1

Perut Tak Kunjung Kempis, Wanita Texas Ini Ternyata ‘Simpan’ Tumor Seberat Lebih dari 7Kg

Kabar6-Amanda Shoultz (29), wanita asal Kota Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS), merasa putus asa karena tidak bisa menghilangkan lemak perut, meskipun sudah rutin olahraga dan memperbaiki pola makan, termasuk melepaskan laktosa dan gluten.

Awalnya, Shoultz mengira perutnya yang buncit karena pertambahan usia, tetapi kemudian wanita itu menjadi khawatir setelah perutnya mulai terlihat seperti ‘kembung sepanjang waktu’.

“Saya mulai lebih banyak berolahraga. Saya berdiet lebih banyak dan, anehnya, saya kehilangan berat badan tetapi perut saya bertambah beberapa inci,” kata Shoultz.

Shoultz, melansir Independent, lantas pergi ke ahli gastroenterologi, di mana CT scan mengungkapkan ada tumor seberat 7,7kg dengan lebar 12 inci, tumbuh di sekitar ginjal kanan dan kelenjar adrenalnya. Ya, Shoultz secara resmi didiagnosis dengan Liposarkoma, jenis kanker langka yang terbentuk di jaringan lemak seseorang. Diagnosisnya sulit dideteksi karena dia tidak menunjukkan gejala kanker lain selain dari tonjolan perutnya yang seperti batu.

Untuk menghilangkan pertumbuhan karsinogenik sebelum memengaruhi organ vital wanita itu, dokter menjadwalkannya untuk operasi enam hari setelah diagnosisnya.

Selama prosedur dua jam, dokter membuat sayatan sepanjang 30cm di perut Shoultz dan mengeluarkan tumor beserta organ yang terkena.(ilj/bbs)




Makanan Sehat yang Bantu Bakar Lemak di Perut

Kabar6-Hampir sebagian besar orang, terutama kaum wanita, sangat ingin memiliki perut yang rata atau tubuh langsing sekaligus proporsional. Tidak heran, banyak yang rela melakukan diet ketat atau minum obat pelangsing untuk menghilangkan lemak agar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Sayangnya, diet ekstrem atau minum obat pelangsing dengan komposisi yang tidak jelas, kemungkinan akan menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Bagaimana solusinya?

Anda bisa mencoba mengonsumsi beberapa makanan yang bisa mempercepat metabolisme tubuh, dan membantu membakar lemak. Melansir Detik, buah-buahan seperti apel yang kaya vitamin dan antioksidan dapat membantu membakar lemak di perut. Bisa dikonsumsi satu buah setiap pagi hari, atau pisang yang mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin yang bisa dikonsumsi setiap hari.

Jeruk yang kaya vitamin C juga bisa membantu mengolah lemak lebih cepat. Anda bisa menikmatinya dengan cara dibuat jus murni tanpa gula, makan langsung, atau hanya air perasannya saja. Sementara tomat mengandung likopen dan antioksidan yang dapat mengurangi penumpukan lemak dalam darah.

Selain buah, minyak zaitun merupakan sejenis lemak sehat yang bisa menyingkirkan lemak jahat di tubuh dan membantu mengendalikan hormon stres yang bisa menyebabkan berat badan naik.

Ikan berminyak kaya dengan asam lemak omega 3, yaitu zat yang menghilangkan kelebihan lipid dan timbunan lemak di tubuh. Contohnya seperti ikan salmon, ikan kembung, ikan tuna, sarden, dan ikan teri.

Terakhir adalah kopi. Memang bukan makanan, namun kopi mengandung asam chlorogenic yang bekerja untuk mengurangi penyerapan gula pada saluran pencernaan, membakar penumpukan lemak, dan mempercepat metabolisme hati. ** Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dilakukan Saat Mengalami Insomnia Usai Olahraga Malam?

