1

Ini Nomor Telepon Informasi Penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dibuka layanan informasi insiden pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di atas perairan Kepulauan Seribu. Masyarakat yang membutuhkan bagi keluarga serta kerabat dipersilahkan.

“Untuk informasi penumpang, bisa menghubungi nomor 02180637817, dan posko di Terminal D Kedatangan Bandara Soetta,” kata Budi kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

Selanjutnya informasi yang lebih detail terkait perkembangan bisa diperoleh dari Kemenhub, Basarnas, dan KNKT.

Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC ini mengangkut penumpang sebanyak 59 orang. Terdiri dari 53 orang dewasa, 5 anak-anak, dan seorang bayi. Pesawat ini dikabarkan terakhir berada di ketinggian 11.000 kaki.

Pesawat tersebut belum mencapai ketinggian jelajah (crusing altitude) ketika hilang kontak dengan menara pengawas. Baca Juga :Basarnas Banten Bantu Pencarian Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak, sejak pukul 15.45 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.(yud)




Transportasi Dibuka, Hari ini Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan

Kabar6.com

Kabar6- Maskapai nasional Garuda Indonesia mulai hari Kamis, tanggal 7 Mei 2020 Pukul 00.01, kembali melayani operasional penerbangan sebagai tindak lanjut kebijakan pengendalian transportasi selama Ramadan dan Idul Fitri 1441 H yang mengacu pada ketentuan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 4 Tahun 2020 dan aturan PM 25 Tahun 2020 Kementerian Perhubungan RI.

Layanan penerbangan tersebut akan dioperasikan dengan merujuk pada ketentuan kriteria masyarakat yang dapat mengakses layanan transportasi pada masa pandemi COVID-19 seperti penumpang yang akan melaksanakan tugas kedinasan, kepentingan umum, kesehatan dan medis, masyarakat yang akan pulang ke daerah asal, kebutuhan repatriasi, layanan fungsi ekonomi penting serta mobilisasi pekerja migran Indonesia maupun kriteria penumpang lainnya yang diatur sesuai dengan kebijakan yang diatur Gugus Tugas Percepatan COVID-19.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, “Reservasi layanan penerbangan tersebut dapat diakses mulai sore hari ini melalui seluruh kanal penjualan owned channel tiket Garuda Indonesia”.

“Kembali dioperasikannya layanan penerbangan domestik ini kami lakukan berdasarkan komunikasi intensif bersama Pemerintah dan otoritas terkait dalam memastikan kesiapan kebutuhan layanan penerbangan selaras dengan misi  berkesinambungan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 melalui implementasi protokol kesehatan yang jelas dan terukur, khususnya sebagaimana kebijakan yang diberlakukan otoritas terkait”, papar Irfan.

Garuda Indonesia menerapkan prosedur penerimaan dan screening penumpang yang sangat ketat untuk layanan penerbangan yang dioperasikan, antara lain melalui pemberlakuan ketentuan penyertaan surat keterangan sehat dan negatif COVID-19 dari Rumah Sakit. Bagi penumpang dengan tujuan perjalanan dinas harus dibuktikan dengan menunjukkan kartu identitas kantor dan surat tugas dari kantor maupun isntansi terkait, penyertaan surat pernyataan tidak mudik / surat keterangan tertulis alasan melakukan perjalanan.

**Baca juga: Pandemi Corona, Kota Tangerang Siapkan Dua Hotel untuk Tenaga Medis.

Selain itu, penumpang wajib memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan protokol kesehatan yang berlaku. Untuk informasi lainnya mengenai ketentuan kriteria penumpang dan persyaratan yang harus dipenuhi dapat mengakses  https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/kebijakan-operasional-terkait-covid19.

Keterangan lebih lanjut terkait layanan penerbangan dapat diakses melalui layanan call center Garuda Indonesia  +6221-2351 9999 dan 0804 1 807  807, website www.garuda-indonesia.com serta mobile apps Garuda Indonesia. (GFM)




Presiden Jokowi Tinjau Penanganan Virus Corona di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6 –  Presiden Joko Widodo meninjau proses penanganan pencegahan Virus Corona atau Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, (13/3/2020).

Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi menilai, jika proses pencegahan virus tersebut di bandar udara tersibuk itu sudah sangat ketat.

“Tadi saya mengecek dan kontrol hal-hal apa yang telah dilakukan baik itu seperti penyemprotan disinfektan di stasiun dan bandara. Dalam hal ini, untuk di Bandara Soetta, proses pencegahannya sudah ketat,” katanya di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.

Pada peninjauan itu, ia juga hendak memastikan, jika fasilitas pencegahan virus tersebut betul-betul terpasang dan berfungsi dengan baik itu seperti thermo scanner dan thermo gun.

