oleh

Emosi Saat Macet, Jubir FPI Nyaris Dikeroyok Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-Gara-gara tak sabar menghadapi kemacetan, Munarman, juru bicara Front Pembela Islam (FPI) nyaris dikeroyok warga tak jauh dari rumahnya di kawasan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Peristiwa terjadi pada Minggu (25/11/2012) petang. Berawal ketika Munarman keluar dari rumahnya dengan menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport merah B 969 ANA. Sedianya, Murnaman hendak menuju Cinere, Jakarta Selatan.

Namun, baru sekitar 2 kilometer keluar dari rumahnya, mobil mewah yang dikendarai Munarman langsung terjebak kemacetan. Mungkin karena tidak sabar, Munarman kemudian membunyikan klakson mobilnya dengan kencang.  

Tak pelak, suara klakson mobil Munarman langsung diprotes UR (52) dan AD (40), dua pengendara sepeda motor yang juga terjebak macet dan berada persis disamping mobil Munarman. Keduanya meminta Munarman bersabar dan tidak membunyikan klakson lagi.

Sebaliknya, teguran dari dua pengendara sepeda motor itu justru membuat Munarman naik pitam. Hingga, cekcok mulutpun pecah antara Munarman dan kedua pengendara sepeda motor tersebut.

Beruntung cek-cok mulut antara ketiga pria itu sempat dilerai oleh warga lainnya, hingga tidak berlanjut ke tahap baku hantam.

Namun, begitu kemacetan mulai terurai, dua pengendara sepeda motor itu langsung menyalip dan memukul kaca spion mobil Munarman.

Aksi UR dan AD itupun spontan membuat jubir FBR itu kembali naik darah. Dia berusaha mengejar dua pengendara motor itu. Begitu berhasil menyusul, Munarman kemudian turun dari mobilnya dan langsung menghardik dua pengendara sepeda motor itu.

Sedangkan UR dan AD yang merasa tidak gentar, kemudian menjawab labrakan itu dengan menarik baju Munarman hingga terjatuh. Keributan ketiga pria itu kembali dilerai warga sekitar.

Tidak terima diperlakukan sewenang-wenang, Munarman kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Pamulang, Minggu (25/11/2012) malam. Kehadiran Munarman ke Polsek Pamulang, juga didampingi ratusan anggota FPI.

Kapolsek Pamulang, Kompol Muhammad Nasir membenarkan adanya perselisihan antara juru bicara FPI dengan dua pengendara sepeda motor dikawasan Pondok Cabe, Pamulang.

“Munarman tidak dipukuli dan dikeroyok. Namun telapak tangannya terluka atas perbuatan dua pengendara motor itu,” kata Kapolsek saat dikonfirmasi, Senin (26/11/2012).

Menurut Kapolsek, UR dan AD sempat diamankan oleh tim serse Polsek Pamulang. Namun karena Munarman tidak membuat laporan resmi, UR dan AD langsung dilepaskan oleh petugas Polsek Pamulang.

“Munarman tidak mau memperpanjang kasus itu karena masalah sepele. Jadi dia tak membuat laporan resmi,” kata Nasir.(rah)

 

Print Friendly, PDF & Email