Tapi jangan minum terlalu banyak, cukup satu cangkir saja sehari, dan tentunya rendah gula.(ilj/bbs)




Apa Sebab Lemak Perut Susah Berkurang?

Kabar6-Tidak hanya menyebabkan kenaikan berat badan, lemak perut juga membuat perut tampak lebih maju, sehingga mengganggu penampilan. Perut buncit sering kali menjadi pertanda adanya penumpukan lemak di perut.

Jika dibiarkan terlalu lama, timbunan lemak di perut yang menyebabkan obesitas ini bisa meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, stroke, serangan jantung, kanker, dan demensia.

Lantas, apa penyebab lemak perut tidak juga berkurang, meski Anda telah melakukan berbagai cara? Melansir Shape, ini sejumlah hal yang menyebabkan lemak perut tetap membandel:

1. Kekurangan magnesium
Tubuh memerlukan magnesium untuk membantu kerja berbagai organ, termasuk untuk menjaga kestabilan irama jantung dan mengatur kadar gula darah. Selain itu, magnesium juga dapat membantu proses penurunan berat badan dan bentuk tubuh.

Konsumsilah makanan kaya magnesium lebih banyak, antara lain sayuran hijau dan kacang-kacangan. Konsumsi magnesium harian yang direkomendasikan bagi wanita berusia kurang dari 30 tahun adalah 310 mg, dan 320 mg untuk wanita berusia 30 tahun atau lebih.

2. Olahraga dengan cara yang salah
Olahraga yang lebih baik dan lebih efektif untuk membakar lemak di perut adalah angkat beban. Olahraga angkat beban menyebabkan robekan mikro pada otot yang membutuhkan lebih banyak energi (berarti Anda membakar lebih banyak kalori) pada saat proses penyembuhan, yang dapat berlangsung hingga dua hari setelah olahraga dilakukan.

Para peneliti menemukan, olahraga yang paling efektif untuk membakar lemak adalah olahraga dengan intensitas tinggi dan berinterval (high intensity interval training/HIIT) yang dapat meningkatkan denyut jantung anda dan melatih otot.

Sebuah penelitian di Amerika menemukan, orang yang melakukan olahraga dengan intensitas berat dapat mengalami penurunan lemak perut hingga 20 persen. Anda dapat melakukan HIIT melalui berbagai jenis olahraga termasuk olahraga kardio seperti berenang, bersepeda, atau dayung, atau latihan angkat beban.

3. Kurang tidur
Sebuah penelitian di Amerika menemukan, wanita yang tidur kurang dari lima jam, atau hanya beberapa jam setiap malamnya memiliki risiko peningkatan berat badan yang lebih tinggi daripada wanita yang memiliki waktu tidur cukup (hingga 32 persen).

Penelitian lainnya menemukan, saat seorang wanita hanya tidur selama empat jam pada malam hari, maka mereka akan mengonsumsi 300 kalori lebih banyak setiap harinya, terutama yang berasal dari makanan berlemak. Hal ini mungkin dikarenakan oleh kurang tidur menyebabkan peningkatan kadar hormon ghrelin yang meningkatkan nafsu makan.

4. Sering konsumsi minuman bersoda
Minuman soda yang mengandung banyak gula merupakan sumber kalori yang cukup tinggi dan juga salah satu perusak diet. Minuman soda tanpa kalori pun tetap dapat meningkatkan lingkar perut anda.

Sebuah penelitian di tahun 2012 menemukan, minuman bersoda berhubungan dengan peningkatkan lingkar perut dan lemak perut. Sementara itu, diet soda berhubungan dengan peningkatan lingkar perut, indeks massa tubuh, dan persentase lemak total.

Hal ini mungkin diakibatkan oleh pemanis buatan yang terdapat di dalam diet soda tidak memberikan energi seperti yang diharapkan oleh tubuh anda (karena diet soda tidak mengandung kalori), dan membuat Anda merasa lapar, sehingga akhirnya mengonsumsi kalori tambahan.

