oleh

Siput Laut Conus Geographus, Hewan Pembunuh yang Ditakuti Penyelam

image_pdfimage_print

Kabar6-Siput laut Conus Geographus dengan racun insulin yang dimilikinya, menjadi salah satu hewan laut mematikan. Racun insulin tersebut juga dapat membunuh makhluk lain yang berenang di dekatnya.

Karena itulah tidak heran apabila siput ini di takuti oleh para penyelam. Melansir phys.org, apabila hewan atau manusia terkena cairan racun insulin ini, maka kandungan kadar darahnya akan mengalami penurunan drastis hingga mengalami hipoglikemia yang menyebabkan kejang, gangguan organ vital sampai memasuki tahap kematian. Hal yang menyeramkan, tidak ada antivenin ataupun obat penawar bila terkena racun ini. Pengobatan hanya dilakukan sebatas menjaga korban agar tetap hidup sampai efek keracunan menurun.

Sudah ada lebih 40 kasus kematian penyelam yang diakibatkan oleh hewan ini. Ratusan racun yang berbeda melalui gigi lidah (seruit) dapat ditembakkan seperti jarum yang langsung menaklukkan target. Dalam beberapa kasus kematian, jarum racun ini sampai menembus dan merobek pakaian yang dipakai oleh para penyelam.

Ironisnya, di antara senyawa yang ditemukan dalam racun insulin siput laut terdapat protein yang bila terisolasi, dapat memiliki potensi besar sebagai obat penghilang rasa sakit (pain killer). Di dalam penelitian senyawa protein insulin yang terdapat di siput ini bisa menjadi obat penghilang rasa sakit terbaik karena efeknya 10 ribu kali lebih kuat dibandingkan morfin tanpa sifat adiktif dan efek samping buruk seperti penggunaan morfin di dalam kedokteran. ** Baca juga: Kanada, 1 dari 19 Negara yang Legalkan Pemakaian Ganja

Kini para ilmuwan sedang mengembangkan risetnya agar insulin ini dapat dijadikan obat kesembuhan diabetes atau kencing manis, karena insulin dalam siput laut pembunuh ini bila digunakan sesuai dosis dapat mengatur, menurunkan dan menstabilkan tekanan gula darah bagi penderita diabetes.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email