1

Pengurus Kecamatan Golkar Tangsel Dukung Muhamad Dipecat?

Kabar6-DPD II Partai Golkar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan perombakan atau reshuffle terhadap ketua pengurus kecamatan di tujuh wilayah. Para pengurus kecamatan sebelumnya deklarasi mendukung bakal calon walikota Muhamad dalam Pilkada 2020.

“Bukan dipecat. Tapi karen masa tugasnya sudah selesai,” klaim Sekjen DPD II Partai Golkar Tangsel, Abdul Rasyid kepada kabar6.com di Serpong, kemarin.

**Baca juga: Beredar Video Kader Golkar Dukung Muhamad di Pilkada Tangsel 2020.

Ketujuh nama-nama pelaksana tugas (Plt) pengurus kecamatan Partai Golkar antara lain, Ciputat Aminudin, Pamulang, Maradona, Setu Junaedi, Serpong Utara Imam Mahendra, Pondok Aren Rachmat Hidayat, Serpong Dedi Mashudi dan Ciputat Timur Muhamad Azis.

Pengakuan senada diutarakan oleh Sukarya, pengurus harian DPD II Partai Golkar Tangsel. Menurutnya, dalam waktu dekat akan digelar musyawarah kecamatan dan Plt PK bisa mencalonkan diri.

“Gak ada, mungkin bukan berhenti, mungkin masa berlakunya udah habis, gak pernah diperpanjang,” jelas Sukarya. (eka)




Sah, Golkar Usung Benyamin – Pilar di Pilkada Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Partai Golongan Karya telah menentukan sikap politik dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) 2020. Penentuan pasangan bakal calon ini merupakan yang pertama di antara partai politik lainnya.

“Maka partai Golongan Karya Kota Tangerang Selatan menyatakan sikap mendukung sepenuhnya terhadap saudara Haji Benyamin Davnie dan saudara Haji Pilar Saga Ichsan untuk ditetapkan sebagai bakal calon,” ungkap Sekretaris Umum DPD Golkar Tangsel, Abdul Rasyid di Serpong, Jumat (6/3/2020) malam.

**Baca juga: Begal Payudara Sasar Mahasiswi UIN Jakarta di Ciputat.

Ia mengklaim, penentuan kedua kandidat pasangan calon adalah yang terbaik saat ini Pilar Saga Ichsan merupakan kader Golkar.

“Benyamin yang sudah 10 tahun menjadi wakil walikota dengan kepopulerannya diharapkan bisa memberi lebih, dan Pilar Saga Ichsan adalah kader terbaik saat ini,” terangnya.(eka)




Pimpin Golkar Banten Lagi, Tatu Dibebani Target 60 Persen Elektabilitas Partai

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua DPP Partai Golkar Roem Kono meminta agar Ratu Tatu Chasanah yang kembali terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Banten dapat menaikan elektabilitas partai Golkar sebesar 60 persen pada Pilkada serentak 2020 ini.

Roem mengatakan pengurus pusat partai Golkar juga mempercayakan Tatu untuk kembali memimpin Golkar di Banten karena memiliki prestasi dalam memimpin.

Kata Roem, berkembangnya daerah- daerah di Banten di mana kader Golkar menjadi kepala daerahnya, dinilai DPP sebagai keberhasilan partai dalam membina kadernya.

“Pembangunan yang luar biasa di Banten. Bahkan, pertumbuhan investasi di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kabupaten/Kota di Tangerang itu kan mengalami peningkatan di bawah kepemimpinan kader-kader Golkar,” kata Roem, ditemui usai Musda Golkar Banten ke V, di Hotel Ratu, Kota Serang, Banten, Rabu (26/2/2020).

**Baca juga: Musda Golkar V, Ratu Tatu Chasanah Kembali Pimpin Golkar Banten.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Banten terpilih, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan, siap mematuhi seluruh keputusan DPP melalui ketua umumnya, yakni Airlangga Hartarto.

“Saya dapat tugas di Banten, dari Pak Ketua Umum di empat daerah pada pilkada serentak harus menang semua. Mau posisi satu atau dua, yang penting kader Golkar. Saya pun siap untuk melakukannya dan menyusun startegi,” kata Tatu, ditempat yang sama. (Dhi)




Musda Golkar V, Ratu Tatu Chasanah Kembali Pimpin Golkar Banten

Kabar6.com

Kabar6-Ratu Tatu Chasanah terpilih secara aklamasi memimpin Partai Golkar di Banten. Ini adalah yang kedua kalinya Tatu menahkodai Partai Beringin melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke V Golkar Banten.

