tangan-mata.

b. Buah yang kaya vitamin C
Tomat kaya akan vitamin C, vitamin penting yang ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi di otak daripada bagian tubuh lainnya. Vitamin ini memiliki aktivitas antioksidan dan selain mencegah kerusakan pada DNA dan memperlambat penuaan sel.

Vitamin ini juga penting untuk diferensiasi dan pematangan neuron, berperan dalam membentuk selubung mielin yang melindungi neuron, dan meningkatkan transmisi impuls. Karena itu, vitamin C sangat penting untuk fungsi kognitif.

Selain sayuran dan buah-buahan, teh dan kopi menjadi minuman yang perlu diperhitungkan. Teh yang baru diseduh mengandung cukup kafein untuk meningkatkan daya ingat, fokus, dan suasana hati. Teh hitam mendorong pemulihan stres yang cepat dengan membawa kadar hormon stres dalam tubuh menjadi normal.

Sementara kopi adalah minuman yang mengandung beberapa senyawa bioaktif seperti kafein, asam klorogenat (CGA), cafestol, kahweol, dan trigonelin yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Studi mengaitkan konsumsi kopi dalam jumlah moderat bisa mengurangi risiko dari penyakit Alzheimer dan Parkinson. ** Baca juga: Ternyata Ada 3 Jenis Orang yang Butuh Lebih Banyak Protein

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Konsumsi Jus Jeruk Tiap Hari Bantu Kurangi Pikun

Kabar6-Jeruk yang merupakan buah sitrus memiliki sejumlah khasiat, mengandung banyak vitamin C dan antioksidan, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi dan flu.

Rupanya tidak hanya itu, peneliti dari Dutch National Institute for Public Health and the Environment di Bilthoven, melansir Okezone, menyebut bahwa minum dua gelas jus jeruk setiap hari bisa meningkatkan kinerja otak. Hal ini karena kandungan flavonoid dalam jus jeruk mampu memperkuat daya ingat.

Penelitian dilakukan pada 37 manusia lanjut usia (manula) yang berusia 60-81 tahun. Mereka diminta untuk minum dua gelas jus jeruk setiap hari selama dua bulan. Hasilnya, para manula itu mampu menghafal dan mengucapkan 15 kata tersebut dengan lancar.

Setelah itu, para peneliti melakukan tes sederhana untuk menguji kebenaran teori mereka. Para manula diminta menghafalkan 15 kata selama 30 menit. Dan, para manula itu mampu menghafal dan mengucapkan 15 kata tersebut dengan lancar.

Berdasarkan uji coba tersebut, peneliti menyimpulkan adanya perbaikan signifikan pada fungsi otak manula setelah mengonsumsi jus jeruk. Peneliti meyakini kandungan flavonoid yang terdapat pada jus jeruk berpengaruh pada hippocampus, yaitu bagian otak yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan memori.

Dalam American Journal of Clinical Nutrition, Daniel Lamport, salah seorang peneliti dari Reading University, Inggris, menuliskan bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya flavonoid berpotensi meningkatkan kesehatan otak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh seorang profesor bernama Jack Rezeski, menemukan bahwa oksida nitrat merupakan molekul yang sangat kuat. Hal ini akan menyebar ke seluruh tubuh yang membutuhkan oksigen.

“Selain itu juga, otak membutuhkan banyak oksigen dalam tubuh Anda,” katanya. ** Baca juga: Sarapan Sendirian Bantu Turunkan Berat Badan

Mereka yang mengonsumsi jus tersebut memiliki otak yang lebih sehat, peningkatkan emosi yang lebih baik, serta fungsi kognitif.(ilj/bbs)




Konsumsi Madu Bantu Perkuat Daya Ingat

Kabar6-Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan, contohnya untuk untuk pemanggangan makanan. Madu memiliki cita rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya.

Kebanyakan mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air. Oleh karena ini, madu yang disimpan cukup lama akan dapat tetap bertahan hingga ribuan tahun.

Ada berbagai manfaat lain bagi kesehatan tubuh manusia juga dimiliki madu. Telah ditemukan fakta terbaru bahwa makanan hasil produksi lebah ini juga memiliki dampak positif terhadap daya kerja otak dan kekuatan pikiran.

Madu, melansir Geniusbeauty, diketahui dapat meningkatkan daya ingat, memperkuat pikiran dan mengurangi kecemasan pada manusia. Selama setahun belakangan, para peneliti dari University of Waikato di Hamilton melakukan uji coba melalui sebuah penelitian pada sekelompok tikus.

Mereka memberikan asupan sumber glukosa yang berbeda kepada setiap tikus dan mengamati daya ingat serta kondisi kecemasan yang terjadi. Terbukti, madu memiliki manfaat paling baik dibandingkan sumber glukosa lainnya. ** Baca juga: Ini Jumlah Asupan Protein yang Diperlukan Tubuh

Para peneliti percaya, penggunaan madu sehari-hari diketahui dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan daya ingat seiring terjadinya penuaan.(ilj/bbs)