“Saya juga mau pastikan kalau yang namanya thermal scanner dan gun itu ada dan dipasang. Kita lihat dan masuk ke Bandara Soetta, khususnya di kedatangan dari luar negeri, area check-in nya sangat ketat ada mengisi kartu kewaspadaan kesehatan juga,” ujarnya.

**Baca juga: Arief Geram Pimpinan OPD Tidak Menindak Lanjuti Sosialisasi Virus Corona.

Ia juga menyebutkan, terdapat penanganan yang berbeda juga dari proses pemeriksaan para penumpang dari negara terjangkit.

“Untuk yang empat negara yang sudah kita instruksikan itu, pemeriksaan empat kali, tapi sisanya dua kali, pakai themal gun dan scanner,” pungkasnya. (Vee)




AOCC Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi, Ini Kata Imigrasi dan Karantina

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah institusi di Bandara Soekarno-Hatta mengapresiasi beroperasinya Gedung Pusat Kendali Operasi atau Airport Operation Control Center (AOCC). Mereka menilai terobosan fasilitas digital itu memudahkan sistem kerja dan pengawasan.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Jakarta 1, Habrin Yake menyatakan, beroperasinya AOCC sebuah terobosan dalam pengawasannya di semua lini.

“Terutama dari sisi kami mengenai lalu lintas dari produk perikanan sangat terpantau dengan baik,” kata Habrin, Kamis 23/5/2019.

Selain itu, kata Habrin, lebih mudah mensinkronkan data, baik antara petugas Bea Cukai, Imigrasi dan Angkasa Pura II. “Sehingga bisa dengan cepat ambil keputusan,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, M Tarmin Satiawan menyatakan melalui AOCC seluruh alur pemeriksaan baik keberangkatan dan kedatangan termonitor dengan baik.

“Ini memudahkan sekali untuk mengontrol antrean kedatangan maupun keberangkatan. Jika ada antrean panjang, kita bisa dengan segera mencairkannya,” katanya.

**Baca Juga:Pantau Angkutan Lebaran, Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Pusat Kendali Operasi.

PT Angkasa Pura II mulai mengoperasikan AOCC pada angkutan Lebaran 2019 di Bandara Soekarno-Hatta.

Gedung AOCC merupakan fasilitas pengelolaan sistem bandara yang di dalamnya terlibat banyak stakeholder, mulai dari Angkasa Pura II, Airlines, CIQ (Custom, Imigration, Quarantine), Ground Handling Agent, Pertamina hingga Air Traffic Control. (GFM)




Pantau Angkutan Lebaran, Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Pusat Kendali Operasi

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II mulai mengoperasikan Gedung Pusat Kendali Operasi atau Airport Operation Control Center (AOCC) pada angkutan Lebaran 2019 di Bandara Soekarno-Hatta.

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan mengatakan AOCC akan menjadi Posko Angkutan Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Mulai tahun ini kami semua akan bertugas di AOCC,” katanya, Kamis 23/5/2019.

Wakan, mengatakan pertimbangan terpusatnya kendali operasi ini untuk optimalisasi fasilitas bandara serta membangun kerja sama dalam membuat keputusan berdasarkan kualitas informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.

Gedung AOCC, kata Wakan, merupakan fasilitas pengelolaan sistem bandara yang di dalamnya terlibat banyak stakeholder, mulai dari Angkasa Pura II, Airlines, CIQ (Custom, Imigration, Quarantine), Ground Handling Agent, Pertamina hingga Air Traffic Control.

**Baca Juga:Lebaran, Bandara Soekarno Hatta Siagakan Ribuan Personil dan 2.104 Kamera Pengintai.

Menurut Suriawan, optimalisasi fasilitas bandara yang umum digunakan seperti gate, check-in, penanganan bagasi, informasi penerbangan, parkir pesawat udara, parkir kendaraan, serta moda transportasi dapat termonitor aktifitasnya di gedung AOCC.

Menurut dia, semua institusi di Bandara Soekaeno-Hatta bekerja secara menyeluruh dalam proses pengelolaan kebandaraudaraan dengan menggunakan teknologi berbasis digital.

Dengan berfungsinya AOCC ini, Suriawan menegaskan, Posko di Terminal tetap beroperasi di setiap terminal seperti tahun sebelumnya. Termasuk juga di Terminal 1B. (GFM)




Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta Dibuka, Ini Kata Pengendara

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah pengendara mengaku merasa terbantu dalam mengakses Bandara Soekarno-Hatta setelah dibukanya kembali underpass atau terowongan jalan Perimeter Selatan.