“Saya kira ini bukti bahwa Golkar di Banten solid. Semua berpikir untuk kepentingan partai, bukan kepentingan pribadi atau kelompok,” kata Wasekjen DPP Golkar, Andhika Hazrumy, ditemui dilokasi acara, di Kota Serang, Banten, Rabu (26/02/2020).

Musda ke V Golkar Banten dengan terpilihnya Ratu Tatu Chasanah yang juga Bupati Serang, menjadi modal kuat dalam menjalani Pilkada 2020 di empat daerah, yakni Kota Tangsel, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.

Bahkan Ati Marliyati, wakil walikota Cilegon saat ini, nampak hadir dalam acara Musda ke V partai Golkar tersebut. Ati nampak akrab berbincang dengan dengan petinggi partai beringin.

“Dengan modal ini kami optimos bisa meraih kemenangan di Pilkada sebagaimana diamanatkan DPP,” terangnya.

**Baca juga: Hadiri Musda Golkar di Serang, Koalisi Perubahan Bantah Berubah Pikiran.

Andika melanjutkan, bahwa amanat DPP adalah menang di empat kabupaten/kota tersebut dengan mengusung kader baik sebagai calon kepala daerah maupun wakilnya. Menurutnya, Golkar di Banten bersama dengan Golkar Jawa Barat ditargetkan meraih kemenangan di semua Pilkada kali ini sebagai bekal untuk memenangi Pemilu 2024.

“Target DPP tidak main-main, DPP percaya bersam Jabar, Banten harus menjadi lumbung suara Golkar,” jelasnya. (Dhi)




Golkar Klaim Mampu Kuasai 4 Daerah Pilkada di Banten

Kabar6.com

Kabar6-DPP Partai Golkar menargetkan kemenangan 60 persen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Bahkan disebutkan bisa berbuat lebih baik lagi hingga akan menguasai empat kabupaten/kota Provinsi Banten yang menggelar hajat politik lima tahunan.

“Karena di Banten ini kita punya target nasional 60 persen, tapi Bu Tatu bilang nya 100 persen,” kata Wakil Ketua DPP Golkar, Roem Kono, ditemui usai Musda DPD I Golkar Banten, Rabu (26/02/2020).

Di Provinsi Banten akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 ini, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Golkar Banten menargetkan bisa merebut seluruh daerah tersebut dengan syarat kader partai beringin menjadi calonnya.

“Pilkada di Banten, ditugaskan Ketum, dan juga ketua tim pemenangan Jawa satu, target di Banten ini empat-empatnya ini harus menang dan kader syaratnya. Mau di posisi satu atau dua, ada kader masuk disana,” kata Ketua DPD I Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, ditempat yang sama, Kota Serang.

Setidaknya tercatat tiga nama kader Golkar yang juga inchumbent akan di majukan kembali sebagai kepala daerah di Banten, sebut saja nama Ati Marliyati, kader Golkar yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon, di gadang-gadang akan maju kembali sebagai Walikota Cilegon.

Kemudian ada nama Tanto Warsono Arban yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang. Dia pun disebut-sebut akan kembali di calonkan dari Partai Golkar. Kemudian tentu saja Kabupaten Serang yang sudah satu periode di pimpin oleh Ratu Tatu Chasanah. Selain sebagai Ketua DPDI I Golkar Banten, Ratu Tatu juga Bupati Serang yang sudah memimpin sejak tahun 2016 silam.

**Baca juga: Pesan Ulama Banten ke PKS pada Pilkada Serentak 2020.

Pendatang baru hanya terlihat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pilar Saga, putra Ratu Tatu Chasanah disebut-sebut akan berdampingan dengan Benyamin Davnie dalam helatan Pilkada yang pernah di pimpin oleh Airin Rachmi Diany, adik ipar Ratu Tatu yang juga istri dari Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

“Itu target kami semua, semua kader di Banten. Rekomendasi (tertulis) belum keluar, (akan di umumkan) serentak nanti, kl DPP (sudah mendapatkan) rekomendasi usulan dari kabupaten kota sudah masuk ke DPP,” jelasnya.(Dhi)




Konsolidasi Golkar Jabar-Banten, DPD II Ingin Kader Internal

Kabar6.com

Kabar6 – Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I (DKI Jakarta, Jabar dan Banten) DPP Golkar Banten menggelar rapat konsolidasi Pilkada Serentak 2020 di Swissbel Hotel Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (11/2/2020).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Andika Hazrumy mengatakan, rapat konsolidasi digelar untuk menyerap aspirasi DPD II Golkar di Jawa Barat dan Banten dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020.

“Aspirasinya DPD II di Jabar dan Banten ingin agar partai mengusung kader internal dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020,” kata Andika usai rapat. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Turut mendampingi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I DPP Golkar M Q Iswara.

