oleh

SPBU Kehabisan Stok, Warga Tangerang Dihantui Kelangkaan BBM

image_pdfimage_print

Kabar6-Wow, sejumlah Stasiun Pengisian Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tangerang hari ini, Senin (26/11/2012), berhenti beroperasi.

Kondisi itu dipicu oleh adanya pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari setiap SPBU yang berdampak pada pembatasan BBM kepada konsumen.

Seperti yang terjadi pada SPBU 24 jam di Jalan Raya Rajeg, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. SPBU ini tdak lagi melayani BBM jenis premiun dan pertamax, karena stoknya habis.

Sementara ini, SPBU Jalan Raya Rajeg hanya melayani pengisian BBM jenis Solar. Akibatnya, mayoritas karyawan di SPBU tersebut hanya menghabiskan waktunya sambil duduk-duduk.

Sedianya, SPBU ini menerima pasokan hingga 24 kilo liter. Namun, sejak pengurangan pasokan dari Pertamina, SPBU ini hanya menerima pasokan sebanyak 16 kilo liter untuk setiap kali antar.

Wahyono, salah seorang pengendara mengaku kesulitan mencari BBM jenis bensin sejak sepekan terakhir. Hingga, tak jarang Wahyono harus membeli BBM dari pengecer pinggi jalan, yang harganya lebih mahal Rp. 1000 dibanding di SPBU.

“Sudah tiga SPBU di wilayah Pasar Kemis saya datangi. Tapi, semuanya tutup karena kehabisan BBM jenis primium dan pertamax. Hingga,m saya terpaksa membeli bensin di pengecer pinggir jalan,” ujar Wahyono.

Sementara, Dahlan, penbgawas SPBU Cadas, Pasar KEmis, Kabupaten Tangerang mengaku bahwa kelangkaan BBM terjadi akibat adanya pengurangan pasokan dari Pertamina sejak sepekan terakhir.

Pihak pertamina sendiri telah melayangkan surat pemberitahuan kepada pengusaha SPBU terkait pengurangan pasokan BBM yang terjadi.(arsa/mon)