oleh

Polisi Tangkap Pria di Belanda yang Makan ‘Gratis’ Sebanyak 127 Kali di Restoran

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria berusia 58 tahun di Kota Delft, Belanda, yang tak disebutkan namanya, ketahuan makan tanpa membayar setidaknya 127 kali dalam beberapa tahun terakhir.

Satu pihak restoran, melansir dutchnews, memanggil polisi Delft karena pria tersebut diduga mencoba untuk tidak membayar tagihan restoran dengan memalsukan kondisi medisnya. Menurut Mike Hogeveen, bartender di salah satu restoran, pria tersebut menarik perhatiannya karena mulai membelikan makanan gratis bagi banyak orang. Namun, pria tadi semakin menjadi pusat perhatian ketika mulai menggoyangkan lengan kirinya tak terkendali seolah-olah terkena stroke.

Ketika petugas medis dipanggil dan melakukan pemeriksaan, mereka menyadari bahwa pria tersebut berpura-pura dan menolak dibawa ke rumah sakit. Melihat kondisi tersebut, pihak restoran memutuskan agar pria itu melunasinya beberapa hari kemudian.

Namun, petugas medis menyadari bahwa pria ini memberikan nama dan alamat yang berbeda dengan yang diberikan sebelumnya. “Dia pikir dia bisa keluar dengan tagihan lebih dari 100 euro dengan berpura-pura sakit,” kata Hogeveen.

Atas saran pekerja ambulans, pemilik restoran akhirnya menelepon polisi. Saat memeriksa saku baju untuk identifikasi dan setelah memeriksa arsip di stasiun, mereka menyadari bahwa pria itu adalah seorang ‘bajak laut terkenal’ yang telah meneror restoran lokal selama bertahun-tahun.

Terdapat tidak kurang dari 127 pengaduan terhadap dirinya karena makan di restoran tanpa membayar, namun meski ada tuntutan perdata, tidak ada seorang pun yang mampu menghentikannya. Hingga kini, belum jelas apakah pria tersebut masih ditahan atau apakah ada cara untuk memaksanya membayar tagihan tersebut.

Sementara itu, lantaran adanya undang-undang privasi, pemilik restoran lain bahkan tidak mengetahui nama pria tersebut atau seperti apa penampilannya, sehingga mereka tidak dapat melindungi diri dari pria itu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email