Dikatakan Andika, DPD II Kabupaten Serang telah memutuskan akan kembali mengusung kader internal yakni incumbent Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang juga adalah Ketua DPD I Golkar Provinsi Banten. Sedangkan DPD II Golkar Kota Cilegon juga telah memutuskan untuk mengusung kadernya yakni Ati Marliati yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon.

**Baca juga: Alasan PT CHI Tidak Laporkan TKA Asal China yang ke Indonesia.

“Untuk Tangsel dan Pandeglang aspirasinya sama, ingin kader internal, hanya mereka belum memplenokan. DPP menunggu ajuan mereka sampai dengan awal Maret,” papar Andika.

Terkait aspirasi tersebut. kata Andika, sangat sejalan dengan arahan DPP Golkar yang menargetkan agar Golkar memenangi Pilkada di Jabar dan Banten dalam Pilkada serentak 2020 kali ini. “Pak Ketum (Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto) menginginkan agar Jabar dan Banten menjadi lumbung suara partai di Pilkada 2020 ini sebagai landasan bagi kemenangan di Pilpres 2024 mendatang,” imbuhnya.(Den)




Ini Cerita Muhamad Didukung Tomas Kader Golkar Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Muhamad, bakal calon walikota di Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku pertemuannya dengan sejumlah tokoh masyarakat atau tomas spontan. Mereka yang juga kader Partai Golkar deklarasi mendukung pencalonannya hingga video rekaman viral di media sosial.

“Saya enggak tau kalo bakal begitu,” ungkapnya ditemui kabar6.com di Balaikota Tangsel, (Rabu, 22/2/2020).

Ia menjelaskan, usai acara kedinasan di Setu dihubungi oleh Haji Leman, tomas yang juga kader Golkar di Serpong mengajak bertemu. Setibanya di lokasi dirinya melihat sudah banyak orang yang lama dikenalnya.

Muhamad bilang, para tomas yang juga kader Golkar menyatakan juga siap mendukungnya. Sontak ia sempat menyatakan keberatan karena merasa tidak enak dengan pimpinannya Walikota Airin Rachmi Diany selaku Ketua DPD II Golkar Tangsel.

**Baca juga: Korupsi Alkes, Dudung: Bu Airin Juga Disebut, Jadi Santai Aja.

Ia kaget karena sebelumnya dengan partai politik lain sudah sudah ada komunikasi politik. Berbeda dengan partai pohon beringin dan Muhamad tetap berusaha menjaga sikap terhadap pimpinannya.

“Ini mah atas nama pribadi semua. Nanti kita yang tanggung jawab,” ujar Muhamar menirukan ucapan tomas sekaligus kader Golkar.(yud)




PKS Ngotot Kader Internal Maju Pilkada, Golkar Banten: Biasa

Kabar6.com

Kabar6-Partai Kebangkitan Sejahtera (PKS) terus ngotot mangajukan kader internal partainya agar bisa maju sebagai bakal calon (balon) Bupati/walikota jelang Pilkada serentak tahun depan, termasuk di Provinsi Banten.

Lobi-lobi politik terus dilakukan, melalui komunikasi politik untuk membangun koalisi partai, jelang Pilkada serentak di Provinsi Banten 2020.

Atas keinginan dari partai PKS tersebut, Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah memandang lumrah.

Menurutnya, partai manapun pastinya ingin kadernya maju pada gelaran Pilkada Banten tahun depan, termasuk PKS dan Golkar.

“Hal yang wajar, semua partai pasti tentunya ingin kadernya maju. Dan hal ini pun bukan baru dikomunikasikan di DPP, ditingkat Kabupaten/kota dan Provinsi juga menyuarakan begitu. Dan semua partai, ingin kadernya maju tentunya,”kata Tatu, kepada wartawan, kemarin.

Disinggung strategi yang akan diambil Golkar Banten, menyikapi keinginan dari Partai PKS yang menginkan kader internal partainya untuk bisa maju sebagai balon Bupati/walikota pada gelaran pilkada serentak tahun depan di Banten, sambung Tatu, sesuai intruksi dari DPP Partai Golkar, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputidan tersebut kepada DPD II Golkar Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada.

“Arahannya dari DPP diserahkan kepada kabupaten/kota, tidak ada pakem ini dengan ini,” katanya.

Menurutnya, Partai Golkar sangat memahami kondisi dilapangan, dengan begitu tidak ada keharusan bagi DPD II Partai Golkar untuk harus membangun komunikasi politik dengan partai tertentu, termasuk untuk menentukan pasangannya masing-masing untuk mendampinginya, jelang pelaksanaan Pilkada serentak di provinsi Banten tahun depan, agar bisa diusung oleh koalisi partai.