5. Diet tinggi garam
Mengonsumsi makanan asin atau mengandung banyak garam dapat membuat air dalam darah berpindah ke kulit, dan membuat Anda terlihat gemuk atau membengkak. Diketahui, konsumsi garam harian yang direkomendasikan adalah sekira 2.300 mg.

Beberapa makanan yang mengandung garam adalah makanan kalengan, daging olahan, dan beberapa jenis keju.

6. Berlebihan konsumsi minuman beralkohol
Beberapa penelitian menunjukkan, alkohol dapat meningkatkan nafsu makan, bahkan beberapa jenis minuman beralkohol memang berhubungan dengan peningkatan lemak perut.

Sebuah penelitian di Denmark menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi bir berhubungan dengan peningkatan lemak perut. ** Baca juga: 6 Cara Cerdas Atasi Kelaparan di Tengah Malam Agar Berat Badan Tetap Stabil

Menghilangkan lemak perut secara alami merupakan proses yang membutuhkan kesabaran dan tekad yang kuat.(ilj/bbs)




Kombinasi Diet dan Olahraga Terbaik untuk Hilangkan Lemak Perut

Kabar6-Menghilangkan lemak perut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, dan itu bisa menjadi hal yang paling sulit untuk dilakukan. Padahal, hampir setiap orang ingin memiliki kulit lebih kencang, terutama pada bagian perut.

Selain itu, perut yang buncit juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Department of Molecular Endocrinology and Metabolism, Graduate School of Medical and Dental Sciences and Tokyo Medical and Dental University, lemak perut ekstra sebenarnya meningkatkan risiko penyakit jantung.

Apabila Anda sedang berusaha menghilangkan lemak perut, perlu memahami bahwa tidak ada perbaikan cepat untuk hal yang sama dan itu juga bukan tidak mungkin. Melansir Sindonews, ini kombinasi diet dan olahraga terbaik untuk menghilangkan lemak perut:

1. Protein + cardio
Protein adalah teman terbaik Anda dalam hal menghilangkan lemak membandel di sekitar perut. Jadi, sertakan makronutrien ini dalam diet harian, apabila Anda sedang berupaya menurunkan berat badan.

Ini akan membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi rasa lapar. Anda dapat memasukkan bahan makanan berprotein tinggi dalam makanan seperti telur utuh, ikan, kacang-kacangan dan makanan laut. Paket makan ideal untuk membakar lemak termasuk 30 persen protein.

2. Olahraga yang tepat untuk membakar lemak perut
Jenis olahraga yang tepat sangat penting untuk misi Anda untuk menghilangkan lemak perut. Tambahan kardio. Ini baik untuk jantung dan untuk menurunkan berat badan.

Pernapasan dan detak jantung naik dan Anda mulai merasa sedikit kehabisan napas selama sesi latihan kardio yang khas. Beberapa latihan yang paling efektif untuk menghilangkan lemak perut adalah jogging, berenang, bersepeda, dan berlari.

3. Makanan berserat
Selain memprioritaskan protein tanpa lemak dalam makanan Anda, penting juga untuk memasukkan banyak serat larut air. Beberapa di antaranya termasuk serealia utuh, beras merah, ubi jalar, gandum, kacang polong dan kacang-kacangan.

Makan lebih banyak serat larut juga dapat membantu Anda menghilangkan lemak perut dan mencegah bertambahnya lemak perut. ** Baca juga: 4 Hal yang Diturunkan dari Orangtua

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bagaimana Hubungan Antara Penumpukkan Lemak Perut dan Gangguan Kesehatan?

Kabar6-Banyak orang mengalami kelebihan berat badan pada bagian tengah tubuh mereka, yaitu perut. Padahal, lemak perut adalah tanda dari risiko sejumlah penyakit. Mulai dari penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.