M.Jaelani, salah satu pengguna jalan, mengatakan beroperasinya jalan Perimeter Selatan ini sangat memangkas waktu perjalanan. “Cuma 15 menit,” ujarnya saat ditemui dilokasi, Selasa (21/5/2019).

Sebelumnya, Jaelani mengaku sempat kecewa karena kabar pembukaan jalan yang ditutup setahun lebih ini sebelumnya sudah pernah ada. Namun pembukaan pengoperasian jalan tersebut dibatalkan. Kini, Jaelani sudah dengan mudah bolak balik Bandara menggunakan jalan alternarif itu.

Yayan, pengguna jalan lainnya mengatakan akses ini sangat memangkas waktu perjalanannya.”Lancar. Pulang sampai rumah tepat waktu. Biasanya memutar lewat Jalan Pembangunan. Sekarang dapat memangkas waktu sampai setengah jam,” katanya.

PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia sepakat membuka kembali underpass atau terowongan jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta pada Senin 20 Mei kemarin.

Terowongan ini ditutup setahun lebih untuk perbaikan setelah ambruk dan menewaskan pengendara yang melintas pada Februari 2018 lalu.

**Baca Juga:Skuter Listrik Kini Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan pengoperasian jalan alternatif dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta- Tangerang tersebut masih sebatas uji coba.

“Uji coba dilakukan hingga satu pekan kedepan untuk memperhatikan faktor keselamatan dari pengoperasian jalan tersebut,” ujar Febri.

Hingga tujuh hari kedepan, jalan Perimeter Selatan beroperasi terbatas yaitu pukul 04.00 hingga 09.00 dan Pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.

“Selama masa uji coba atau evaluasi berjalan, kekurangan yang diketemukan nantinya akan langsung diperbaiki. Sehingga harapannya, Jalan Perimeter Selatan tersebut akan beroperasi seperti dulu yakni 24 Jam,” kata Febri. (Oke)




Tarif Layanan Skuter Listrik di Bandara Soekarno-Hatta Rp 5000 Per 30 Menit

Kabar6.com

Kabar6-Pengguna jasa atau penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta kini bisa menikmati layanan skuter listrik Grab Wheels berbasis sewa dengan tarif Rp5.000 per 30 menit.

“Skuter matic itu bisa diaktifkan traveler dengan melakukan scan barcode di smartphone,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Selasa 21/5/2019.

Awaluddin mengatakan Grab Wheels sebagai salah satu alat alternatif alat transportasi personal dinilai tepat digunakan di Terminal 3 yang memiliki luas mencapai sekitar 430.000 meter persegi dengan panjang 2,4 kilometer.

**Baca Juga:Skuter Listrik Kini Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Terminal 3 sendiri adalah terminal penumpang pesawat terluas dan termegah di Indonesia dengan kapasitas mencapai 25 juta penumpang per tahun.

Adapun saat ini alat transportasi personal yang sudah digunakan untuk mendukung operasional di Terminal 3 adalah Segway, rollerskate, dan sepeda.

Skuter listrik sebagai transportasi jarak pendek dalam kawasan kini hadir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebanyak 20 unit skuter listrik sudah disebar di Terminal keberangkatan dan kedatangan internasional maupun domestik.

Untuk menghadirkan penggunaan skuter listrik, AP II menggandeng Grab yang yang mengoperasikan layanan Grab Wheels dalam mendukung mobilitas di Terminal 3. (GFM)




Skuter Listrik Kini Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-Skuter listrik sebagai transportasi jarak pendek dalam kawasan kini hadir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebanyak 20 unit skuter listrik sudah disebar di Terminal keberangkatan dan kedatangan internasional maupun domestik.

Untuk menghadirkan penggunaan skuter listrik, AP II menggandeng Grab yang yang mengoperasikan layanan Grab Wheels dalam mendukung mobilitas di Terminal 3.

**Baca Juga:Pasca Pemilu, Toleransi Umat Beragama di Kota Tangerang Sangat Baik.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini sudah ada 2 unit Grab Wheels yang diuji coba di Terminal 3 dan hanya digunakan untuk mendukung operasional.

“Dalam waktu dekat, Grab Wheels bisa digunakan oleh para traveler untuk merasakan customer experienceyang lebih baik di Soekarno-Hatta,” kata Awaluddin, Selasa 21/5/2019.

Saat ini, kata Awaluddin, sedang dikaji standardisasi pelayanan dan keamanan sebelum layanan itu dibuka untuk umum. Adapun standar pelayanan dan keamanan yang tengah dikaji saat ini di antaranya mencakup kecepatan maksimal Grab Wheels, jalur, batasan usia pengguna, dan lain sebagainya. (GFM)