“Masing-masing aja, pandeglang, Tangsel, Cilegon, Kabupaten Serang, koalisinya dengan siapa, mau pasangannya dengan siapa, dengan partai mana itu diserahkan sepenuhnya kepada kabupaten/kota. Kecalonnya masing-masing,” katanya.

**Baca juga: Usung Kader Internal, PKS Siap Maju di Pilkada Serentak Tahun Depan.

Sisi lain, dirinya juga mengaku akan terus membangun komunikasi politik dengan partai lain, dengan terus membuka diri untuk mendapatkan masukan dari pihak lain, jelang pencalonnya sebagai bakal calon Bupati Serang 2020.(Den)




Golkar Pandeglang Kritik Rancangan APBD 2020 Karena Copy Paste

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi Golkar Pandeglang mengkritik nota keuangan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Pandeglang yang disampaikan Bupati Pandeglang pada paripurna sebelumnya hasil copy paste pada anggaran sebelumya.

Partai berlambang pohon beringin ini nampaknya geram setelah membedah rancangan APBD tahun anggaran 2020. Pemkab Pandeglang dituding tidak memiliki inovasi dalam mengembangkan program tahunan.

“Kelakuan copy paste itu sangat tidak baik dan telah menunjukan tak ada inovasi yang dimiliki jajaran Bupati Pandeglang dalam mengembangkan program untuk kemajuan Pandeglang,” sesal Jubir Fraksi Golkar saat menyampaikan Habibi Arafat saat padangan fraksinya, Selasa (12/11/2019).

Salah satu contoh copy paste yang ditemukannya jelas Habibi, tepat pada tabel 2.3 mengenai plafon anggaran, menurut urusan pemerintahan daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun anggaran 2020 sama persis dengan 2019.

Menurutnya, ia sengaja membeberkan hal itu dalam paripurna, agar semuanya tahu dan Pemkab Pandeglang tidak mengabaikan teguran pihaknya dan serius untuk memperbaikinya.

“Tentu saja ini sangat memalukan. Kami bakal terus dalami, karena kami ingin APBD 2020 nanti, benar-benar pro rakyat,” katanya.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyampaikan pengantar nota keuangan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pandeglang tahun 2020 dalam Rapat Paripurna di DPRD Pandeglang, Senin (11/11/2019).

Dalam nota pengantar itu, Pemkab memproyeksikan nilai APBD Pandeglang tahun depan sekitar Rp1,6 triliun. Namun rincian itu, ternyata mengutip angka yang sama dengan APBD 2019. Artinya, Pemkab hanya melakukan copy paste terhadap sumber pendanaan daerah dari tahun sebelumnya.

Jumlah sekitar Rp1,6 triliun itu terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp230 miliar, Dana Perimbangan dari pemerintah pusat sekitar Rp1,2 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah senilai Rp160 miliar.

Akan tetapi, dana perimbangan yang disusun itu, tidak menyertai Dana Alokasi Khusus (DAK). Pemkab hanya mencantumkan rincian Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1,2 triliun dan dana bagi hasil pajak atau bukan pajak sebesar Rp75 miliar.

**Baca juga: Hasil Lelang Jabatan 7 OPD Tunggu Putusan Bupati Pandeglang.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, rancangan APBD 2020 belum final. Dalam penyusunan anggaran Pemkab Pandeglang mengaku menerapkan transparansi dalam implementasi APBD tahun anggaran 2020.

“Semuanya belum final, dan semua akan transparan karena semua bisa mengklik di Kementerian Keuangan. Tidak ada yang kami tutupi,”ujarnya.(Aep)




Golkar Masih Tutup Rapat Nama Kadernya yang Akan Bertarung Pilkada di Banten

Kabar6-Golkar Banten masih menutup rapat nama-nama kader internalnya yang bakal maju di empat Pilkada di Banten. Meski pun partai beringin ini sudah final bakal mengusung kadernya di setiap daerah itu.

“DPD tingkat 1 sudah final untuk Pilkada di empat kabupaten kota. Tapi nanti kapasitas ini ketua Golkar Banten Ibu Tatu yang akan menyampaikan,” kata kader Golkar Banten yang juga wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, Kamis (17/10/2019).

Ada empat kabupaten kota di Banten yang bakal menyelenggarakan Pilkada pada tahun 2020 mendatang. Keempatnya, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Pandeglang.

**Baca juga: Genjot Pajak Daerah, Tanto Minta Instansi Terkait Tak Main-main.

“Insyallah di empat daerah ini yang akan didorong ada kader Golkar,” ujar Tanto.

Meski dirinya sudah mengetahui nama – nama tersebut, namun sebagai kader dirinya tidak bisa mengungangkapkan ke publik mendahului Ketua Golkar Banten. Dengan mengusung kader sendiri, itu artinya Golkar tidak akan membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati di empat daerah tersebut.(aep)