Di sisi lain, lemak perut cukup sulit dihilangkan. Bahkan dengan diet dan olahraga, perut seringkali menjadi area tubuh terakhir yang bisa dikecilkan.

Lemak umumnya berada tepat di bawah kulit Anda. Lemak lainnya berada di bagian lebih dalam, di sekitar jantung, paru-paru, hati, dan organ lainnya. Lemak yang lebih dalam ini juga disebut lemak visceral, yang mungkin menjadi masalah besar, bahkan bagi orang kurus.

Bagaimana sebenarnya hubungan antara lemak di perut dan gangguan kesehatan? Melansir Healthmeup, berikut penjelasannya:

1. Hubungan antara penumpukkan lemak pada perut (lemak visceral) dengan penyakit jantung
Lemak visceral merupakan jenis lemak yang menyebabkan terjadinya peradangan di dalam tubuh, yang ternyata juga berhubungan dengan terjadinya penyakit jantung. Gaya hidup aktif dan diet sehat dapat membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

2. Hubungan antara lemak visceral dengan kanker
Karena lemak visceral menyebabkan terjadinya berbagai proses peradangan di dalam tubuh, maka lemak ini pun berhubungan dengan terjadinya kanker, terutama kanker usus besar.

Lemak visceral mengandung suatu sel imunitas, yaitu mikrofag, yang memproduksi suatu hormon, yaitu hormon sitokin, yang dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Hormon ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan produksi radikal bebas serta dapat mengganggu fungsi insulin. Kadar insulin yang tinggi juga dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terbentuknya lemak visceral adalah:
1. Menurunkan berat badan dengan cara sehat
2. Kurangi stres dengan melakukan meditasi dan latihan pernapasan
3. Konsumsi banyak air putih untuk mengeluarkan garam dari dalam jaringan tubuh, sehingga mengurangi perut kembung dan membuat tubuh terasa lebih ringan

Jangan lupa untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung zat anti inflamasi (anti radang) seperti oat, gandum, beras cokelat, sayuran hijau, buah, teh hijau, kacang-kacangan, dan ikan. ** Baca juga: Jangan Salah Pilih, 5 Jenis Makanan Ini Picu Asam Lambung Naik

Hindari juga berlebihan mengonsumsi makanan yang digoreng. (ilj/bbs)




Temuan Terbaru, Kekurangan Vitamin D Bisa Bikin Lemak Perut Bertambah

Kabar6-Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh guna menjaga kadar kalsium dan fosfat. Vitamin yang larut dalam lemak ini diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfat, yaitu mineral yang penting bagi pembentukan dan perlindungan tulang dan gigi.

Pada temuan terbaru, melansir Sindonews, kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menghasilkan lemak perut berlebih. Beberapa penelitian yang meneliti efek vitamin D pada penurunan berat badan menyarankan bahwa kondisi ini bisa menekan penyimpanan sel-sel lemak dan secara efektif mengurangi akumulasi lemak dalam tubuh.

Vitamin D merupakan mikronutrien penting yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Vitamin jenis ini membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk tulang yang kuat. Vitamin D diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat. ** Baca juga: Ketahui Sejumlah Fakta Tentang MSG

Lemak perut, menurut para peneliti, dikaitkan dengan kadar vitamin D yang lebih rendah pada pria dan wanita. Penelitian telah menunjukkan bahwa individu dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi memiliki risiko penyakit yang lebih rendah dan mengatasi masalah kekurangan vitamin D dapat berdampak besar pada kesehatan.(ilj/bbs)




Jangan Abaikan Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Protein

Kabar6-Protein adalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan fungsi tubuh dan memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat zat gizi ini di antaranya dapat membantu Anda menurunkan berat badan terutama lemak perut dan mampu meningkatkan massa otot.

