oleh

Puluhan Paramedis OMNI Hospital Protes Pemecatan Sepihak

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan tenaga medis Rumah Sakit OMNI melakukan aksi protes atas pemutusan hubungan kerja sepihak yang dilakukan manajemen rumah sakit itu.

Salah seorang pengunjuk rasa, Opi mengatakan aksi tersebut digelar sebagai upaya dalam menuntut keadilan atas pemutusan hubungan kerja yang dilakukan RS OMNI Alam Sutera dengan tanpa alasan dan tanpa kejelasan.

“Kita itu sejak April mulai banyak yang di-PHK sepihak. Jadi kita disuruh tanda tangan surat pengunduran diri,” ujar Opi, pegawai farmasi Selasa (19/5/2020).

Sejauh ini, menurutnya, PHK tersebut sudah menimpa puluhan pekerja yang dipaksa menandatangani surat PHK.

Dilokasi yang sama, Reni mengatakan, penderitaan pekerja yang di-PHK, kini berlipat ganda.

“Sudah di-PHK secara sepihak, tidak ada tunjangan. Karyawan yang ter-PHK, teman saya itu, belum dibayarkan haknya. Tapi pertanggal 1 Mei, mereka tidak boleh mendekati area OMNI,” ungkapnya.

Selain itu, penderitaan pun semakin bertambah dengan adanya kebijakan rumah sakit terkait Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diberikan secara bertahap, yakni pada bulan Mei dan Desember.

“Kami kan sudah ngirim surat kemarin. Kami memang menolak banget THR yang dibayarkan dua kali itu, terus meminta kejelasan secara transparan,” katanya.

Lanjutnya, pihaknya telah berusaha menemui pihak rumah sakit guna menemui titik terang.

**Baca juga: Tangkis Celurit Perampok, Tangan Pegawai Alfamart di Serpong Tergores.

“Tadi saya sudah mencoba bertemu untuk membicarakan THR. Dari HRD menyatakan lagi libur jadi tidak bisa bertemu hari ini. Terus ketika kita minta duduk sama-sama, beliau tidak bersedia. Transparansi  saja, kenapa dibatas-batasi,” tuturnya.

Dalam pantauan Kabar6.com saat melintas terlihat para tenaga medis membawa beberapa poster saat lakukan aksi.

Namun hingga berita ini diterbitkan, tak ada pernyataan resmi dari RS OMNI Alam Sutera terkait unjuk rasa tersebut.(eka)

Print Friendly, PDF & Email