oleh

Ilmuwan Temukan Buaya Kuno Berukuran 10 Meter yang Diyakini Sebagai Predator Dinosaurus

image_pdfimage_print

Kabar6-Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan, terungkap keberadaan buaya kuno yang tidak hanya hidup berdampingan dengan T-Rex dan sejenisnya, tapi juga sebagai predator dinosaurus.

Memang, ilmuwan tidak meneliti fosil utuh milik buaya yang berukuran 10 meter ini, melainkan mereka menyimpulkannya dari bekas gigitan yang ada pada fosil dinosaurus. Para peneliti hanya mendalami gigi hingga fosil tengkorak yang diyakini berasal dari buaya kuno raksasa tersebut.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Vertebrate Paleontology, melansir iflscience, ilmuwan meyakini bahwa ada seekor makhluk yang pernah menjadi ‘peneror’ dinosaurus saat berada di samping perairan. Bahkan, kemungkinan mereka adalah genus buaya terbesar yang pernah ada di muka Bumi. Genus yang dimaksud merupakan Deinosuchus, di mana ilmuwan berfokus pada dua spesies yaitu Deinosuchus hatcheri dan Deinosuchus riograndensis.

Dua monster prasejarah ini pernah hidup di bagian barat Amerika, mulai dari Montana hingga Meksiko utara. Dengan panjang 10 meter, kemungkinan makhluk ini melebihi ukuran dinosaurus predator terbesar yang hidup bersama mereka, sekira 75 hingga 82 juta tahun yang lalu.

Deinosuchus adalah genus buaya yang telah punah dan diyakini hidup selama Cretaceous akhir serta terkait erat dengan aligator modern. Penelitian sebelumnya telah mengisyaratkan gagasan bahwa Deinosuchus memakan dinosaurus berdasarkan morfologi tengkorak mereka. Ilmuwan menemukan tanda gigitan yang ada pada fosil dinosaurus.

Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Dr Adam Cossette dari Arkansas State University dan rekannya bernama Stephanie Drumheller-Horton seorang paleontolog di University of Tennessee, menguatkan mengenai hal tersebut.

Mereka menemukan, Deinosuchus memang memiliki tengkorak tersebut, sebuah kemampuan untuk ‘menghancurkan’ dinosaurus. Bukti fosil mengungkapkan bekas gigitan Deinosuchus riograndensis pada segala hal mulai dari cangkang penyu hingga tulang dinosaurus.

“Deinosuchus adalah seekor raksasa yang pasti telah meneror dinosaurus ketika mereka datang ke tepi air untuk minum. Sampai saat ini, deskripsi lengkapnya tidak diketahui. Spesimen baru yang telah kami periksa mengungkapkan predator yang ganjil dan mengerikan, dengan gigi seukuran pisang,” jelas Dr Cossette pada rilis resminya.

Berdasarkan tengkoraknya yang sangat besar, ia tidak terlihat seperti buaya atau aligator modern. Moncongnya panjang dan lebar, tetapi menggembung di bagian depan sekitar hidung dengan cara yang tidak sama seperti ordo Crocodilia lainnya. ** Baca juga: Apa Penyebab Monyet di India Jadi Temperamental Hingga Berani Bunuh Manusia?

“Itu adalah hewan yang aneh. Ini menunjukkan bahwa buaya bukanlah ‘fosil hidup’ yang tidak berubah sejak zaman dinosaurus. Mereka telah berevolusi sama dinamisnya dengan kelompok lainnya,” ungkap Profesor Christopher Brochu, seorang palaentolog dari University of Iowa.

Deinosuchus menghilang sebelum kepunahan massal utama pada akhir zaman dinosaurus (Meozoikum). Namun ilmuwan belum mengetahui alasan kepunahannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email