Protein bisa kita dapatkan dari berbagai makanan sumber protein tinggi. Tubuh yang kurang protein akan mudah merasa lelah dan lemas. Kita juga akan lebih rentan serta sering mengalami sakit dalam jangka waktu panjang. Sebaliknya, jika terlalu banyak mengonsumsi protein, berisiko mengalami dehidrasi hingga penambahan lemak tubuh.

Nah, bagaimana cara mengetahui tubuh kekurangan protein? Seorang pelatih olahraga tersertifikasi bernama Lauren Cadillac, melansir Kompas, menyebutkan bahwa banyak orang menakar terlalu tinggi jumlah protein yang dibutuhkannya dalam sehari. Orang dewasa sehat dengan aktivitas fisik pasif membutuhkan sekira 0,8 hingga 1 gram protein per kilogram berat badan tubuh. Karena itulah, jumlah protein yang dibutuhkan tubuh berkisar 60 gram per hari untuk orang dengan berat 68 kg.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, dada ayam utuh, misalnya, sudah memberikan sumbangan 50 gram protein. Namun, semakin aktif kita, makin banyak protein yang dibutuhkan tubuh. “Kebutuhan protein mungkin akan meningkat hingga 1,7-2 gram per kilogram berat badan, tergantung aktivitas atau olahraga yang dilakukan,” kata Cadillac.

Wanita hamil dan orang-orang yang sakit atau dalam masa pemulihan setelah operasi juga cenderung membutuhkan protein lebih. Jika kita kehilangan protein karena beberapa hal lainnya seperti stres fisik kronis atau masalah pencernaan, kita juga harus meningkatkan asupan protein.

Tanda kekurangan protein yang pertama adalah lapar. Dokter naturopathy bernama Dr. Csrolyn Dean mengatakan, rasa lapar tersebut biasanya tetap dirasakan meski kita sudah makan. Alasannya, rasa lapar tersebut tidak bisa diselesaikan dengan konsumsi karbohidrat.

Kurang makan protein juga bisa membuat seseorang merasa malas. Ahli gizi sekaligus pembuat Candida Diet, Lisa Richards, menjelaskan bahwa hal itu karena kekurangan protein memicu fluktuasi level gula darah yang kemudian berdampak pada energi. Dampak lainnya adalah memori pendek dan kognisi.

“Tanpa protein yang cukup, otak kita mungkin tidak mampu memproduksi neurotransmitter yang dibutuhkan untuk meregulasi perasaan, metabolisme tubuh, dan lainnya,” kata Richards.

Kurang protein juga bisa memicu penipisan rambut, kulit kering bersisik, cekungan kuku tampak dalam, hingga bengkak pada perut, tangan, kaki, dan paha. Termasuk juga menyebabkan imunitas menurun.

Sebaliknya, ahli gizi teregistrasi Melissa Mitri mengatakan, tubuh yang cukup protein akan cenderung memiliki perasaan yang lebih baik dan lebih fokus.

Protein dapat ditemukan pada produk hewani, seperti daging sapi, unggas, telur, hingga ikan. Sementara produk nabati tinggi protein antara lain kacang-kacangan, biji-bijian dan lentil.

Menurut Cadillac, edamame dan produk kedelai seperti tahu dan tempe adalah sumber protein yang baik. Greek yoghurt dan biji-bijian utuh juga mengandung protein tinggi.

Sumber protein lainnya adalah produk susu. Setengah cangkir keju cottage, misalnya, mengandung 10-13 gram protein. Susu, susu kedelai dan susu kacang juga sumber yang baik.

Jika Anda memiliki masalah dalam memenuhi kebutuhan protein tubuh, cobalah menambahkan bubuk protein. “Suplemen protein adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan protein,” kata Cadillac. ** Baca juga: Kondisi Kesehatan Bisa Ditunjukkan dari Kebiasaan Mendengkur

Ada banyak sekali macam bubuk protein yang beredar di pasaran. Termasuk whey (berbasis susu), kolagen, bubuk protein berbasis kedelai, protein susu, kasein, dan lainnya.(ilj/bbs)




10 Alasan Mengapa Lemak di Perut Tak Kunjung Hilang

Kabar6-Pada dasarnya, lemak di perut (lemak visceral) berfungsi untuk melindungi perut, usus, dan organ halus lainnya. Namun bila terlalu banyak lemak, tentu saja tidak baik untuk kesehatan.

Masalahnya, lemak berlebih di perut seringkali susah dihilangkan, meskipun Anda rutin berolahraga sekaligus diet. Mengapa hal ini bisa terjadi? Melansir Health, ini sejumlah alasan mengapa lemak di perut tidak kunjung hilang:

1. Anda diet rendah lemak baik
Untuk mengurangi lemak perut, ada baiknya makan lemak, khususnya asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA). Ketika peneliti dalam satu studi meminta wanita untuk beralih ke diet 1.600 kalori, tinggi MUFA, mereka kehilangan sepertiga dari lemak perut mereka dalam sebulan. Solusinya, dapatkan MUFA dengan mengonsumsi segenggam kacang, satu sendok makan minyak zaitun, atau seperempat alpukat.

2. Anda sedang stres
Wanita yang mengalami stres lebih mungkin memiliki masalah lemak di perut. Sebuah penelitian di Universitas Rush University mengungkapkan, ada kaitannya antara depresi dengan berkurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang buruk.

Solusinya, olahraga akan meningkatkan kadar bahan kimia di otak yang mengatur metabolisme lemak, dan juga mood. Hal ini meningkatkan motivasi Anda yang membantu menangkal depresi.

3. Camilan tidak sehat
Karbohidrat sederhana (seperti keripik) dan tambahan gula (seperti minuman manis) menyebabkan gula darah Anda melonjak, yang memicu banjir insulin yaitu hormon yang mendorong hati Anda untuk menyimpan lemak di bagian tengah tubuh. Solusinya, usahakan untuk konsumsi camilan sehat seperti buah, sayur, greek yoghurt.

4. Kekurangan mineral
Magnesium mengatur lebih dari 300 fungsi dalam tubuh. Sebuah studi pada 2013 menemukan, orang-orang yang mengonsumsinya lebih banyak memiliki kadar gula darah dan insulin yang rendah. Solusinya, paling sedikit dua kali sehari, konsumsi makanan kaya magnesium seperti sayuran berdaun hijau, pisang, dan kedelai.

5. Gemar minum soda diet
Sebuah studi di Obesity menemukan, peminum soda diet lebih cenderung memiliki persentase lemak yang tinggi pada perut mereka. Para periset mengatakan, peminum diet soda merasa sudah mengurangi gula dalam soda, sehingga dapat makan berlebihan. Solusinya, tentu saja kurangi konsumsi soda diet dan jika Anda belum siap menghentikan kebiasaan tersebut, para periset menyarankan mengurangi jumlah kalori makanan.

6. Gemar makan burger
Burger mengandung lemak jenuh tinggi. Ketika peneliti Swedia memberi satu kelompok orang dewasa 750 kalori tambahan, terutama dari lemak jenuh, dan kelompok lain dengan kalori dalam jumlah yang sama tetapi kebanyakan dari asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) selama tujuh minggu, kelompok lemak jenuh mengumpulkan dua kali lebih banyak lemak viseral .

Solusinya, biasakan untuk makan salmon seminggu sekali untuk mendapatkan dosis PUFA yang baik. Selebihnya, kurangi asupan daging merah dan pilih protein rendah lemak jenuh, seperti kacang polong dan ayam.

7. Konsumsi alkohol
Satu studi menemukan, jumlah alkohol dari jenis apa pun yang dikonsumsi oleh wanita menyebabkan kenaikan berat badan terutama bagian perut. Solusinya, kurangi konsumsi alkohol, perbanyak minum air putih.

8. Tidak pernah berolahraga
Bila Anda tidak berolahraga maka tumpukan lemak di bagian perut Anda akan susah hilang. Solusinya, berolahraga secara teratur, cukup 30 menit tiga kali dalam seminggu. Bila sudah terbiasa maka Anda bisa meningkatkan intensitasnya.

9. Makanan Anda tidak berwarna
Semakin banyak makanan berwarna di piring Anda maka semakin baik, ini maksudnya adalah Anda disarankan untuk konsumsi banyak buah dan sayur. Buah yang banyak mengandung vitamin C akan membantu mengurangi kadar kortisol. Terlebih lagi, sebuah studi baru-baru ini di The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak nutrisi yaitu buah dan sayur merah, oranye, dan kuning memiliki perut yang lebih kecil sebagai hasilnya.

10. Olahraga tidak tepat
Penelitian telah menunjukkan, latihan interval intensitas tinggi, atau HIIT yaitu aktivitas yang kuat diikuti oleh aktivitas lembut atau istirahat singkat, memiliki manfaat mengecilkan perut.

Latihan intensitas tinggi tampaknya lebih efektif untuk mengurangi insulin, trigliserida, dan kortisol, dan juga membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat. ** Baca juga: Bagaimana Dampak Olahraga pada Otak?

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki lemak berlebih pada perut? (ilj/bbs)




Makanan Terbaik untuk Hancurkan Lemak Perut

Kabar6-Salah satu penyebab utama sulitnya melenyapkan lemak perut adalah karena di area perut terdapat reseptor adrenergik beta 2 yang lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Reseptor merupakan tumpukan lapis fosfolipid yang membentuk membran luar, termasuk liposites (sel-sel lemak) guna membebaskan lemak sebagai bahan bakar yang disalurkan melalui saluran darah.

Karena reseptor terkait berjumlah sedikit di lemak perut, sehingga lemak yang dibebaskan pun tidak bisa maksimal. Akibatnya, terjadi anomali yang membuat lemak tertahan di area perut, khususnya di area lapisan luar organ pencernaan dalam yang sulit untuk dibakar sebagai energi.

Bagaimana solusinya? Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah makana terbaik yang dapat membantu menghancurkan lemak perut:

1. Popcorn
Jagung yang merupakan bahan dasar popcorn termasuk dalam kelompok biji-bijian utuh yang sehat, seperti halnya beras merah dan gandum utuh. Kelompok biji-bijian utuh ini membutuhkan proses cerna yang bertahap dan lamban, sehingga karbohidrat kompleks di dalamnya mampu memberi rasa kenyang lebih lama. Namun jangan menambahkan garam, gula, atau mentega pada popcorn, karena akan sia-sia hasilnya.

2. Kentang dingin
Salah satu pengganti nasi yang paling bagus adalah kentang rebus. Namun, hindari dimakan saat panas karena indeks glikemik (GI) di dalamnya sangat tinggi. Jika Anda menyantapnya saat dingin, justru kadar GI yang dikandungnya lebih rendah. Sebagai informasi, makanan dengan kadar GI tinggi berisiko sebabkan glukosa di dalam darah meningkat. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa kita mudah lapar dan berkeinginan makan terus menerus.

3. Biji-bijian
Lemak adalah nutrisi yang penting bagi tubuh, namun perlu diperhatikan dengan seksama jenis-jenisnya karena justru kita lebih banyak mengonsumsi lemak jahat dibandingkan lemak baik. Lemak yang sehat, biasanya terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Kandungan asam lemak tak jenuhnya mencegah obesitas, penumpukan lemak jahat serta penambahan berat badan berlebihan.

4. Teh
Menurut sejumlah penelitian, sel lemak menyerap 70 persen lebih sedikit asupan lemak berkat konsumsi teh putih. Singkatnya, teh bisa menghancurkan lemak yang tersimpan dalam sel-sel lemak. Mengonsumsi satu cangkir teh hijau/putih sebanyak lima kali sehari, bisa bantu luruhkan lemak di dalam tubuh.

5. Pir
Buah ini mengandung catechin dan flavonoid yang merupakan dua antioksidan penting untuk meluruhkan lemak di dalam tubuh. Selain itu, buah pir juga dikenal kaya akan serat serta rendak kalori, sehingga sangat baik bagi lancarnya sistem pencernaan. Banyak ahli gizi menyarankan untuk menyantap pir sesaat sebelum makan besar guna mendapatkan manfaat sehatnya secara maksimal. Baca juga: 6 Risiko Kesehatan yang Terjadi Bila Anda Konsumsi Gula Berlebihan

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Konsumsi Minuman yang Bantu Bakar Lemak di Perut

kabar6.com

Kabar6-Tidak sedikit orang yang bentuk tubuhnya ramping, namun memiliki lemak di perut cukup banyak. Sebenarnya, lemak perut adalah lemak yang paling berbahaya. Orang dengan timbunan lemak di perut lebih berisiko terkena penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit lainnya.

Selain olahraga dan mengatur pola makan, tak sedikit mitos yang mengaitkan konsumsi minuman tertentu dengan pembakaran lemak di perut. Melansir Kompas, berikut adalah penjelasan Jillian Kubala, MS, RD, seorang ahli diet:

1. Air putih
“Air putih adalah salah satu minuman terbaik untuk menurunkan badan,” kata Jillian. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi air putih terutama sebelum makan bisa mereduksi asupan kalori yang akhirnya membantu menghilangkan lemak perut berlebih. Jika bosan dengan air putih biasa, tambahkan potongan buah segar atau mint untuk air detoks.

2. Kopi
Jillian merekomendasikan kopi untuk menurunkan berat badan. Kopi yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa gula dan bukan kopi instan kemasan. Kafein kerap dikaitkan dengan kesuksesan usaha penurunan berat badan dan bisa menjadi minuman yang efektif sebelum berolahraga.

3. Matcha
Matcha (bubuk teh hijau) mengandung ketekin yaitu antioksidan yang efektif meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan. Selain itu, kafein yang terkandung dalam bubuk teh hijau bisa menambah energi ketika berolahraga sehingga membuat olahraga lebih efektif.

Namun, ketika Anda sebaiknya berhati-hati mengonsumsi bubuk teh hijau, karena jika mengolahnya menjadi matcha tea latte makan Anda akan menambahkannya dengan banyak gula dan susu berkalori. Alhasil, usaha penurunan berat badan lebih sulit dicapai.

4. Teh jahe
Mengonsumsi segelas teh jahe panas dapat membantu menurunkan berat badan karena membuat kita merasa kenyang dan menurunkan asupan kalori. Jillian menambahkan, sebuah riset juga menunjukkan bahwa teh mampu meningkatkan thermogenesis, produksi panas dalam tubuh, yang akan membantu kita membakar lebih banyak kalori keseluruhan.

Ahli diet sekaligus founder Real Nutrition di New York, Amy Saphiro, MS, RD, CDN menjelaskan, teh kayu manis juga bisa efektif menurunkan berat badan. Hal ini karena kayu manis dikenal berfungsi mengatur gula darah sehingga bisa membantu meminimalisasi lemak perut. ** Baca juga: Beda Siklus Menstruasi Sesuai Usia

5. Cuka apel
Menambah satu sendok cuka apel ke dalam air dinilai mampu membantu usaha penurunan berat badan. “Cuka apel memperlambat pencernaan, yang akan membuat kita merasa kenyang lebih lama dan meminimalisasi overeating (kebanyakan makan),” ujar Jillian. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Senada, Amy juga mengatakan bahwa cuka apel yang dicairkan dalam air bisa memperlancar metabolisme tubuh dan membantu mencerna karbohidrat.(ilj/bbs)